Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Galang Hanindito Prakusha

Pengaruh Air putih terhadap manusia

Eduaksi | Saturday, 28 Oct 2023, 16:12 WIB

Pengaruh Emosi terhadap Kesehatan.

Emosi negatif dari rasa kesepian akan mempengaruhi hippocampus sehingga gelombang intrinsiknya terganggu. Frekuensi gelombang hippocampus hippocampus yang terganggu itu kemudian membentuk resonansi dengan frekuensi gelombang pada aluminium yang tertimbun dalam hippocampus. Akibatnya memori juga akan terganggu.

Emosi negatif juga akan membentuk resonansi dengan virus. Salah satu ontoh adalah penyakit flu. Salah satu penyebab flu adalah virus. Apabila anda sendiri mempunyai pikiran bahwa musim ini akan banyak terjadi penyakit flu karena perubahan cuaa dari musim panas ke musim dingin ataupun sebaliknya.

Infomasi tersebut didapatkan dari ahli kesehatan melalui surat kabar ataupun televisi yag menginformasikan hal tersebut atau karena sudah menjadi langganan sebagai siklus tahunan mengenai perubahan cuaca akan mudah terserang penyakit tersebut. Atau bisa juga dengan memikiran hal-hal yang berkatian dengan masalah yang berkaitan keluarga, teman ataupun pekerjaan.

Hal tersebut menjadikan emosi dan pikiran Anda negatif. Dengan adanya emosi negatif yang ada dalam pikiran Anda mulai memikirkan flu tersebut.

Sebaliknya apabila Anda berpikiran positif sehingga mempunyai rasa optimis, maka anda sendiri tidak mungkin ada kepikiran tentang flu tersebut. Dalam benak anda yang terbayang hanyalah rutinintas pekerjaan, seperti kalau pekerjaan anda dagang, bagaimana meningkatkan penjualan bulan ini,atau yang lainnya sehingga memacu kinerja Anda untuk meningkatkan omset tersebut. Maka yang gampang terkena flu, yaitu yang mempunyai pikiran negatif kerana dapat merasakan dan mendapatkan pengaruh buruk tadi.

Dari pikiran atau emosi negatif tersebut yang diterima tubuh akan berpengaruh terhadap kesehatan. Karena kualitas air yang ada dalam tubuh maupun yang diterima oleh tubuh-baik dengan cara minum maupun dengan cara mandi- tergantung pada informasi yang diterimanya. Konsekuensi logisnya adalah manusia-sebagai makhluk yang sebagian besar adalah air- sudah seharusnya diberikan informasi yang baik.

Dengan demikian, pada intinya semua yang ada dalam pikiran atau pola pikir-baik pikiran positif maupun negatif – akan mempengaruhi terhadap kehidupan kita, baik mengenai kesehatan maupun kehidupan yang lainnya.

B. Seribu satu Manfaat air

1. Air, Kebutuhan Paling Dasar.

Sebagaimana disinggung pada bab sebelumnya, bahwa kebutuhan akan air merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan serta makhluk lain dimuka bumi ini. Terutama manusia, apabila ia tidak mengkonsumsi air dalam waktu berberapa lama saja bisa bisa manusia tersebut akan mati.

Dari kebutuhan dasar tersebut, bisa dipastikan bahwa air merupakan sarana untuk menjadikan manusia tersebut akan selalu sehat.

Kali ini, penulis akan berbagi masalah air putih. Mungkin banyak yang belum tahu sebegitu pentingnya mengkonsumi cukup air putih setiap harinya. Atau bahkan Anda sudah tahu tapi terserang malas untuk memenuhi jumlah takarannya yang sudah dianjurkan oleh dokter dengan berbagai alasan. Sebut saja salah satunya, yaitu karena ‘takut keseringan buang air kecil, repot !’ Dan mungkin banyak alasan-alasan lain yag membuat anda malas untuk menjalankan hal tersebut.

Air merupakan salah satu zat yang mempunyai keajaiban terutama bagi kehidupan manusia. Kegunaannya nyaris tanpa bantas Kebutuhan tubuh akan air tak hanya bermanfaat sebagai penghilang dahaga, air juga menjaga metabolisme tubuh kita. Air tidak bisa dipisahkan dari kehidupan.

Pada konsep terbentuknya manusia, telur yang dibuahi 96 persennya adalah air. Setelah lahir, 80 persen tubuh seorang bayi aalah air. Semakin tubuh manusia berkembang, presentase air berkurang dan menetap sampai batas 70 persen satau sekitar 2/3 ketika manusia mencapai dewasa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image