Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image tahta azzera

Emansipasi Perempuan: Mendorong Inklusi Gender dalam Pemikiran Ekonomi

Bisnis | Monday, 16 Oct 2023, 22:32 WIB

Indonesia, negara yang terletak di pusat Asia Tenggara, telah mencapai kemajuan ekonomi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Feminisme, dengan visinya tentang kesetaraan gender, telah mengubah lanskap pemikiran ekonomi secara signifikan. Gerakan feminis telah mendorong pemikiran progresif yang telah merangsang pertumbuhan ekonomi, menghasilkan kebijakan yang lebih adil, dan memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat.

Sebelumnya, banyak aspek dalam ekonomi seperti pekerjaan rumah tangga dan perawatan anak sering diabaikan, dianggap tidak memiliki dampak signifikan dalam analisis ekonomi. Gerakan feminis telah memperjuangkan hak pendidikan dan pelatihan yang setara bagi wanita. Dengan memberikan akses yang lebih besar ke pendidikan dan pelatihan, wanita Indonesia menjadi lebih terampil dan siap bersaing di berbagai sektor ekonomi. Hal ini memicu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, karena tenaga kerja yang terampil adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan ekonomi. Dengan demikian, konsep ekonomi yang lebih inklusif mulai muncul dan menciptakan dasar yang lebih kokoh untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, gerakan feminisme telah memainkan peran kunci dalam mendorong semangat entrepreneurship bagi perempuan. Melalui berbagai inisiatif dan program dukungan, lebih banyak perempuan yang telah menjalankan bisnis mereka sendiri. Hal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga meningkatkan daya saing ekonomi secara keseluruhan. Industri kreatif juga menjadi sektor yang menguntungkan bagi perempuan, dengan banyak perempuan yang terlibat dalam sektor ini. Mereka telah mendominasi serapan tenaga kerja di industri kreatif, dengan sekitar 53,86% perempuan bekerja di sektor ini. Industri kreatif juga memberikan peluang bagi perempuan untuk memperoleh pendapatan ekonomi, terutama dalam industri film.

Meskipun tantangan masih ada, feminisme telah membawa perubahan positif dalam pemikiran ekonomi Indonesia. Upaya mereka dalam mengatasi eksploitasi dan diskriminasi di tempat kerja telah menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan berkelanjutan. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang sehat dan etis.

Kontribusi feminisme juga mencakup pemahaman yang lebih baik tentang konsep kapital manusia dan produktivitas. Ini disebabkan oleh peningkatan perhatian terhadap isu-isu seperti pendidikan dan akses perempuan ke peluang ekonomi. Dengan adanya kesadaran akan pentingnya investasi dalam perkembangan sumber daya manusia, terutama perempuan, kita dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kesetaraan gender telah menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang kuat. Inisiatif dan gerakan feminisme telah membuktikan bahwa masyarakat yang lebih adil dan ekonomi yang lebih kuat adalah hasil dari perjuangan hak-hak perempuan. Oleh karena itu, kita harus memberikan dukungan penuh terhadap peran penting feminisme dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih setara bagi semua warga negara. Dengan melibatkan seluruh masyarakat dalam perubahan ini, kita dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih adil, yang benar-benar menguntungkan semua orang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image