Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Yahya Ayyash

Ingin Hidup Teratur Sesuai Jam Biologis? Kebiasaan Rasulullah Jawabannya

Gaya Hidup | Sunday, 08 Oct 2023, 05:37 WIB

Di masa sekarang ini, kita tidak bisa lepas dari yang namanya kesibukan. Tapi tahukah kalian, bahwa kesibukan yang berlebihan bisa merusak jam biologis tubuh kita loh, bahkan dapat mengganggu kesehatan kita. Kesehatan tubuh tidak hanya bergantung pada apa yang kita makan, tetapi juga kapan kita melakukannya dan hasil dari keselarasan antara kebiasaan sehari-hari dan jam biologis tubuh. Lalu bagaimana agar kesehatan kita selalu terjaga? Ada fakta unik nih tentang hubungan antara kebiasaan Rasulullah SAW dan jam biologis tubuh manusia.

Kenali Rasulullah SAW

Siapa sih yang nggak kenal sama Rasulullah SAW? Rasulullah SAW sebagai figur yang sangat dihormati dalam islam, panutan, dan tauladan bagi umat muslim yang perkataanya hingga perbuatannya mencerminkan kebaikan. Begitu juga dengan pola hidup Rasulullah SAW yang ternyata mencerminkan harmoni dengan jam biologis tubuh. Dengan merenungkan pola kehidupan beliau, kita dapat belajar bagaimana mengatur kegiatan sehari-hari agar sejalan dengan ritme alami tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Sejak zaman Rasulullah SAW, pola hidup manusia telah berubah secara signifikan. Namun, prinsip-prinsip kebijaksanaan beliau tetap relevan dalam konteks kehidupan modern. Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah hubungan antara jam biologis tubuh dan kegiatan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan belajar bersama tentang bagaimana kebijaksanaan dalam kebiasaan Rasulullah SAW dan pola hidup beliau yang berhubungan dengan kesejahteraan jam biologis tubuh.

Kebiasaan-kebiasaan Rasulullah SAW

Mari kita pelajari lebih lanjut kebiasaan-kebiasaan Rasulullah yang ternyata sesuai dengan jam biologis tubuh kita.

1. Sarapan yang Sehat di Pagi Hari

Rasulullah SAW menganjurkan sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas harian, terutama pada waktu setelah subuh. Pada saat matahari terbit, tubuh manusia mengalami peningkatan hormon kortisol yang mengaktifkan metabolisme tubuh dimana metabolisme sendiri berfungsi menghasilkan energi. Sarapan pagi pada saat ini membantu mengoptimalkan proses pencernaan dan menghasilkan energi yang diperlukan untuk memulai hari dengan semangat.

2. Istirahat di Siang Hari

Waktu dzuhur adalah saat di mana energi tubuh mulai menurun. Rasulullah SAW menganjurkan tidur sebentar pada waktu ini atau yang kita kenal dengan Qailullah, yang kini dipahami sebagai tidur siang. Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang dapat meningkatkan kinerja, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki mood, dan merestorasi energi, mempersiapkan tubuh untuk aktivitas sore dan malam. meningkatkan daya tahan tubuh,.

3. Aktivitas Fisik yang Teratur di Sore hari

Rasulullah SAW sering melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan sore atau berkebun. Rasulullah SAW juga mendorong umatnya untuk menjaga kebugaran fisik dengan berbagai aktivitas seperti berjalan kaki, berlari, dan berkuda. Aktivitas fisik pada sore hari membantu memperkuat tubuh seperti meningkatkan metabolisme dan mengoptimalkan fungsi otak. Ini tidak hanya memperkuat tubuh, tetapi juga membantu dalam proses pencernaan makanan yang telah dikonsumsi sepanjang hari. Selain itu, aktivitas fisik di sore hari juga dapat memperkuat jantung dan sistem kardiovaskular (peredaran darah).

4. Tidur Nyenyak yang Cukup di Malam Hari

Setelah waktu Maghrib, Rasulullah SAW menganjurkan makan malam ringan dan kemudian melanjutkan dengan ibadah dan aktivitas yang menenangkan dan tidur di waktu setelah Isya. Ini memberikan sinyal pada tubuh bahwa waktu tidur mendekat. Aktivitas seperti membaca, berdoa, atau meditasi di malam hari membantu menenangkan sistem saraf, mempersiapkan tubuh untuk tidur nyenyak. Rasulullah SAW menekankan pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas. Praktik tidur pada malam hari dan bangun sebelum fajar mencerminkan kehidupan yang sesuai dengan jam biologis tubuh. Tidur yang cukup mendukung pemulihan fisik dan mental, memperkuat sistem kekebalan, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

5. Tahajud di Malam Hari

Tahajud adalah salah satu ibadah malam yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melakukan ibadah ini pada tengah malam bukan hanya mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga menghormati ritme tubuh manusia dan memberikan waktu istimewa bagi tubuh manusia. Tahajud memberi kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat sebentar sebelum memasuki fase tidur yang dalam dimana saat tidur, sel-sel tubuh mengalami regenerasi.

6. Shalat 5 Waktu

Selain untuk menyehatkan rohani, shalat juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Praktik shalat lima kali sehari, dengan jeda waktu yang teratur, menciptakan pola meditasi yang alami dan membantu mengelola stres. Selain itu, gerakan dan postur shalat memiliki efek positif terhadap fleksibilitas dan keseimbangan hormon, membantu tubuh beradaptasi dengan berbagai perubahan fisik dan emosional. Apalagi cukup dengan shalat 5 waktu, kita telah selesai melaksanakan kewajiban tubuh kita yaitu menggerakkan 360 tulang dan sendi kita.

Keajaiban pola hidup Rasulullah SAW

Kebiasaan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari secara menakjubkan sejalan dengan prinsip-prinsip jam biologis tubuh manusia. Mengikuti jam biologis tubuh merupakan kunci utama menuju kesehatan dan kesejahteraan yang optimal. Kebiasaan Rasulullah SAW memberi kita pedoman berharga tentang bagaimana mengatur pola kehidupan sehari-hari agar sejalan dengan ritme alami tubuh manusia. Dengan menghormati waktu-waktu tersebut, kita dapat mencapai kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa kita. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk merenungkan dan mempelajari ajaran-ajaran Rasulullah SAW, mempraktikkan kebijaksanaan ini dalam kehidupan sehari-hari, dan menjaga hubungan harmonis dengan jam biologis tubuh kita. Dengan cara ini, kita dapat mencapai kesehatan dan kesejahteraan yang optimal secara menyeluruh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image