Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nathalia Putri

Emoji Semangka Sebagai Seni dan Simbol Solidaritas untuk Palestina

Agama | 2023-11-03 20:10:11

Simbol protes setelah tahun 1967.

Pada 1980, aparat Israel menutup pameran seni 79 Gallery di Ramaallah dan menangkap 3 seniman Palestina, Nabil Anani, Sliman Mansur, dan Isam Badir. Karena menggunakan warna warna bendera Palestina: merah, hitam, dan hijau.


Sejak itu, para seniman menyiasatkan larangan ini dengan menggambar semangka. Rakyat Palestina bahkan membawa buah semangka dalam berbagai aksi protes mereka.

Kenapa semangka?

Semangka adalah buah yang tumbuh di seluruh tanah Palestina dari Jenin hingga Gaza dan jadi salah satu komoditas unggulan. Sehingga jadi representasi identitas dan budaya rakyat Palestina.

Lalu, setelah intifada kedua pada 2007, seniman Khalid Hurani membuat karya berjudul The Story of Watermelon.
Berbagai karya semangka buatannya berhasil dipamerkan di Prancis, Yordania, dan Skotlandia.

Penggunaan simbol semangka kembali masif pada tahun 2021, setelah pengadilan Israel memutuskan penggusuran rakyat Palestina dari Sheikh Jarrah.


Sekarang, penggunaan emoji semangka kembali marak sebagai simbol solidaritas terhadap masyarakat Palestina dan untuk menghindari shadow ban di sosial media.

Dengan begitu, emoji semangka telah menjadi simbol seni dan solidaritas yang kuat untuk Palestina, menghadirkan pesan damai dalam perjuangan mereka. Semoga semangka tetap bersemi di tanah Palestina dan menjadi ikon yang terus menginspirasi perlawanan dan persatuan. #SolidaritasUntukPalestina

You don't need to be a muslim to stand up for Palestine, you just need to be human.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image