Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Faiza Rahma

Cara Memulai Bisnis Frozen Food pada Era Digital

Bisnis | 2023-10-10 20:54:10

Pada era digital ini kebanyakan para wirausahaan kebingungan untuk memilih bisnis apa yang akan ia jalankan,di era digital ini pantangan terbesar untuk membuka bisnis adalah cara memasarkan barang dagang yang para wirausahaam pilih untuk dijual.Salah satu jalan untuk memasarkan barang dagang pada zaman digital ini adalah dengan cara pemasaran online,seperti lewat story whatsapp,story instagram,video tik tok,dan cara kreatif lainnya.Salah satu bisnis yang bisa menjadi peluang usaha yang bermanfaat dan menguntungkan adalah membuka bisnis “frozen food”.

Pada era digital,internet sangat berbengaruh dalam mengelola bisnis “frozen food”.Jika seorang wirausahaan mampu menguasai cara memakai internet,maka peluang berhasilnya bisnis sangat besar.Maka para wirausahaan harus bisa kreatif dalam membuat produk dan kreatif dalam mempromosikan produk.

Berikut beberapa cara untuk memulai bisnis “frozen food” dengan pemasaran online:

1. Melakukan riset pasar

Sebelum membuka bisnis “frozen food” sangat penting untuk para wirausahaan melakukan riset pasar secara menyeluruh untuk mengidentifikasi calon pelanggan,persaingan,dan permintaan.Riset pasar ini akan membantu menentukan jenis produk makanan beku apa yang akan dijual,harga yang akan ditawarkan agar bisa bersaing dengan para wirausahaan online lainnya,dan lewat market place apa kalian ingin menjualnya.

2.Mengembangkan rencana bisnis

Setelah melakukan riset pasar langkah kedua yang harus lakukan adalah melakukan pengembangan rencana bisnis.Rencana bisnis sangat penting dalam memulai bisnis baru,karena dalam rencana bisnis para wirausahaan dapat mengetahui pembiayaan yang harus dikeluarkan pada awal membuka bisnisnya,menentukan tujuan bisnis kedepannya,dan dapat menguraikan operasi dan strategi pemasarannya.

Rencana bisnis harus mencakup hal-hal berikut:

· Visi dan misi yang akan dijalankan dalam bisnis

· Deskripsi produk

· Keunikan produk yang di jual.

· Analisis produk

· Analisis pasar

· Rencana memasarkan produk atau layanan

· Rencana uang masuk & keluar.

Jadi pada tahap kedua ini para wirausahaan harus bisa menentukan produk apa yang mereka akan jual,produk yang dijual harus unik agar bisa menarik para pembeli.Jika anda mempunyai modal yang cukup banyak,namun kurang menguasai cara mempromosikan barang dengan cara online,jadi salah satu cara mempromosikannya yang bisa anda lakukan adalah dengan membayar salah satu influencer/selebgram/konten creator yang membuka jasa endorse,karena peluang omset yang akan didapatkan sangat besar,namun kualitas produk yang dijual juga harus diperhatikan.

3.Pemilihan metode pembayaran yang mudah

Jika kita membuka bisnis online metode pembayaran adalah salah satu hal yang penting,karena tidak mungkin kita menjual produk online tetapi pembayaran hanya bisa melalui cash saja.Jadi kita harus meng upgrade cara pembayarannya,contoh metode pembayaran yang mudah adalah lewat transfer bank,lewat aplikasi dana,dll.

Saya mengambil contoh bisnis “frozen food online” yang berhasil di daerah rumah saya.Toko “frozen food” ini menjual berbagai macam produk,seperti es teler frozen,strawberry frozen,pangsit frozen,risol frozen dan masih banyak lagi.Cara mereka memasarkan barang dagangannya adalah lewat status whatsapp & live tiktok.

Kesimpulan:

Membuka bisnis “frozen food” pada era digital bisa menjadi usaha yang bermanfaat dan menguntungkan jika dilakukan dengan benar.Saya berharap dengan Anda mengikuti langkah-langkah yang saya berikan dalam artikel ini,Anda dapat mempersiapkan diri untuk sukses dalam membuka bisnis dalam era digital yang sangat kompetitif ini.

Faiza Rahma Manajemen Universitas Pembangunan Jaya

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image