Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Diena Fathia R.

Kesalahan Posisi Tubuh saat Bermain Gadget, Apa Resikonya?

Gaya Hidup | Sunday, 15 Oct 2023, 00:46 WIB

Penggunaan gadget saat ini sudah tak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan, gadget sudah banyak digunakan anak-anak bahkan hingga lanjut usia. Gadget yang memang dianggap memiliki banyak manfaat seperti untuk penunjang komunikasi, pelayanan masyarakat, akademik, dan hiburan memikat banyak orang untuk menggunakannya bahkan lebih dari setengah waktu istirahat seseorang.

Sudah banyak pula anak-anak yang sekarang kecanduan bermain ponsel untuk sekedar bermain game, banyak pula orang tua yang menggunakan video youtube guna menjaga anaknya tetap anteng, sehingga tak perlu kaget lagi jika gadget telah dipegang oleh seorang anak balita.

Apalagi setelah pandemi mereda, kini mulai bermunculan trend baru akibat adaptasi kita selama dua tahun lebih melewati pandemi. Salah satunya adalah kebiasaan work from home atau sekarang bahkan ada istilah baru yaitu work from anywhere yang menjadikan banyak orang akhirnya sangat membutuhkan gadget guna mengerjakan tugas-tugasnya.

Kesalahan yang Sering Terjadi

Kembali aktifnya sekolah dan perkuliahan memunculkan kembali pemandangan nugas yang sempat menghilang selama pandemi. Hal ini akhirnya meramaikan café-café yang dianggap sebagai tempat comfy, instagram-able, atau tiktok-able diserbu anak muda untuk mengerjakan tugas, tak jarang pula dijadikan pilihan guna berdiskusi sekelompok siswa, mahasiswa, bahkan para pekerja kantoran.

Selama mengerjakan tugas, kita akan duduk selama berjam-jam menghadap laptop sehingga jarang berpindah posisi dan meregangkan tubuh. Ataupun saat sedang beristirahat dan rebahan, apakah kamu sering menggunakan ponselmu dalam keadaan tidur menyamping? Bertumpu pada siku sebelah kanan atau kiri?

Kebiasaan-kebiasaan seperti ini lah yang secara tidak sadar justru menjadi boomerang bagi kita. Kebiasaan posisi tubuh yang salah saat duduk berjam-jam menghadap gadget seperti laptop atau komputer, kebiasaan bermain ponsel sambil tidur menyamping atau bahkan saat duduk bersantai ini dapat memengaruhi bentuk tulang belakang kita dan beresiko mengalami kelainan pada tulang punggung.

Beresiko Mengalami Skoliosis dan Kifosis

Saat kita duduk terlalu lama, kita sering merasakan nyeri pada pinggang jika posisi duduk kita salah. Hal ini karena otot punggung biasanya mulai letih saat kita duduk dalam posisi membungkuk atau bertumpu pada satu sisi, tekanan tinggi pada saraf tulang belakang ini yang menyebabkan nyeri jika kita duduk dalam posisi tersebut selama 15-20 menit. Seseorang yang duduk dengan posisi seperti itu atau seseorang yang cenderung menggunakan ponselnya dalam keadaan membungkuk atau menekuk tubuhnya saat berbaring akan menyebabkan tonus otot tidak seimbang dan beresiko terkena skoliosis dan kifosis.

Skoliosis sendiri berarti kelainan pada rangka tubuh yang ditandai dengan kelengkungan tulang belakang kearah kanan atau kiri sehingga terlihat seperti bentuk C atau S. Sedangkan kifosis berarti kelainan tulang belakang manusia yang menyebabkan postur tubuh tampak membungkuk.

Skoliosis dan Kifosis dapat ditangani dengan fisioterapi untuk mengatasi masalah nyeri, kaku, penurunan kekuatan otot, ketidakseimbangan dan stabilitas tulang belakang, serta kurangnya rasa percaya diri melalui latihan dan terapi. Namun, saat seseorang telah terkena kelainan tulang ini, tentu akan mengganggu keseharian karena nyeri yang sering muncul.

Bagaimana Posisi yang Benar

Menurut Hartanto (2020), Postur tubuh yang baik merupakan keadaan dimana tercapai keseimbangan antara otot dan rangka tulang yang mampu melindungi struktur pendukung tubuh, baik dalam keadaan berdiri, jalan, duduk, dan berbaring.

Untuk mendapatkan posisi tubuh yang benar, cobalah praktikkan beberapa hal ini:

1. Lutut tetap dijaga setinggi atau lebih rendah dari pinggul

2. Tungkai tidak menyilang

3. Kaki dijaga rata denngan lantai

4. Hindari posisi duduk yang sama lebih dari 30 menit

5. Siku dan lengan diistirahatkan pada kursi atau meja

6. Bahu dijaga untuk tetap rileks

7. Berikan dukungan yang adekuat untuk leher dan punggung

Selain dengan memperbaiki postur tubuh, pemakaian tas sling bag atau totebag juga ikut ambil posisi dalam kesalahan anak muda jaman sekarang. Dengan pemakaian tas sling bag atau totebag yang membuat beban justru bertumpu pada satu sisi, dapat mengubah bentuk tulang belakang kita pula jika dilakukan dalam waktu yang lama sehingga disarankan untuk lebih baik menggunakan model tas backpack yang membagi beban sama rata.

Biodata Penulis

Nama : Diena Fathia Rahma

Instansi : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia (Mahasiswi)

Email : [email protected]

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image