Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aziyah Rahil Firahmatillah

Moral dan Etika Efektivitas Pencegahan Bullying

Sinau | Wednesday, 18 Oct 2023, 11:19 WIB

Moral dan Etika efektivitas pencegahan bullying

Di zaman yang modern ini, kekerasan bukanlah suatu hal yang terdengar asing lagi di telinga masyarakat globalisasi terutama Indonesia. Bahkan hampir di setiap minggu atau hari, pasti ada saja berita yang berseliweran di media sosial tentang kekerasan.

Kekerasan sendiri itu muncul karena kurangnya penanaman nilai moral dan etika pada anak, yang dimana hal tersebut dapat menjadi pemicu utama munculnya suatu kekerasan. Tetapi di samping kurangnya penanaman nilai moral dan etika penyebab lainnya dapat berasal dari lingkungan sekitarnya yakni bagaimana dengan pergaulan seorang anak.

Sudah lama sekali dikatakan ‘jika adab dan ilmu ada, maka adablah yang lebih tinggi. Yang dimana adab tadi berkaitan dengan nilai moral dan etika. Tak menjamin semakin tinggi ilmu seseorang semakin tinggi pula adabnya.

Pengambilan contoh pada kasus bullying yang dilakukan siswa SMP di Cilacap. Di duga pelaku bullying tersebut adalah salah satu siswa yang berprestasi, tetapi dimana nilai moral dan etika pelaku berada. Kasus bullying siswa Cilacap, dilatarbelakangi pernyataan korban yang mengaku sebagai anggota geng XX, karena pelaku tersinggung dengan pertanyaan dari korban, di saat itu pula pelaku melakukan penganiayaan bullying yang bersifat fisik. Dari contoh tersebut dapat di simpulkan jika ternyata mau seberapa prestasi seorang anak, akan tetap kurang tanpa adanya nilai moral dan etika di dalam jiwanya.

Tidak bisa menyalahkan tempat pendidikan untuk kurangnya nilai moral dan etika, karena dalam suatu pendidikan sudah pasti pendidik akan melakukan pendekatan nilai moral dan etika kepada pelajarnya.

Lingkungan yang dapat menjadi faktor tadi adalah lingkungan pertemanan dan keluarga yang lebih memengaruhi usia anak remaja. Karena pada usia tersebut anak lebih condong banyak meniru pada lingkungan bergaulnya. Karena pada dasarnya, keluarga pasti telah memberikan penanaman nilai moral dan etika kepada anak, tetapi pada saat kurang tegasnya orangtua terhadap anak maka dapat berkemungkinan jika anak ikut terseret ke dalam arus lingkungan pergaulan yang tidak tepat.

https://pin.it/5pOddi4

Maka dari kasus tersebut, penanaman nilai moral dan etika sangatlah penting di mulai dari keluarga yang di tambahkan dengan nilai religius untuk melatih anak mengambil keputusan mana yang salah dan mana yang benar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image