Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image 21025010197 PRIMADI HINDUN LABIBA

Upaya Pengendalian dengan Agensia Hayati oleh Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur, di Kelompol Tani Agu

Sinau | Wednesday, 27 Sep 2023, 11:26 WIB

Pengendalian Hayati merupakan suatu pemanfaatan mikroorganisme yang bertujuan untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Adapun kegiatan atau aktivitas dalam pengendalian hayati yaitu pemberian mikroorganisme antagonis dengan perlakuan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah diantaranya dengan pemberian bahan organik sehingga mikroorganisme antagonis menjadi tinggi aktivitasnya di dalam tanah. Secara alamiah mikroorganisme antagonis banyak dijumpai pada tanah-tanah pertanian sehingga menciptakan tingkat pengendalian hayati itu sendiri terhadap satu atau banyak jenis patogen tumbuhan, tanpa adanya campur tangan manusia. Namun demikian, manusia sudah banyak memanfaatkan dan meningkatkan efektifitas antagonisme itu dengan memasukan jenis antagonisme baru serta meningkatkan populasinya. Contoh mengintroduksi Trichoderma harzianum dan atau Bacillus penetrans, pada lahan-lahan untuk meningkatkan jumlah antagonis yang tadinya berjumlah sedikit, atau untuk berperan dalam merangsang pertumbuhan mikroorganisme antagonis serta untuk meningkatkan aktivitas penghambat terhadap pathogen.

Kondisi lahan pertanian padi Di Desa Demangan Kecamatan Taman, Kota Madiun banyak dikeluhkan dengan adanya serangan hama penggerek. Hama penggerek termasuk kepada hama penting tanaman Padi sehingga perlu dilakukan pengendalian. Diketahui Pada tanaman padi dikenal pias Trichogramma sp. sebagai upaya pengendalian terhadap serangan hama penggerek baik pucuk maupun batang. Trichogramma sp. merupakan musuh alami hama penggerek tanaman padi, jagung dan tebu. Ketiga tanaman ini masih berada dalam satu famili, yaitu graminae, sehingga kebanyakan serangan hama dan penyakitnya hampir serupa. Trichogramma sp. sendiri adalah parasitoid telur sehingga hanya menyerang telur dari hama penggerek.

Pengumpulan telur penggerek batang oleh Mahasiswa UPN Jawa Timur

Trichogramma termasuk parasitoid telur. Artinya, hewan ini menyerang telur hama penggerek batang padi melalui fase telurnya sendiri. Indukan akan terbang mencari kelompok telur penggerek batang padi yang masih baru untuk diparasit. Telur akan berkembang di sana hingga menjadi larva. Pertumbuhan telur Trichogramma memanfaatkan nutrisi dari telur inang. Hal ini menyebabkan telur inang tidak dapat tumbuh sempurna dan bahkan mati. Setelah berkembang menjadi larva, Trichogramma akan melubangi telur inang dan keluar, tumbuh menjadi hewan dewasa, dan mengulangi siklus hidupnya.

Implementasi dari pengendalian hama penggerek batang padi menggunakan Trichogramma adalah dengan menggunakan kertas pias. Kertas tersebut terdiri dari satu lembar kertas manila, lem cair, dan telur Corcyra sp. yang sudah bersih. Telur Corcyra cp. merupakan vektor pembawa telur Trichogramma. Kertas lalu diletakkan di lahan padi dengan metode diagonal. Aplikasi Trichogramma dalam pengendalian penggerek batang padi termasuk kegiatan pengendalian hama secara terpadu. Teknik ini cenderung lebih aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image