Farah Fairuz
Penipuan Berkedok Remotely Job
Teknologi | 2023-09-18 22:09:48
Penipuan Berkedok Remotely Job
Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum Para Pemuda masa depan yang dirahmati Allah SWT dalam setiap langkahnya.
Di era digital ini, banyak Para Pemuda ingin mendapatkan income atau penghasilan yang bisa dikendalikan oleh diri sendiri atau dikenal Remotely Job.
Remotely Job adalah pekerjaan dikendalikan oleh Pekerja dimana dan kapan saja. Pekerjaan ini sungguh menggiurkan dan menyenangkan bagi Para Pemuda karena fleksible dan efisien. Namun, remotely punya tantangan tersendiri yaitu, kemampuan untuk memenuhi keinginan klien khusus dibidang digital skill dengan level intermediate hingga advance.
Kenyataannya saat ini, beberapa platform dan aplikasi menawarkan Remotely Job dengan kemampuan yang tidak terlalu tinggi. Bisa dibilang sangat mudah, contohnya dengan me-like, follow dan komen di sebuah postingan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan tindakan penipuan.
Kasus penipuan berkedok Remotely Job sudah mulai marak. Korbannya biasanya anak muda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah tanpa harus usaha keras dan belajar kemampuan digital.
Beberapa anak muda menceritalan pengalaman merasakan modus penipuan remotely job ini. Skema penipuannya hampir sama, hanya berbeda aplikasi dan platform saat menjalankan tugasnya.
Sebut saja namanya Carter, dia mengalami kerugian hingga puluhan juta karena modus penipuan Remotely Job.
Berawal dari ruang percakapan whatsapp (WA), melalui pesan WA dari nomor yang tidak dikenal berisi tawaran Remotely Job yang fleksible. Jika belum pernah melamar mungkin akan mengacuhkan, berbeda bagi yang sudah pernah melamar di beberapa perusahaan untuk remotely job mungkin tidak akan takut.
Percakapannya WA tersebut sangat baku layaknya terjemahan google trasnlate. terjemahan. Seperti sedang bercakap dengan Robot. WA tersebut menjelaskan cara bekerja dan perusahannya. Perusahaannya berbasis di singapura dengan bekerjasama dengan beberapa E Commerce seperti Tokped dan Shopee untuk meningkatkan penjualan para pedagang di E Commerce. Para Pemuda yang tergiur akan ditunjukan sebuah pamflet perusahaan ditambah logo OJK, Shopee dan Tokped untuk memperkuat.
Jika setuju dan berminat, Para Pemuda akan dites dengan dua tugas yaitu me-like dan follow akun TikTok Para Pedangan dan segera diberikan hasil (gaji) secara langsung. Satu tugas dihargai 10.000. Jika berhasil dan mau melakukan pekerjaan ini, Para Pemuda akan dibawa ke seorang agen di Telegram. Agen telegram ini, akan menuntun Para Pemuda untuk menyelesaikan tugas dengan mendapatkan komisi (gaji) dari hasil Para Pemuda. Komisi diberikan langsung di hari itu juga. Melalui transfer Gopay, Ovo atau antar bank sesuai keinginan Para Pekerja. Para Penipu akan membayar Komisi tersebut dengan nyata agar Para Pemuda percaya bahwa pekerjaan ini asli.
Ketika naik level, Para Pemuda akan diajak masuk grup. Grup ini untuk membuktikan bahwa perusahaan mereka adalah asli dan nyata. Di akun itu tidak hanya 10 orang tapi ratusan orang. Tugas berikutnya adalah Para Penipu akan menyuruh para pekerja untuk membayar membuka tugas berikut. Para Penipu akan menjelaskan tugas ini sebagai skema pembelian. Para Pemuda pura-pura membeli barang pedagang untuk meningkatkan penjualan Para Pedangan di E Commerce. Semakin mahal produk yang dibeli, semakin besar komisi yang didapat. Uang akan kembali dalam 5-10 menit bersamaan dengan Komisi.
Grup yang dimasukin Para Pekerja adalah Grup untuk memberikan bukti bahwa transferan yang diberikan Para Penipu itu sangat nyata. Hal ini membuat Para Pemuda untuk percaya dengan para Penipu. Ada ratusan anak muda melakukan hal yang sama di grup tersebut.
Ketika sudah berada di level atas dan uang semakin besar maka, Uang tersebut tidak akan kembali. Barulah, Para Pemuda akan sadar bahwa sudah ditipu dengan modus penipuan Remotely Job.
Pentingnya memahami tentang Remotely Job dan mimiliki kemampuan digital agar tidak mudah ditipu. Serta jangan mudah percaya dengan pekerjaan yang sangat mudah tapi hasil cepat tercapai.
Ingatlah, tidak ada orang mendapatkan sesuatu keinginan dengan mudah. Semua butuh proses dan tidak ada yang instan. Orang sukses itu bersusah payah, berusaha dan merasakan pahitnya hidup sebelum merasakan kesuksesan.
Jangan jadikan rebahan, scrolling, halusinasi gaya hidup dari media sosial untuk budaya Para Pemuda. Semangat Para Pemuda Indonesia. Kalian adalah masa depan negara ini. Terus belajar dan bangkit. InsyaAllah Allah bersama Para Pemuda.
Sekian dan Salam Para Pemuda Masa Depan.
Afwan wa Jazakumullah Khoir Katsiro
Wassalamualaikum.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
