Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Odjie Samroji

Guru Hebat itu Guru yang Berkarakter

Guru Menulis | Monday, 09 Oct 2023, 06:04 WIB

Semua pendidik mestinya memiliki keinginan yang sama, menjadi guru berkarakter yang dicintai oleh para siswanya. Karakter dalam setiap individu menjadi aspek penting yang harus dimiliki oleh siapa pun. Sikap dan perilaku berkarakter sangat erat kaitannya dengan harkat martabat individu sendiri.

Semua guru bisa menjadi guru berkarakter, guru berkarakter adalah mereka yang telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki para peserta didik serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya. Guru berkarakter memiliki kepribadian positif yang dapat dijadikan teladan. Guru berkarakter mampu mengemban amanah yang diberikan kepadanya dengan baik. Kejujurannya tak diragukan lagi, iman dan takwanya pada Allah, kreatif, mandiri, tekun dan penuh semangat.

Guru berkarakter memiliki daya tarik yang dapat memikat anak didiknya. Seorang guru yang berkarakter mampu memahami kemampuan setiap anak didiknya dan memotivasi anak didiknya untuk berprestasi. Motivasi-motivasinya membuat anak didiknya semangat dalam belajar. Seorang guru yang berkarakter mampu mengantarkan anak didiknya ke gerbang prestasi. Mereka mampu mencetak anak-anak Indonesia yang berkualitas dan berguna bagi nusa dan bangsa. Dengan cerdasnya anak bangsa, Indonesia pun akan maju. Generasi penerus bangsa yang cerdas akan menjadi jembatan kemajuan bangsa Indonesia. Generasi penerus bangsa yang cerdas mencerminkan pribadi bangsa dan mengangkat derajat serta martabat bangsa di mata dunia.

Seorang guru tak hanya dituntut untuk mencerdaskan intelegensi anak didiknya. Kecerdasan intelegensi tak akan seimbang bila tidak diimbangi dengan kecerdasan spiritual dan emosional. Untuk itu, seorang guru dituntut untuk dapat mengasah kecerdasan spiritual dan emosional anak didiknya, tak hanya kecerdasan intelegensinya saja. Karakter positif seorang guru dapat menjadi ilham bagi anak didiknya untuk dijadikan teladan.

Guru yang berkarakter tak mudah diciptakan begitu saja. Perlu adanya langkah untuk membentuk guru yang berkarakter positif. Pendidikan pembentuk guru berkarakter sangat di perlukan untuk mencetak guru-guru yang hebat. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Seorang guru yang dididik dengan teladan yang baik, cenderung akan menirunya dan menerapkan pada kehidupannya, terutama dalam mengajar anak didiknya.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka setiap guru pastinya mengharapkan anak didiknya bersikap dan berperilaku baik. Maka sang guru juga harus memperlakukan dengan baik para siswa. Dengan kata lain sikap dan perilaku seorang guru yang baik akan menarik para siswa untuk berbuat baik, bahkan lebih baik lagi. Karena itu sikap dan perilaku berkaratkter harus senantiasa melekat didalam diri seorang guru sebagai modern bagi anak didiknya.

Bagaimana sikap kita sebagai guru yang berkarakter dan layak dicintai?. Maka sebagaimana sudah diuraikan diatas, guru hendaknya memiliki karakter mulia, agar menjadi contoh dan teladan bagi para siswanya. Sehingga kemuliaan yang dimiliki akan berbanding lurus pula dengan sikap dan perilakunya sehari-hari. Baik saat dia berinteraksi dengan siswa maupun dalam kehidupan ditengah masyarakat.

Guru sebagai orang yang dimuliakan tentu harus memiliki perilaku yang mulia. Perilaku mulia inilah nantinya yang dengan sendirinya membentuk karakter kita sebagai guru berkarakter mulia.

Saat ini ditengah masyarakat peran guru dikenal sebagai seorang pengajar. Namun sebenarnya peran guru tak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Pengertian mengajar hanya meliputi memberikan ilmu-ilmu untuk kecerdasan pikirannya saja, mengajar berarti memberikan pengetahuan untuk memperluas wawasan anak didik. Guru juga dituntut untuk mendidik anak didiknya.

Maka berkaitan dengan guru berkarakter, mendidik mengandung pengertian mengajarkan moral yang baik pada anak didiknya, membentuk pribadi yang santun dengan karakter yang baik. Mendidik dilakukan dengan keteladanan dan ketulusan hati. Seorang guru harus bersahaja dan pandai menjalin hubungan dekat dengan anak didiknya.

