Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image S Nurdiani

Pengelolaan Manajemen Sekolah Efektif

Pendidikan dan Literasi | 2023-10-26 09:00:06

Penulis : Yasyifa Azhar Syauqiyyah, Sulastri Nurdiani, Lukman Nulhakim

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

SDN Pandeglang 7

Pada abad 21 saat ini sekolah menghadapi tantangan yang lebih besar dari masa sebelumnya. Sekolah merupakan tempat yang memiliki posisi utama dan strategis untuk mengembangkan skala potensi setiap individu dalam kehidupan saat ini dan juga pada masa yang akan datang. Hal ini berdasarkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1, menyatakan bahwa "pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dalam proses pembelajaran supaya peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dalam dirinya agar dapat mempunyai kekuatan spiritual seperti keagamaan, pengendalian terhadap dirinya sendiri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak yang mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, serta negara".

Proses pendidikan seperti belajar dan mengajar merupakan hal yang terjadi dan dilakukan di sekolah. Maka ketika saat memilih sekolah pun harus selektif, sebab hampir seluruh orang tua menginginkan anaknya untuk merasakan kesempatan bersekolah di tempat yang bermutu bagus dan baik seperti dari segi pengelolaan manajemen sarana dan prasarana, keuangan, prestasi, dan keterampilan atau kecakapan gurunya dalam mengajar.

Dalam sebuah organisasi di sekolah pastinya dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat mengatur, mengendalikan manajemen sekolah yaitu kepala sekolah yang dimana memiliki kinerja yang dapat mengatur manajemen sekolah. Manajemen sekolah ialah serangkaian kegiatan yang memanfaatkan seluruh komponen sekolah baik seluruh warga sekolah maupun manajemen sekolah seperti sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan yang efektif. Manajemen sekolah juga dapat dipahami sebagai suatu proses atau serangkaian kegiatan yang dipersiapkan terlebih dahulu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan

A. Pengertian Sekolah Efektif

Sekolah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tempat untuk menuntut ilmu dan memberikan ilmu. Sedangkan efektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan ada hal yang didapatkan seperti ada akibat serta pengaruhnya atau dapat disebut sebagai output. Sekolah ialah tempat yang di mana di dalamnya terdapat kepala sekolah, guru, siswa-siswi, dan staff para yang ditugaskan di masing-masing tugasnya untuk melancarkan program dan mencapai tujuan. sekolah akan dikatakan efektif bilamana sekolah tersebut mampu mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya.

Menurut Aisyah (2022) berpendapat bahwa sekolah yang efektif ialah sekolah yang dapat memaksimalkan seluruh pertimbangan saran dan proses untuk mencapai hasil pendidikan., khususnya keberhasilan akademik, keberhasilan tersebut ditandai dengan dimilikinya seluruh kemampuan berupa kompetensi kognitif, afektif, serta psikomotorik yang diperlukan atau menjadi persayaratan untuk pembelajaran di sekolah. Sedangkan Hamid (2019) sekolah yang efektif ialah sekolah yang dapat menjalankan fungsinya sebagai sarana belajar yang memadai dan menyediakan layanan-layanan pembelajaran yang bermutu dan berdedikasi bagi peserta didik.

Sekolah yang efektif juga ialah yang menerapkan standar tata kelola yang baik, transparan atau dapat dilihat, akuntabilitas dan tanggung jawab, serta dapat menjaga setiap bagian penting sekolah, serta dapat dipertanggungjawabkan serta dapat dipertanggungjawabkan di luar dan di dalam sekolah khususnya dalam mencapai visi, misi, serta tujuan dari sekolah secara tepat dan maksimal.

Hamid (2019) menyatakan bahwasanya efektivitas sekolah itu menunjukkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan. Efektivitas sekolah meliputi aspek manajemen dan kepemimpinan sekolah, guru, tenaga kependidikan, serta peserta didik, kurikulum yang berlaku, sarana prasarana, pengelolaan kelas, hubungan sekolah dengan orang tua peserta didik dan masyarakatnya, dan pengelolaan bidang khusus lainnya seperti hasil yang diharapkan apakah sudah menjadi nyata.

B. Konsep Sekolah Efektif

Untuk mencapai sekolah efektif pada suatu program pendidikan terdapat sebuah asas dan landadasan yang sangat penting yang harus dimiliki, yaitu pada sekolah seluruh peserta didik memiliki kesempatan belajar yang sama. Maka dapat dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari sekolah yaitu sebagai tempat bagi semua peserta didik untuk belajar. Sehingga keefektifan pada belajar peserta didik bukan hanya terlihat dari nilai hasil belajarnya saja, namun hal ini dapat terlihat dari upaya-upaya atau usaha-usaha yang dilakukan selama proses belajarnya juga. Maka dari itu, sekolah dapat dikatakan sekolah efektif apabila sekolah tersebut dadpt menjalankan salah satu fungsi penting sekolah yaitu sebagai tempat belajar bagi semua peserta didik dan sejolah juga mampu memberikan atau menyediakan pelayanan yang dapat membantu proses pembelajaran menjadi efektif.

