Tentang Bangsaku
Sastra | 2023-10-07 12:13:26Bangsaku adalah ratusan TKI, yang berpeluh dan menggigil menghadapi tiang gantungan
Bangsaku adalah jutaan guru dan pelajar, yang kebingungan menjalankan kurikulum baru instruksi penguasa
Bangsaku adalah jutaan buruh, yang ditindas oleh sistem alih daya dan upah murah
Bangsaku adalah jutaan petani, yang frustrasi menghadapi liberalisasi impor pangan dan perampasan tanah
Bangsaku adalah masyarakat adat, yang dicuri kearifan lokalnya oleh bangsa lain
Bangsaku adalah kaum difabel yang tidak mendapat perlakuan yang layak dan tidak dilindungi oleh negara
Ironi negeriku
Bangsaku adalah kaum tertindas, yang tak berdaya menghadapi pusaran imperialisme
Para petinggi dan intelektual salon terlihat bangga dan sumringah diberi ribuan penghargaan dan gelar
Professor
Doktor
Es tiga
Es empat
Es lima
Es lilin
Tetapi, tak ada satupun dari penghargaan dan gelar itu
Bisa mengangkat rakyat miskin dari kubangan lumpur kesengsaraan
Yogyakarta, 7 Oktober 2023
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.