Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Menggapai Kesempurnaan Moral: Pentingnya Takwa dalam Hidup

Agama | Wednesday, 25 Oct 2023, 05:20 WIB
Dokumen republika.co.id

Pertama-tama, marilah kita mengenali dan merenungkan pesan yang sangat mendasar dalam agama Islam: bertakwalah kepada Allah. Pesan ini disampaikan kepada seluruh hamba Allah, tanpa memandang ras, suku, atau bangsa. Takwa adalah suatu prinsip fundamental dalam Islam, dan kekurangan dalam aspek ini telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah dalam masyarakat kita.

Sungguh, adalah aib yang paling buruk dan tercela jika perbuatan seseorang bertentangan dengan perkataannya. Misalnya, seseorang mungkin mengaku sebagai seorang yang istiqamah, yaitu teguh di atas ketaatan kepada Allah, namun pada kenyataannya, perbuatannya justru sering melanggar syariat Allah. Dalam konteks ini, kita menghadapi sebuah paradoks moral yang menghancurkan dasar-dasar etika dan integritas.

Ketika seseorang mengaku sebagai seorang yang bertaqwa, tetapi perbuatannya jauh dari tindakan-tindakan yang mendukung ketakwaan, kita bisa melihat dampak buruknya dalam banyak aspek kehidupan. Kerusakan yang disebabkan oleh perbuatan seperti ini cukup untuk menjadi penyebab banyak kekacauan dalam masyarakat kita. Ini adalah titik awal yang kita gunakan untuk memahami pentingnya mengamalkan takwa dalam setiap aspek kehidupan kita.

Ketika orang-orang yang mengaku bertaqwa tetapi bertentangan dengan perbuatan mereka dibiarkan tanpa perbaikan, kita melihat beberapa konsekuensi yang serius. Salah satu konsekuensinya adalah hilangnya kepercayaan. Masyarakat memerlukan kejujuran dan integritas dari para pemimpin dan individu yang mereka percayai. Ketika orang-orang yang seharusnya menjadi contoh kejujuran dan integritas ternyata tidak konsisten dalam perbuatannya, ini merusak dasar kepercayaan dalam masyarakat.

Lebih jauh lagi, perbuatan yang bertentangan dengan takwa bisa membawa kerusakan fisik dan sosial yang serius. Pembunuhan dan perusakan dapat merajalela ketika norma moral terabaikan. Banyak tindakan kriminal dan kekerasan dipicu oleh kurangnya etika dan moral dalam tindakan sehari-hari. Ini mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda, serta kerugian besar bagi masyarakat.

Selain itu, dalam situasi di mana orang-orang mengaku takwa tetapi melanggar syari'at Allah, kita sering melihat penipuan dan penyia-nyiakan terhadap hak orang lain. Hal ini menciptakan ketidakadilan dan ketidaksetaraan dalam masyarakat. Orang-orang yang berkuasa mungkin mengeksploitasi posisi mereka untuk kepentingan pribadi, mengorbankan hak-hak orang lain. Ini adalah bentuk pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip moral.

Lebih penting lagi, perbuatan yang bertentangan dengan takwa juga dapat merusak agama itu sendiri. Ketika orang-orang yang mengaku sebagai penganut agama melakukan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, ini menciptakan citra negatif tentang agama itu sendiri. Orang-orang dapat merasa jijik dan menjauh dari ajaran agama yang seharusnya menjadi pedoman moral dalam kehidupan mereka.

Selain merusak agama, perbuatan yang bertentangan dengan takwa juga berdampak pada jiwa individu. Ketika seseorang tahu bahwa perbuatannya tidak konsisten dengan nilai-nilai yang mereka anut, ini dapat menciptakan konflik internal dan kecemasan. Orang mungkin merasa bersalah dan tidak tenang dalam pikiran mereka. Ini adalah kerusakan yang tidak terlihat, tetapi memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan individu.

Kerugian lain yang diakibatkan oleh perbuatan yang bertentangan dengan takwa adalah kerugian harta. Praktik korupsi dan penyelewengan dana dapat merugikan perekonomian negara dan masyarakat. Uang yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum malah digunakan untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, masyarakat menderita akibat kekurangan sumber daya yang seharusnya tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Tidak hanya itu, kehormatan individu juga dapat tercemar ketika perbuatan seseorang tidak konsisten dengan takwa. Masyarakat mungkin melihat individu tersebut sebagai orang yang tidak dapat dipercaya, dan ini dapat merusak reputasi seseorang. Keberhasilan dan kebahagiaan dalam kehidupan sosial juga seringkali bergantung pada reputasi yang baik.
Terakhir, perbuatan yang bertentangan dengan takwa juga dapat merusak akal. Orang yang terlibat dalam perbuatan yang tidak bermoral seringkali merasakan konflik moral, yang dapat mempengaruhi kualitas pemikiran mereka. Mereka mungkin mengalami kebingungan dan keraguan, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang bijaksana.

Untuk mengatasi semua kerusakan ini, langkah pertama yang harus diambil adalah kembali kepada Allah. Ini berarti mengintrospeksi diri, mempertimbangkan tindakan kita, dan merenungkan sejauh mana kita telah menjauh dari prinsip-prinsip takwa dalam hidup kita. Kita perlu berusaha untuk berpegang teguh dengan syariat Allah, yaitu ajaran-ajaran yang Allah berikan kepada kita sebagai panduan dalam hidup.

Selanjutnya, kita harus menyesali perbuatan-perbuatan kita yang salah. Ini adalah langkah penting dalam proses perbaikan diri. Tanpa penyesalan yang tulus, kita tidak akan mampu mengubah perilaku kita. Penyesalan adalah tanda bahwa kita menyadari kesalahan kita dan ingin memperbaikinya.

Dengan memperbaiki perbuatan-perbuatan kita yang bertentangan dengan takwa, kita dapat hidup dengan penuh keridhaan. Keridhaan Allah adalah tujuan akhir yang harus kita kejar. Ketika kita hidup sesuai dengan prinsip-prinsip takwa, kita akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image