5 Text-to-Speech yang Bisa Bahasa Indonesia
Teknologi | 2023-09-12 13:19:04Teknologi Text-to-Speech (TTS) telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, membantu dalam berbagai aspek seperti aksesibilitas, pendidikan, dan hiburan. Dalam artikel ini, kita akan membahas TTS yang mendukung bahasa Indonesia, cara menggunakannya, serta memberikan daftar aplikasi dan situs web TTS terbaik.
Text-to-Speech Bahasa Indonesia
TTS adalah teknologi yang mengonversi teks menjadi suara atau bicara manusia. Dalam konteks bahasa Indonesia, TTS adalah alat yang bermanfaat untuk orang yang mungkin memiliki kesulitan membaca atau memahami teks tertulis. Ini juga digunakan dalam aplikasi seperti navigasi GPS, assisten virtual, dan buku audio.
Cara Menggunakan Text-to-Speech Bahasa Indonesia
Menggunakan TTS bahasa Indonesia relatif mudah. Anda hanya perlu menyalakan opsi TTS di perangkat Anda atau mengakses situs web yang mendukungnya. Setelah itu, Anda bisa memasukkan teks yang ingin dikonversi menjadi suara, dan TTS akan menghasilkan suara sesuai teks tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Text-to-Speech Bahasa Indonesia
Kelebihan:
· Aksesibilitas: TTS membuat konten digital lebih mudah diakses bagi orang dengan masalah penglihatan atau disleksia.
· Pendidikan: Ini bisa membantu dalam pembelajaran, membacakan teks pelajaran, dan memfasilitasi pemahaman teks.
· Kemudahan Penggunaan: TTS adalah alat yang mudah digunakan dan dapat diakses oleh semua orang.
Kekurangan:
· Kualitas Suara: Kualitas suara TTS mungkin tidak selalu seperti suara manusia yang sebenarnya, terutama pada TTS gratis.
· Keterbatasan Bahasa: Beberapa TTS mungkin hanya mendukung beberapa bahasa, membatasi penggunaan mereka dalam konteks multibahasa.
· Ketidakakuratan Prononasi: Dalam bahasa yang lebih kompleks seperti Indonesia, TTS dapat mengalami kesulitan dalam pengucapan kata-kata yang kurang umum.
5 Aplikasi Text-to-Speech Bahasa Indonesia Terbaik
Sound of text masih menjadi text to speech gratisan sampai saat ini. Kemampuannya mengubah teks bahasa Indonesia menjadi suara Google sudah teruji dan memiliki banyak penggunaan baik sebagai nada dering WhatsApp maupun pengisi suara di berbagai konten media sosial.
1. Google Text-to-Speech: Aplikasi ini memungkinkan pengguna Android mengaktifkan TTS bahasa Indonesia yang memadai.
2. IVONA Text-to-Speech: IVONA memiliki suara berkualitas tinggi yang bisa digunakan dalam berbagai aplikasi dan perangkat.
3. Natural Reader: Natural Reader adalah aplikasi TTS yang mendukung berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
4. iSpeech: Aplikasi ini memiliki suara yang jelas dan bisa digunakan dalam berbagai platform.
5. Talkify: Talkify adalah layanan TTS online yang mendukung bahasa Indonesia dan berbagai bahasa lainnya.
5 Website Text-to-Speech Bahasa Indonesia Terbaik
1. Google Translate: Google Translate mendukung TTS bahasa Indonesia dan memungkinkan Anda untuk mendengarkan terjemahan teks.
2. Natural Reader Online: Versi online dari Natural Reader yang memungkinkan Anda mengonversi teks menjadi suara.
3. iSpeech: Selain aplikasi, iSpeech juga memiliki versi online yang dapat digunakan untuk mengonversi teks menjadi suara.
4. ResponsiveVoice: Layanan online yang mendukung banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
5. ReadSpeaker: ReadSpeaker adalah platform TTS yang digunakan oleh banyak situs web dan aplikasi.
TTS bahasa Indonesia adalah alat yang berguna dalam berbagai konteks, termasuk aksesibilitas, pendidikan, dan hiburan. Dengan berbagai aplikasi dan situs web yang tersedia, Anda dapat dengan mudah mengakses TTS bahasa Indonesia untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari Anda. Meskipun TTS memiliki beberapa keterbatasan, terus berkembangnya teknologi akan terus meningkatkan kualitasnya, membuatnya semakin berguna bagi pengguna di seluruh dunia.
Referensi: https://dataptm.dataonline.id/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
