Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Pangeran Bagus Hidayat Mas

Resensi Buku Mustholah wa Takhrij Al-Hadits

Agama | Friday, 03 Nov 2023, 16:35 WIB
Cover buku Mustholah wa Takhrij Al-Hadits. Sumber: Dokumen Pribadi.

Identitas Buku

Judul Buku: Mustholah wa Takhrij Al Hadits

Penulis: Prof. Dr. KH. Fuad Thohari, MA. Dan KH. Abdul Syukur, MA.

Penerbit: Jejak Pustaka

Cetakan: Agustus 2023

ISBN: 978-623-183-483-6

Tebal Halaman: 245 Halaman

Lebar: 14 CM

Panjang: 21 CM

Sinopsis

Mustholah wa Takhrij Al Hadits merupakan buku hasil terjemahan dari tulisan berbahasa arab yaitu “ilm Mustalah al-Hadits, ‘ilm al-Takhrij Wa al-Ta’arruf ‘ala Kutub al-Hadits” yang mana, ini bersumber dari kitab al-Jadawil al-Jami’ah Fi al-Ulum al-Nafi’ah yang disusun oleh Syekh Dr. Jasim bin Muhammad bin Muhalhal al-Yasin dan beberapa mahasiswanya yang terpilih dalam upaya membantu penulisan tersebut. Buku ini memudahkan para pembaca untuk memahami ilmu-ilmu di bidang Hadits, terutama bagi para pelajar, karena isi dari buku ini jika dilihat secara umum telah menjelaskan berbagai macam tentang hadits.

Resensi Buku

Isi dari buku ini menjelaskan berbagai macam ilmu dalam bidang hadits yang berkosentrasi pada ilmu Mustholah dan takhrij hadits Buku karya Prof. Dr. KH. Fuad Thohari, MA. Dan KH. Abdul Syukur, MA ini ditulis secara sistematis dan jelas yang akan dengan mudah dipahami oleh para pembaca.

Ilmu hadits ini merupakan ilmu yang penting bagi manusia terutama umat islam, karena kita dapat mengetahui berbagai hal tentang hadits secara maksimal, terutama dalam pengaplikasian dalam kehidupan sehari hari, kita setidaknya harus tahu apa derajatnya, apakah hadits yang digunakan untuk dijadikan sebagai dalil itu shahih, hasan, atau dhaif, Maka dengan demikian menjadi penting untuk mempelajarinya, baik ilmu riwayah maupun dirayah.

Kelebihan

Salah satu rekomendasi buku tentang hadits yang bisa dimiliki oleh orang-orang, karena penjelasan dari setiap materi yang jelas, serta di sajikan contoh agar lebih memudahkan pembaca untuk memahaminya, dan kelebihan lainnya yaitu memudahkan orang yang tidak mahir dalam bidang bahasa arab untuk memahami penjelasan tentang mustholah dan takhrij hadits karena dari penjelasan di sinopsis bahwa buku ini bersumber dari kitab al-Jadawil al-Jami’ah Fi al-Ulum al-Nafi’ah.

Kekurangan

Pada bagian sinopsis buku ini sedikit kurang menarik perhatian bagi pembaca karena tidak memberikan penjelasan walaupun sedikit apa itu Mustholah wa Takhrij Al-Hadits.

Biografi Penulis

Prof. Dr. KH. Fuad Thohari, M.A, adalah seorang ilmuwan yang lahir di Ngawi, Jawa Timur. la menempuh pendidikan di beberapa lembaga pendidikan, termasuk Pesantren "Darun Naja", Jalen, Ponorogo dari tahun 1983 hingga 1989. Selain itu, beliau juga mengikuti pendidikan di Pesantren MIs-A "AI-Islam", Joresan, Ponorogo, pada periode yang sama dari tahun 1983 hingga 1989.

Setelah itu, Prof. Dr. KH. Fuad Thohari, M.A, melanjutkan studi di Pesantren Al-Falah, Ploso, di Kediri dari tahun 1989 hingga 1992. Pada tahun 1994 hingga 1996, beliau mengikuti Pendidikan Kader Ulama MUI di Jakarta. Kemudian, pada tahun 1997, ia melanjutkan pendidikan di Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI Pusat. Dengan latar belakang pendidikan yang beragam, Prof. Dr. KH. Fuad Thohari, M.A, telah mencapai gelar profesor dan memiliki pengetahuan yang luas dalam bidangnya.

Prof. Dr. KH. Fuad Thohari, M.A, telah menyelesaikan pendidikan S1 di lurusan Tafsir-Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Jakarta pada tahun 1997. Kemudian, beliau melaniutkan studi 52 dengan konsentrasi Tafsir-Hadis di IAIN Jakarta dan menyelesaikannya pada tahun 1999. Pendidikan tertinggi yang dicapal adalah Program Doktor Islamie Studies dengan konsentrasi Hadis dan Ulum al-Hadis di pascasarjana (S3) UIN Jakarta dari tahun 2001 hingga 2007.

KH. Abdul Syukur, M.A adalah seorang intelektual Muslim yang lahir pada tanggal 14 Juni 1978 di Tegal. Ia tumbuh dalam keluarga yang taat beragama Islam dan menunjukkan minat serta bakat dalam memahami ajaran agama dan Al-Qur'an sejak usia dini. Pendidikan formalnya dimulai di Madrasah Diniyyah Raudah al-'Ulam dan Madrasah Wustä Raudah al-'Ulâm di Tegal, di mana ia mendalami dasar-dasar agama. KH. Abdul Syukur, M.A juga mengalami pengalaman nyantren (belajar agama di pondok pesantren) di beberapa Pondok Pesantren terkenal di tanah Jawa, seperti PP. Manbaúl Ulum, Tebu Ireng, PP. Lirboyo, dan PP. al-Anwar Sarang. Di sana, ia memperdalam pemahaman agama Islam dan ilmu-ilmu keislaman lainnya. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2001, Abdul Syukur terus mengejar ilmu dengan nyantri di Darussunnah Prof. Dr. H. Ali Musthafa Ya'qub, Ciputat, untuk memperdalam pemahaman agama.

Tidak puas dengan pencapaian sebelumnya, ia melanjutkan pendidikan dan mengejar gelar magister (52) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan konsentras; pada Ilmu al-Qur'an dan Tafsir (Konsentrasi Hadis).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image