Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image adam muhammad Ridwan

Serba Mahal Jadi Alasan Mengapa Angka Kelahiran dan Populasi di Jepang Terus Turun

Politik | 2023-08-11 06:36:52
Source: https://foto.kontan.co.id/i7u9zEfoFO6R6ahWUzzIGY3rB-E=/smart/2020/12/18/414786908p.jpg

Jepang adalah negara ekonomi yang sangat maju, yang di mana orang-orang pekerja di jepang sangat bersungguh-sungguh dalam pekerjaan nya sehingga nilai loyalitas pekerja sangat tinggi di jepang sampai menduduki urutan 3 eknomi yang maju di dunia. Sebelum lanjut politik luar negeri adalah sebuah tindakan dan kebijakan yang di kelola oleh negera demi kepentingan negara-negara lain di dunia. Dengan pekerja jepang yang sangat candu ini membuat negara jepang pada generasi muda nya jadi tidak niat menikah, berkeluarga, di masa depan sehingga turun nya angka kelahiran setiap tahunnya.

Etos kerja yang sangat tinggi membuat budaya di jepang memilki sekumpulan orang yang bersungguh-sungguh dalam karier pekerjaannya. Hatarakibachi merupakan sebuah istilah yang di buat untuk orang yang kecanduan kerja di negara jepang, kepentingan orang jepang dalam pekerjaan membuat mereka lupa betapa penting nya menikah dan berkeluarga sehingga ketika tua mati sendiran tidak diketahui oleh orang luar dan sekitar pemukimannya ini disebut kudokushi (orang yang meninggal tanpa di rawat sama siapa pun).

Berdasarkan pada berita-berita di media internet terjadinya angka keturunan kelahiran di jepang disebabkan Covid-19 dan keuangan anak remaja pada saat itu sehingga tidak ada yang menikah pada Covid-19. Hal ini juga disebabkan oleh para wanita di Jepang yang enggan mempunyai anak atau tidak mau mempunyai anak sama sekali, karena biaya hidup di Jepang sangat mahal. Walaupun pemerintah akan memberi tunjangan kepada setiap anak yang di jepang hanya mendapat 420.000 yen atau setara Rp 47 juta dan 2023 saat ini akan mendapatkan 500.000 yen atau setara Rp 57 juta.

Walapun sudah ditunjang pemerintah dengan nilai Rp 57 juta tidak akan mencukupi membiayai anak hingga besar disebabkan biayanya akan habis untuk bayar persalinan. Seperti dikutip soranews24, rata-rata nasional untuk melahirkan adalah 473.000 yen atau sekitar Rp 53 juta. Jadi walaupun mendapatkan dana yang cukup besar menjadi tersisa sedikit dengan adanya biaya persalinan. Belum lagi biaya pernikahan yang terus naik setiap tahunnya. Apalagi kehidupan di Jepang sangat mahal buat sehari-hari.

Turunya populasi di Jepang juga dikarenakan kejadian yang disebut kodokushi yang di mana seorang meninggal tanpa di rawat oleh siapapun. Biasanya pelaku kodokushi ini jarang ber interaksi dengan orang luar dan sekitarnya, sehingga ketika dia meninggal orang lain tidak tahu sama sekali. Sering terjadi oleh lansia atau manula di jepang kodokushi ini.

Negara kita ini populasi sudah ada banyak sekali, tapi kita harus meniru semangat kerja di jepang tak perlu sampai kecanduan cukup semangat yang cukup untuk kehidupan sehari-hari. Kita beruntung dengan budaya orang kita yang terkadang suka menyapa orang lain dan sering berbicara walaupun masih ada yang menganggap sendiri itu lebih baik. Sehat-sehat selalu buat para pembaca maaf apabila penjelasan nya kurang memausakan atau tidak dimengerti, sampai jumpa kembali.

DAFTAR PUSTAKA

  • MOHAMMAD ALIEF ARFANDY, J. A. M. A. L. U. D. I. N. (2023). DAMPAK PANDEMI COVID-19 ATAS MENINGKATNYA FENOMENA SOSIAL KODOKUSHI PADA USIA PRODUKTIF DI TOKYO, JEPANG (Doctoral dissertation, UNSADA).
  • Gita Buana, M. (2021). PENGARUH FENOMENA SHOUSHIKA TERHADAP PRODUKTIVITAS LANSIA DI JEPANG (Doctoral dissertation, Universitas Darma Persada).
  • Angka kelahiran jepang capai rekor terendah di sepanjang masa,02-03-2023 https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6596295/angka-kelahiran-jepang-capai-rekor-terendah-sepanjang-masa
  • Jepang catat rekor angka kelahiran terendah,01-03-2023 https://dunia.rmol.id/read/2023/03/01/565288/jepang-catat-rekor-angka-kelahiran-terendah#:~:text=Berdasarkan%20laporan%20yang%20dimuat%20The,diperkirakan%20pemerintah%20pada%202017%20lalu.
  • daftar negara menurut PDB,12-april-2023 https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(nominal)
  • Tunjangan Anak di Jepang Naik Jadi Rp57 Juta Pada 2023, Tetap Dinilai Tak Cukup,18-desember-2022 https://www.dream.co.id/parenting/tunjangan-anak-di-jepang-naik-jadi-rp57-juta-pada-2023-tetap-dinilai-tak-cukup-221216b.html
  • Ini Alasan Orang Jepang Tidak Mau Memiliki Anak,10-april-2023 https://kabar24.bisnis.com/read/20230410/19/1645355/ini-alasan-orang-jepang-tidak-mau-memiliki-anak

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image