Kita Manusia bukan Malaikat
Agama | 2023-10-12 11:36:31Ratusan Warga binaan Pemasyarakatan Lapas Slawi mengikuti kegiatan pembinaan kepribadian di Masjid At Taubah Kamis, 12 Oktober 2023.
Seluruh jamaah khidmat mendengarkan ceramah yang disampaikan dari Ustadz Ahmad Masruri dari Kementerian Agama Kabupaten Tegal.
Ustadz Ahmad Masruri dalam ceramahnya ini selalu mengingatkan untuk terus berikhtiar dan tegak lurus dalam beribadah.
"Kita harus selalu menjaga dan terus meningkatkan kualitas keimanan," ujarnya. Menurutnya, keimanan akan terus terjaga dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Saling berbagi ilmu dan mengajak WBP lain untuk berbuat baik dinilai menjadi salah satu cara pembinaan yang efektif bagi WBP.
Lanjutnya, Ustadz Ahmad Masruri, menghimbau kepada seluruh warga binaan di Lapas Slawi agar tidak berputus asa dari rahmat Allah, karena menurutnya, manusia memang dalam keadaan khilaf, salah dan lupa, akan tetapi manusia tetap menjadi makhluk yang dimuliakan di sisi Allah swt.
“Inilah yang membedakan manusia dengan malaikat. Manusia ketika berbuat salah, khilap atau lupa, itu karena dia manusia, kalau tidak pernah demikian bukan manusia namanya, tapi malaikat,” lanjutnya
Ustadz Ahmad Masruri juga mengajak seluruh warga binaan memanfaatkan banyak waktu untuk melakukan intropeksi diri dan memperbaiki diri dengan lebih dekat dengan Allah swt, pasalnya, sebesar apapun dosa yang pernah dilakukan, namun ampunan dari Allah jauh lebih besar, asalkan manusia mau bertaubat.
Staff Registrasi yang membidangi kegiatan pembinaan kepribadian ini, Angga Satria Dahana menjelaskan,
"Alhamdulillah acara rutin pembinaan kepribadian yang berkerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Tegal berjalan baik, kami terus bersinergi dengan baik dalam mendukung terlaksananya program pembinaan di Lapas Slawi". Ujar pria yang mempunyai nama panggung ASD ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.