Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ditarusia

Rahasia Kesehatan Mahasiswa: Makanan Antikolesterol sebagai Teman Setia

Edukasi | Monday, 06 Nov 2023, 21:50 WIB
Gambar : Kolesterol

Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan di dalam tubuh dan dalam berbagai jenis makanan. Kolesterol adalah komponen penting dalam pembentukan membran sel dan dalam produksi hormon tertentu. Dalam tubuh manusia, kolesterol diproduksi oleh hati, dan juga dapat diperoleh melalui makanan.

Kolesterol dibagi menjadi dua jenis utama:

  1. Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein): Kolesterol LDL sering disebut sebagai “kolesterol jahat” karena tingkat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Ini dapat menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah.
  2. Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein): Kolesterol HDL sering disebut sebagai “kolesterol baik” karena membantu membersihkan kolesterol berlebih dari aliran darah dan membawanya kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Tingkat yang tinggi dari kolesterol HDL dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung.

Keseimbangan antara kolesterol LDL dan HDL penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Tingkat kolesterol yang tinggi, terutama kolesterol LDL yang tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kolesterol dapat memainkan peran penting dalam kehidupan mahasiswa yang sibuk. Kebiasaan makan dan pola hidup mereka saat di perguruan tinggi seringkali berdampak pada kadar kolesterol dalam tubuh. Mahasiswa mungkin cenderung mengandalkan makanan cepat saji yang tinggi lemak trans dan kolesterol, terutama ketika waktu dan anggaran terbatas. Ini bisa meningkatkan risiko masalah kolesterol yang lebih tinggi.

Maka dari itu, beberapa hal yang perlu menjadi highlight mahasiswa dalam memilih makanan agar terhindar dari kolesterol adalah sebagai berikut :

  1. Memahami pentingnya pola makan sehat. Pola makan sehat adalah cara makan yang memberikan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuh dan meminimalkan risiko penyakit. Pola makan sehat biasanya mencakup beberapa prinsip diantaranya adalah memasukkan berbagai jenis makanan, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak atau alternatif nabati. Mengonsumsi porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan menghindari makan berlebihan
  2. Mengurangi Fast food. Fast food adalah jenis makanan yang disajikan dan disiapkan dengan cepat untuk konsumsi segera. Makanan cepat saji seringkali tersedia di restoran cepat saji atau warung makan dengan proses pemesanan yang singkat, pengolahan yang cepat, dan makan di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang. Contoh makanan cepat saji termasuk hamburger, pizza, hot dog, nugget, dan berbagai jenis makanan ringan. Makanan cepat saji seringkali dikenal karena tinggi lemak, gula, garam, dan kalori, dan bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Oleh karena itu, konsumsi makanan cepat saji sebaiknya dibatasi.
  3. Menghindari Lemak Jenuh dan Lemak Trans. Lemak jenuh adalah jenis lemak yang sebagian besar ditemukan dalam makanan hewani, seperti daging berlemak, mentega, keju, dan produk susu tinggi lemak. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lemak trans adalah lemak yang dihasilkan melalui proses hidrogenasi parsial, yang mengubah minyak cair menjadi lemak padat. Lemak trans biasanya ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, camilan, dan produk yang menggunakan minyak hidrogenasi.

Maka dari itu, saya hadir dengan tips untuk makanan anti kolesterol yang tidak hanya mendukung kesehatan jantung Anda tetapi juga memastikan bahwa Anda tetap energik dan fokus selama studi. Beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung dengan cara menghindari kolesterol sebagai mahasiswa adalah sebagai berikut :

  • Perencanaan makanan

Perencanaan makanan adalah proses merencanakan jenis, jumlah, dan waktu makanan yang akan dikonsumsi dalam rangka mencapai tujuan kesehatan, gizi, atau kebutuhan pribadi. Anda dapat membuat menu harian atau mingguan yang mencakup sarapan, makan siang, makan malam, serta camilan.

Contoh menu harian sarapan yang sehat adalah berupa telur rebus atau telur orak-arik dengan sayuran seperti tomat dan bayam atau roti gandum utuh. sedangkan makan siang berupa tumis tahu dengan sayuran seperti brokoli, wortel, dan paprika yang disajikan dengan saus rendah lemak dan nasi merah. Sedangkan menu makan malam berupa pasta dari gandum utuh atau pasta berbahan dasar tanaman (seperti pasta kacang merah atau beras) dengan saus tomat rendah lemak dan tambahkan sayuran seperti bayam.

  • Konsumsi makanan yang tinggi serat

Makanan tinggi serat adalah makanan yang mengandung serat makanan dalam jumlah yang cukup tinggi. Serat makanan adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Makanan tinggi serat memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk membantu pencernaan, menjaga berat badan yang seimbang, dan mengendalikan kadar gula darah. Berikut adalah beberapa contoh makanan tinggi serat berupa sayuran seperti brokoli, bayam, kubis, wortel, kentang manis, dan kacang hijau adalah sumber serat yang baik. Buah-buahan seperti apel, pisang, stroberi, dan jeruk mengandung serat yang tinggi.

  • Pilih protein sehat

Protein yang sehat adalah protein yang memberikan nutrisi penting bagi tubuh tanpa memberikan terlalu banyak lemak jenuh, kolesterol, atau gula tambahan. Berikut adalah beberapa contoh sumber protein yang sehat berupa daging ayam tanpa kulit adalah sumber protein rendah lemak dan lemak jenuh, tahu dan tempe adalah sumber protein nabati yang baik dan rendah lemak, telur adalah sumber protein yang baik dan mengandung banyak nutrisi penting. Hindari mengkonsumsi terlalu banyak kuning telur untuk mengurangi asupan kolesterol.

  • Minum air yang cukup

Minum air putih yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan fungsi tubuh yang optimal. Air memiliki peran penting dalam tubuh, airmembantu melarutkan serat makanan, membantu pencernaan lemak, dan mengurangi penyerapan kolesterol berlebih dalam usus. Selain itu air membantu tubuh mengeluarkan racun dan limbah yang dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol. Air juga dapat digunakan sebagai pengganti minuman berkalori tinggi. Mengganti minuman berkalori tinggi dengan air dapat membantu mengurangi asupan lemak dan gula yang dapat meningkatkan kolesterol. Air juga membantu menjaga proses metabolisme tubuh, yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol.

Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya pola makan sehat dengan beberapa tips memilih makanan mahasiswa di atas. Selain itu penting juga untuk mengadopsi gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang dan berolahraga secara teratur untuk mengelola kadar kolesterol dengan lebih efektif. Kesadaran dan tindakan dalam hal kesehatan kolesterol dapat membantu mahasiswa menjalani kehidupan kampus yang lebih sehat dan produktif.

Dalam rangka menciptakan pola hidup yang sehat untuk masyarakat khususnya mahasiswa, saya Dita Rusiana Mahasiswi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga mengajak para pembaca untuk melakukan pola hidup sehat dengan beberapa tips yang telah disajikan dalam artikel ini. Mari para mahasiswa untuk menjaga kesehatan terutama kesehatan jantung dengan cara mengurangi makanan yang tinggi kolesterol.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image