Perjuangan Perempuan Harus Lebih Maju Lagi
Politik | 2023-11-07 03:30:32Meskipun perempuan mulai mengakses banyak kesempatan untuk maju, seperti pendidikan, kesempatan berusaha, dan politik, tetapi ketidakadilan belum sepenuhnya hilang. Penindasan berwajah patriarki itu masih ada hingga hari ini. Diskriminasi dan ketidakdilan masih terjadi di mana-mana.
Tingginya angka kekerasan terhadap perempuan, yang pada tahun 2022 berjumlah 457.895 kasus, menunjukkan masih kuatnya konstruksi patriarki menindas perempuan. Kasus femicide, yaitu pembunuhan perempuan karena dia perempuan, juga masih ada.
Karena itu, GmnI Komisariat Universitas Terbuka mengajak kaum perempuan untuk terus berjuang hingga keadilan dan kesejahteraan sosial bisa terwujud. Untuk itu, GmnI Komisariat Universitas Terbuka mengusulkan agar gerakan perempuan terus maju dalam urusan pendidikan, politik dan pemberdayaan ekonomi.
Dalam konteks pendidikan, tekanannya bukan hanya soal akses terhadap perempuan, tetapi penciptaan sekolah-sekolah alternatif. Dalam politik, dia mengajak kaum perempuan untuk semakin banyak berkiprah dalam politik, mulai dari tingkat RT/RW hingga DPRD, DPD, DPR RI dan pemerintahan pusat. Karena kita meyakini, semakin banyak perempuan dalam politik, kebijakan politik juga makin berkeadilan gender.
Selain itu, gerakan perempuan perlu melakukan pemberdayaan ekonomi, terutama melalui koperasi. Sebab, pemberdayaan ekonomi akan membuat perempuan lebih mandiri dan Berdikari
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.