Selain itu, sekolah yang efektif dalam perspektif manajemen yaitu harus memeliki beberapa hal, antara lain:

1. Tersedianya kesempatan belajar bagi semua siswa

2. Harus memiliki sarana dan juga prasarana di sekolah dalam membantu pembelajaran

3. Sekolah memilki program yang jelas

4. Adanya juga dukungan dari masyarakat

Maka dari itu, selain dari tercapainya keberhasilan pembelajaran pada peserta didik, pada sekolah efektif juga membutuhkan dengan adanya sebuah suport yang datang dari orang tua/ wali peserta didik dan juga masyarakat, (disebut dengan Komite Sekolah).

C. Komponen Dalam Mencapai Sekolah Efektif

Dalam mewujudkan sekolah efektif terdapat salah satu komponen yang paling mempengaruhi, yaitu dengan adanya kepemimpinan kepala sekolah yang benar dan kuat. Karena pengelolaan dalam pengelolaan sekolah yang efektif, seorang kepala sekolah harus memahami kegiatan yang perlu dilakukan dalam mewujudkan sekolah tersebut. Karena fungsi dan tugas dari seorang kepala sekolah adalag tanggung jawab dan memelihara sekolah. Hal ini karena kepala sekolah memegang kendali pada peraturan yang akan berdampak pada kualitas dan keberlangsungan dari sekolah.

Selain dengan adanya kepemimpinan kepala sekolah, terdapat juga beberapa uasaha yang dapat dilakukan untuk mencapai sekolah efektif, antara lain:

a. Harus dilakukannya sebuah kerjasama baik dari pihak sekolah dan pihak orang tua siswa serta tenaga profesional pada hal bidang pendidikan untuk menilai pembelajaran yang telah dilakukan di sekolah dan melakukan sebuah evaluasi.

b. Sekolah memiliki kegiatan dalam menetapkan target tujuan apa yang diinginkan selama pembelajaran dalam satu periode.

c. Adanya sistem yang mampu mendeteksi atau mengetahui jika terjadi sebuah penyimpangan dari standar yang telah ditetapkan sebelumnya (quality control)

d. Sekolah harus memberikan pelyanan yang terbaik bagi semua siswa dalam pembelajaran.

D. Karakteristik Sekolah Efektif

Karakteristik yang dimilki pada suatu sekolah yang efektif yaitu: a. kepala sekolah yang memiliki kepimpinan yang benar dan kuat. b. pada keterampilan dasar siswa lebih ditekankan. c. semua siswa memilki harapan dan motivasi yang besar pada pembelajaran dan prestasi belajar. d. sekolah juga memilki aturan yang mampu mengatur semuanya. (Sulfemi dan Arsyad: 2013).

Selain itu, terdapat juga lima karakteristik sekolah yang mampu dikatakan efektif, hal tersebut berdasarkan pernyataan Edmosh dalam Aisyah (2022) yaitu sebagai berikut:

1. Kualitas guru ketika proses pembelajaran di kelas di perhatikan oleh pemimpin sekolah yaitu kepala sekolah.

2. Pemahamannya harus mendalam terhadap pengajaran yang dilakukan.

3. Suasana yang kondusif tertib dan nyaman selama berlangsungnya pembelajaran.

4. Diharapkan semua peserta didik akan menguasai pengetahuan-pengetahuan yang sudah dipelajari.

5. Penilaian siswa berdasarkan hasil dari proses belajar.

E. Ciri-Ciri Sekolah Efektif

Adapun ciri-ciri sekolah efektif dalam sisitem sekolah menurut Aisyah, MN dkk (2022) antara lain:

1. Konteks

a) Adanya partisipasi dari orang tua dan masyarakat sekitar, sehingga akan mampu mencipatakan sebuah hubungan yang tercipta secara baik antara pihak sekolah dan orang tua dan juga masyarakat.

b) Terdapat dukungan yang efekrif dari sistema pendidikan. Fleksibilitas dan otonomi

2. Input

a) Jika kepala sekolah mampu memimpin dengan baik, maka akan memberikan impact terhadap program-program yang telah dibuat sebelumnya

b) Visi dan misi sekolah haruslah yang mendukung program yang diinginkan

c) Adanya harapan yang tinggi dari siswa

3. Proses

a) Pada sekolah haruslah memilki aturan dan tata tertib bagi semua warga di sekolah, agar terciptanya lingkungan yang disiplin. Sehingga pembelajaran dapat dilakukan dengan efektif jika lingkungan tempat belajar itu nyaman dan aman. Pemberian sebuah penghargaan pada siswa yang memilki prestasi mampu meningkatkan motivasi agar siswa belajar lebih giat lagi dari sebelumnya.

b) Juga terdapat pengorganisasian kurikulum yang ditetapkan

4. Output

a) Pada hasil dari pembelajaran, siswa diinginkan agar lulus dengan mampu memilki dan menguasai pengetahuan dan keterampilan serta mampu diimplementasikan.

5. Outcome

a) Kesempatan bagi siwa dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi dan kesempatan kerja.

Sejalan dengan pendapat Jaap Schreerens dalam (Sulfemi, WB dan Arsyad: 2013), bahwa sekolah efektif memilki ciri-ciri penting, antara lain:

1. Sekolah yang memilki kepala sekolah yang memimpin dengan kuat

2. Memiliki lingkungan belajar yang nyaman dan aman

3. Terdapat program penilaian yang dilakukan secara rutin

4. Peserta didik harus memilki keinginan yang tinggi dalam belajar

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image