Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image NAZWA NUR SHABRINA

Bir Jawa: Diciptakan Sri Sultan HB VIII untuk Sambut Tamu-Tamu Belanda

Kuliner | Thursday, 26 Oct 2023, 23:02 WIB

Saat ini, Yogyakarta menjadi salah satu destinasi tujuan untuk berwisata dan berburu kuliner. Kudapann yang sarat akan budaya dan kearifan lokal semakin terekspos media seiring penyebaran informasi yang semakin luas.

Tak usah kaget apabila sedang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan menemukan bir jawa yang merupakan salah satu minuman khas Kraton Ngayogyakarta. Minuman ini kerap membuat wisatawan bingung karena terdapat kata bir dalam penamaannya, sedangkan keluarga Kraton Ngayogyakarta tidak meminum bir.

Bir jawa adalah hasil kreasi gastrodiplomasi dari Sri Sultan Hamengku Buwono VIII ketika menerima jamuan makan dari tamu-tamu Belanda di era penjajahan. Karena ingin menghormati tamu-tamu tersebut, Sri Sultan lantas menciptakan bir jawa yang dibuat dengan jahe dan rempah alami sebagai pengganti alkohol dalam bir yang biasanya diminum oleh orang Belanda.

Kreativitas tersebut berbuah manis, tamu-tamu dari Belanda dapat menerima jamuan bir jawa yang diciptakan oleh Sri Sultan karena identik menghangatkan tubuh seperti alkohol atau bir yang mereka minum. Jahe dan rempah alami yang digunakan dalam membuat bir jawa tentu jauh lebih menyehatkan daripada alkohol. Lantas, apa saja manfaat jahe sebagai rempah alami yang terdapat dalam bir jawa?

Menghangatkan Tubuh

Sesuai dengan tujuan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, jahe dalam bir jawa dapat menggantikan peran alkohol dalam bir yang akan menghangatkan tubuh. Dalam penerapannya, jahe dapat mengatasi kondisi suhu tubuh yang tiba-tiba menurun. Jahe akan menghangatkan dan mengatasi gatal pada kerongkongan ketika terjadi perubahan suhu yang drastis.

Menjaga Berat Badan

Berburu kuliner di Yogyakarta tidak perlu takut menambah angka pada timbangan. Jahe mengandung senyawa gingerol alami yang dapat membantu dalam menjaga dan menurunkan berat badan karena memiliki dampak atau efek antiobesitas sehingga aman untuk dikonsumsi oleh mereka yang ingin diet atau menjaga berat badan secara alami.

Menjaga Daya Tahan Imun

Ketika sedang berada dalam sebuah perjalanan wisata, kondisi tubuh dan cuaca setempat mungkin ada kalanya tidak dapat diajak berkompromi. Cuaca yang berubah-ubah atau stagnan di suhu tertentu tidak menutup kemungkinan akan memberi dampak buruk terhadap kesehatan daya tahan tubuh. Antioksidan yang terdapat dalam jahe dapat membantu untuk menjaga daya tahan atau kekebalan tubuh.

Menghilangkan Bau Badan

Mobilisasi dalam sebuah perjalanan wisata sungguh melelahkan. Teriknya matahari membuat tubuh memproduksi keringat lebih banyak. Keringat yang tidak terkedali dapat memicu bau badan tak sedap. Kandungan gingerol dan minyak atsiri yang tinggi dapat membantu mencegah munculnya bau badan tak sedap.

Menyehatkan Tubuh

Jahe adalah tanaman jenis rimpang yang sangat mudah tumbuh di Indonesia. Hal ini menyebabkan jahe berpotensi besar dalam membantu menyehatkan tubuh rakyat Indonesia sebagai obat tradisional. Jahe dapat dikonsumsi bersama bahan alami lain seperti madu, lemon, dan bawang putih untuk memaksimalkan efeknya terhadap tubuh.

Jahe dalam bir jawa memberi banyak manfaat bagi tubuh. Berbagai senyawa yang berguna bagi kesehatan tubuh dapat ditemukan di dalam kandungan jahe. Tidak heran apabila bir jawa menyandang gelar minuman hasil kreativitas yang berkhasiat bagi tubuh. Dengan kearifan dan kreativitas Sri Sultan seharusnya semakin banyak orang mengetahui bahwa jahe dapat menjadi alternatif herbal pengganti alkohol dalam bir yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh bahkan dapat memberi berbagai macam khasiat lainnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image