Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mutiara Oristiani Tauk

Pengaruh Fenomena Sosial Media Influencer Terhadap Pasar Saham

Eduaksi | Friday, 20 Oct 2023, 15:13 WIB

Dalam kehidupan sehari-hari pada zaman ini, masyarakat sudah menjadi akrab dengan istilah yang dikenal sebagai media sosial. Media sosial adalah sebuah teknologi berbasis komputer yang berperan dalam menyebarkan gagasan, pemikiran, dan informasi kepada pengguna-penggunanya. Mengutip dari Forbes.com, diketahui bahwa pengguna sosial media di tahun 2023, diestimasikan sebanyak 4.9 miliar orang dari total 8,05 miliar penduduk di bumi, dengan demografi usia yang beragam. Penggunaan media sosial yang tersebar secara luas ini memungkinkan individu untuk berinteraksi secara virtual dengan pengguna lain tanpa terkendala oleh batasan geografis.

Sejalan dengan perkembangan pesat platform media sosial, terbentuklah istilah baru yang dikenal sebagai "Sosial Media Influencer." Mereka dikenal berkat konten digital yang mereka bagikan di media sosial, dan mereka memiliki kemampuan untuk memengaruhi, mengkoordinasikan, dan memotivasi individu lain (Kim & Kim, 2022). Kehadiran para influencer ini tidak hanya membawa pengaruh di dunia media sosial, tetapi juga mulai merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk pasar keuangan.

Dalam konteks pasar keuangan, secara spesifik pasar saham. Para influencer ini memiliki kemampuan untuk mempengaruhi para investor dengan rekomendasi dan pandangan mereka mengenai saham dan investasi. Menurut Regita (2022) para influencer dapat meningkatkan minat seseorang dalam investasi secara signifikan. Selain itu para influencer dapat mempengaruhi investor untuk melakukan investasi tanpa mempertimbangkan faktor fundamental maupun teknikal yang merupakan dasar dari suatu keputusan investasi (Piñeiro-Chousa et al., 2023). Perilaku investor yang dengan cepat tanggap terhadap rekomendasi influencer akan menghasilkan fluktuasi harga yang signifikan di pasar saham, dimana kndisi tersebut menciptakan volatilitas tambahan.

Namun, perlu diakui bahwa kemampuan tersebut dapat disalahgunakan oleh sebagian influencer demi kepentingan pribadi mereka. Para penggemar setia influencer terkadang cenderung mengikuti rekomendasi sang influencer tanpa melakukan penelitian atau analisis mandiri. Praktik ini dapat digunakan untuk memanipulasi harga saham dalam pasar finansial, terutama jika influencer tersebut memiliki pengikut yang sangat banyak dan berpengaruh(Zhang et al., 2023).

Sebagai contoh, kasus yang pernah dilaporkan oleh BuzzFeed.News mengungkapkan bahwa delapan influencer keuangan terlibat dalam sebuah skema penipuan. Mereka dikabarkan mendapatkan sekitar $100 juta dengan mempromosikan saham tertentu sebelum yang akhirnya akan mereka dumping. Kasus semacam ini menyoroti pentingnya bagi investor dan pelaku pasar keuangan untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang instrumen investasi mereka, sehingga mereka dapat memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing, tanpa terpaku pada nasihat influencer yang belum tentu sesuai atau obyektif

Daftar Pustaka

Dollarhide, M. (2023). Social Media: Definition, Importance, Top Websites & Apps. Investopedia.Com.

J.D. Wong, B. (2023). Top Social Media Statistics And Trends Of 2023. Forbes.Com.

Piñeiro-Chousa, J., López-Cabarcos, M. Á., Pérez-Pico, A. M., & Caby, J. (2023). The influence of Twitch and sustainability on the stock returns of video game companies: Before and after COVID-19. Journal of Business Research, 157(December 2022). https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2022.113620

Regita, T. I. (2022). Pengaruh Influencer Saham Terhadap Minat Investasi Generasi Milenial Pada Pasar Modal. JIMEK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi, 5(1), 37–45. http://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/jimek/article/view/2027

Zhang, Z., Zhang, Q., Liu, S., & Wang, J. (2023). How does an online influencer manipulate the stock market? Finance Research Letters, 58(PA), 104331. https://doi.org/10.1016/j.frl.2023.104331

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image