Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Mengapa Penting Menjaga Lisan Agar Terhindar dari Ghibah?

Agama | Thursday, 12 Oct 2023, 14:59 WIB
sumber: freepik.com/peoplecreations

Ghibah adalah perbuatan yang seringkali diabaikan, namun memiliki dampak besar pada kehidupan dan hubungan sosial. Ghibah adalah tindakan merendahkan, menghina, atau mencemarkan nama baik seseorang di belakangnya, tanpa alasan yang benar atau tanpa persetujuan dari yang bersangkutan. Dalam agama Islam, ghibah dianggap sebagai salah satu dosa besar dan perbuatan tercela.

Lalu, mengapa penting menjaga lisan dari ghibah?

1. Melukai Orang Lain

Salah satu alasan utama untuk menjaga lisan dari ghibah adalah karena tindakan ini menyebabkan rasa sakit, cedera emosional, dan stres pada orang yang menjadi sasaran ghibah. Ketika seseorang mencemarkan nama baik atau mengkritik tanpa alasan yang benar, ini dapat menghancurkan harga diri dan citra diri individu tersebut.

2. Ghibah Merusak Hubungan Sosial

Ghibah dapat merusak hubungan sosial dan memecah belah komunitas. Ketika orang-orang saling ghibah, hal ini seringkali menciptakan ketegangan, permusuhan, dan konflik. Hubungan yang baik dan harmonis di antara individu dan dalam masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan damai.

3. Melanggar Prinsip Kepedulian dan Empati

Ghibah melanggar prinsip dasar kepedulian dan empati terhadap sesama. Sebagai manusia, kita harus belajar untuk memahami bahwa setiap individu memiliki kekurangan dan kesalahan. Namun, mengkritik dan mencela orang lain secara tidak sopan dan tidak baik adalah tindakan yang tidak mengindahkan nilai-nilai dasar kemanusiaan.

4. Hancurnya Etika dan Moral Pribadi

Menjaga lisan dari ghibah adalah cermin dari etika dan moral pribadi yang kuat. Tindakan tersebut membantu kita untuk menjadi individu yang lebih baik dan lebih sadar etika. Dengan berusaha untuk tidak terlibat dalam ghibah, kita memupuk nilai-nilai seperti kesopanan, kejujuran, dan kerendahan hati.

5. Berpotensi Mendapat Dosa

Dalam Islam, ghibah dianggap sebagai dosa besar yang akan mengakibatkan hukuman. Agama Islam menekankan pentingnya menjaga lisan dari ghibah dan mengingatkan umatnya untuk menjauhi tindakan tersebut agar tidak merugi di dunia dan akhirat.

Dalam hadist disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, “Seorang muslim sejati adalah bila kaum muslimin merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (H.R. Muslim)

6. Dampak Negatif pada Kesehatan Mental

Tidak hanya merusak hubungan sosial, ghibah juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Terlibat dalam tindakan negatif seperti ghibah dapat menciptakan perasaan bersalah, kecemasan, dan ketidakbahagiaan yang mendalam.

7. Kewajiban Meningkatkan Kesadaran Diri

Menjaga lisan dari ghibah adalah tentang meningkatkan kesadaran diri dan kontrol diri. Ini adalah ujian untuk melatih diri agar berbicara dengan bijaksana dan berempati terhadap orang lain.

Maka setiap manusia hendaknya menjaga lisan dari ghibah sebab tindakan ini merusak individu, hubungan sosial, etika, moral, serta prinsip-prinsip dasar kemanusiaan. Dalam agama Islam, ghibah dianggap sebagai salah satu dosa besar yang harus dihindari. Dengan menjaga lisan dari ghibah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan menjadi individu yang lebih baik dalam masyarakat. Serta agar terhindar dari kemaksiatan lisan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image