Pada kenyataan yang terjadi saat ini, masih banyak kita jumpai seorang guru hanya menjalankan tugasnya sebagai pengajar saja. Mereka hanya memberikan materi-materi untuk menambah wawasan peserta didiknya dan membuat pola pikir peserta didiknya menjadi lebih maju. Namun, perannya untuk memberikan pendidikan moral terkadang terlupakan. Tak jarang guru yang hanya mengajar sebagai formalitas saja karena tuntutan pekerjaan. Mereka menjadi guru bukan atas dasar keinginan dan dorongan hati, melainkan cenderung karena terlanjur masuk dalam profesi keguruan. Guru yang seperti itu tentu memiliki pemikiran dan karakter yang berbeda dengan guru yang benar-benar berniat tulus menjadi seorang pendidik.

Masalah lain yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan yaitu guru cenderung tidak mengetahui kompetensi dari masing-masing anak didiknya. Dengan begitu, seorang guru tidak dapat melihat perkembangan yang terjadi pada anak didiknya sehingga akan sulit baginya untuk mengarahkan anak didiknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru tersebut tidak dapat menjalankan perannya dalam dunia pendidikan dengan baik.

Guru berkarakter adalah guru yang ikhlas,

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al Bayyinah : 5)

Sahabat guru hebat, jadilah guru berkarakter. Siapakah guru berkarakter? Guru berkarakter adalah guru yang telah berhasil menjadikan nilai-nilai moral dalam hidupnya sebagai panutan dimasyarakat melalui perilaku dan contoh yang baik. Guru berkarakter memiliki kepribadian positif yang dapat dijadikan teladan. Guru berkarakter mampu mengemban amanah yang diberikan kepadanya dengan baik. Kejujurannya tak diragukan lagi, iman dan takwanya pada Allah dibuktikan dengan ibadah yang tak pernah putus, kreatif, mandiri, tekun dan penuh semangat.

Mereka yang memiliki gelar sebagai guru berkarakter pastinya memiliki daya tarik yang dapat memikat anak didiknya. Seorang guru yang bukan hanya pandai mengajar dikelas, bersemangat dan pantang menyerah, tapi guru berkarakter mampu memahami kemampuan setiap anak didiknya dan memotivasi anak didiknya untuk berprestasi. Setiap pembelajaran dikelas terasa menyenangkan, cara mengajarnya membuat anak didiknya semangat dalam belajar. Impian tertinggi bagi seorang guru berkarakter adalah mampu mengantarkan anak didiknya ke gerbang prestasi terbaik, mengantarkan kebahgiaan dunia dan akhirat.

Seorang guru tak hanya dituntut untuk mencerdaskan intelegensi anak didiknya. Kecerdasan intelegensi tak akan seimbang bila tidak diimbangi dengan kecerdasan spiritual dan emosional. Untuk itu, seorang guru dituntut untuk dapat mengasah kecerdasan spiritual dan emosional anak didiknya, tak hanya kecerdasan intelegensinya saja. Karakter positif seorang guru dapat menjadi ilham bagi anak didiknya untuk dijadikan teladan.

Melihat betapa penting peran seorang guru berkarakter, maka semestinya setiap pribadi guru harus menjadi guru berkarakter. Tentu saja guru berkarakter tidak mudah diciptakan begitu saja. Semua guru bermimpi menjadi guru berkarakter, untuk mewujudkannya perlu satu komitmen bersama. Merubah paradigma tentang peranan dan fungsi guru yang bukan hanya sebagai pengjar namun juga sebagai seorang pendidik.

Masyarakat selama ini masih mengenal peran guru sebagai pengajar. Namun sebenarnya peran guru tak hanya mengajar saja namun guru juga sebagai mendidik. Pengertian mengajar hanya meliputi memberikan ilmu-ilmu untuk kecerdasan pikirannya saja, mengajar berarti memberikan pengetahuan untuk memperluas wawasan anak didik. Sedangkan peran guru sebagai pendidik memiliki makna yang lebih mendalam. Mendidik mengandung pengertian mengajarkan moral yang baik pada anak didiknya, membentuk pribadi yang santun dengan karakter yang baik. Mendidik dilakukan dengan keteladanan dan ketulusan hati. Guru sebagai pendidik adaah guru memiliki karakter, dan mereka akan memajukan pendidikan di negeri ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image