Puisi Pengingat Diri (Buku Menebar Asa)
Sastra | 2022-01-01 07:00:35Aku dan Kau
Aku dan kau adalah wayang
Yang mesti bergerak menurut kehendak Sang Dalang
Jangan pernah bermimpi untuk bisa mengatur arah hidup
Jangan berharap menjadi apa yang kita mau
Aku dan kau hanyalah wayang
Yang mesti menurut kehendak Sang Dalang
Akan menjadi pemenang atau menjadi pecundang
Aku dan kau hanyalah wayang
Hanya bisa berharap
Namun tak pernah punya kuasa
Hanya mempunyai mimpi
Namun hanya menurut takdir terjadi
Asal Bicara
Lidah tiada bertulang
Mudah memutar kata membalik fakta
Awalnya berkata iya, berubah tidak dalam sekejap
Mampu membuat hati berbunga-bunga
Mampu membuat jiwa merana
Tajamnya lidah laksana pedang
Menggores hati luka menganga
Membekas sepanjang hayat
Obat mujarab tak mudah didapat
Tak layak asal bicara
Gampang menebar fitnah yang nista
Tak pantas mengumbar kata
Menambah lawan dijauhi kawan
Ingat senantiasa pedihnya siksa
Alam Bisa Bicara
Tak hanya manusia pandai mengucap kata
Alam juga ciptaan-Nya
Bisa bicara dengan caranya
Menyampaikan kabar duka nestapa
Tentang rimba yang tak ada pohon lagi
Ditebang tangan jahil yang tak punya nurani
Tentang sungai yang tak lagi bening
Karena ulah mereka yang tak punya cinta
Alam akan memberi tanda
Saat bencana kan datang
Dengan bahasanya atas kuasa Sang Pencipta
Selayaknya kita bisa memahami
Alam raya dengan bahasanya
Berkah
Tak usah risaukan berapa usia diberikan
Menempuh perjalanan yang hanya sementara
Namun seberapa manfaat yang kau tebar di jagad raya
Memberi arti dalam setiap hembusan nafas
Keberkahan hidup bukan seberapa banyak harta dimiliki
Namun seberapa banyak mampu kau berikan
Hidup bukan seberapa tinggi ilmu yang kau gapai
Namun seberapa banyak yang telah kau bagikan
Semua yang telah diraih tiada guna
Kalau tak bisa memberi arti bagi sesama
Selalu menjaga diri, mendekat pada Ilahi
Agar hidup berkah senantiasa melingkupi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.