Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nicholas Ananta

Sistem Hibrida di Lingkup Rumah Tangga Dalam Pemanfatan Energi Terbarukan

Teknologi | Wednesday, 13 Sep 2023, 22:59 WIB

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan alam terbesar di dunia. Kekayaan alam Indonesia tidak hanya berupa keberagaman ekosistem dan mahluk hidup di permukaan, tetapi juga kekayaan geografi dan geologi. Namun, salah satu rintangan yang dihadapi Indonesia adalah tingginya emisi CO² di wilayah perkotaan yang tersebar di berbagai pulau. Hal ini dikarenakan penggunaan bahan bakar fosil dalam jumlah besar untuk berbagai alat dan kendaraan bermotor, yang umumnya menghasilkan emisi berupa gas rumah kaca. Gas rumah kaca menjadi salah satu penyebab utama pemanasan global. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah ini adalah dengan mengalihkan penggunaan bahan bakar fosil dengan energi terbarukan di wilayah-wilayah ini. Sejalan dengan Sustainable Development Goals ke-7, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau, langkah ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi jumlah emisi CO² serta langkah awal untuk membangun pilar dalam pembangunan keberlanjutan di Indonesia.
Energi terbarukan mengacu pada pemanfaatan energi dari proses alam yang berkelanjutan dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Energi terbarukan umumnya didapat dari siklus alam dan tidak membahayakan kehidupan lain dalam proses pemanfaatannya. Energi terbarukan dapat mengacu pada energi panas dari Bumi, energi kinetik dari angin atau air, ataupun energi radiasi cahaya dari Matahari. Di wilayah perkotaan, penggunaan energi terbarukan belum optimal dan merata di berbagai sektor. Dengan penggunaan energi terbarukan, jumlah energi fosil yang digantikan dapat menjadi kontribusi untuk pengurangan emisi CO² dan gas rumah kaca lainnya. Salah satu langkah awal dalam penggunaan energi terbarukan dapat dimulai di lingkup rumah tangga, yaitu dengan pembangkit listrik dengan sistem hibrida.
Sistem hibrida mengacu pada pemanfaatan energi cahaya dan angin untuk proses konversi ke energi listrik di lingkup rumah tangga. Pemanfaatan energi angin dapat memanfaatkan baling-baling dengan desain tertentu yang memutar rotor, lalu generator untuk mengubah energi kinetik rotor ke energi listrik. Pemanfaatan energi cahaya dapat memanfaatkan sel surya yang terhubung dengan generator dan baterai untuk menangkap dan menyimpan energi listrik. Penggunaan sistem hibrida ini harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat sistem ini bekerja, sehingga hasil maksimal dapat dicapai. Penyesuaian ini dapat berupa jumlah baling-baling atau sel surya yang digunakan. Dengan sistem hibrida ini, jumlah emisi gas rumah kaca di tiap rumah tangga dapat berkurang dalam jumlah besar setiap tahunnya. Meskipun masih ada tantangan tentang jumlah berlebih dari energi listrik yang dihasilkan pembangkit listrik dari bahan bakar fosil di luar sistem yang digunakan, jumlah energi yang hilang atau berkurang dalam proses dapat dikurangi hingga seperenamnya.Kesimpulan yang didapat adalah dengan penggunaan sistem hibrida di lingkup rumah tangga dalam pemanfaatan energi terbarukan, jumlah bahan bakar fosil secara umum dapat berkurang dan jumlah emisi CO² dapat ditekan demi memperbaiki Bumi dari pemanasan global. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan di lingkup rumah tangga dapat menjadi langkah awal Indonesia dalam membangun pilar utama dalam pembangunan keberlanjutan. Untuk mendukung peralihan ke energi terbarukan ini, perlu adanya sosialisasi secara merata dan mendalam ke masyarakat tentang kesadaran tentang energi terbarukan demi Bumi yang lebih baik.
Daftar PustakaMekar dkk. (2019). Sosialisasi dan Instalasi Panel Surya Sebagai Energi Terbarukan Menuju Kesadaran Lingkungan Indonesia Bebas Emisi. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri. 2(1). 16-24Mustika, Lisa. (2020). Pengembangan Media Konversi Energi Angin Menjadi Energi Listrik. Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains. 3(2). 20-23Razmjoo dkk. (2021). A Technical analysis investigating energy sustainability utilizing reliable renewable energy sources to reduce CO2 emissions in a high potential area. Renewable Energy. 164. 46-57

Sistem Hibrida di Lingkup Rumah Tangga Dalam Pemanfatan Energi Terbarukan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image