Menyongsong World Rabies Day 2023
Eduaksi | 2023-09-12 03:13:50Ditengah waktu istirahat siang tadi, kami melakukan ‘staf meeting’ sekira 2 jam lamanya. Alhamdulillah selesai sekira jam 14.00 Wib. Acara dilanjut dengan ritual ulang tahun, makanya jangan heran pada artikel Menyongsong ‘World Rabies Day’ 2023 ini ada foto ‘spesial’ kue ulang tahun.
Ceritanya kami akan mengadakan kembali peringatan ‘World Rabies Day’ (WRD) atau Hari Rabies Sedunia yang setiap tahun diperingati pada 28 September. Waktunya sudah terbilang mendekat. Sekarang tanggal 11 September, jadi hanya tersisa waktu 28 – 11 = 17 hari untuk menyiapkan event tahunan ini.
Kami ‘staf meeting’ di Gedung Puskeswan Pandeglang Jl. Raya Pandeglang-Serang km.4 Kelurahan Cigadung Kecamatan Karangtanjung. Dari 20 staf Puskeswan Pandeglang, ada 11 Petugas Puskeswan hadir dalam rapat yang saya pimpin.
Ada beberapa Petugas Puskeswan berhalangan hadir. Hari ini 3 Petugas Puskeswan harus memberikan pelayanan kesehatan hewan di Puskeswan Pembantu Labuan (berjarak sekira 50 km dari Puskeswan Pandeglang). Sebagian lagi ada yang bertugas di lapangan.
Jika terlaksana, peringatan WRD tahun ini merupakan kali ke-4 saya sebagai Kepala Puskeswan Pandeglang melaksanakan Hari Rabies Sedunia. Agenda utama WRD adalah Pelayanan Vaksinasi Rabies Massal + Gratis, baik di dalam gedung maupun di luar gedung. Semoga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Ada beberapa catatan penting dalam ‘staf meeting’ yang harus segera dipersiapkan. Terutama tentang jumlah dosis vaksin rabies yang tersedia dan data sasaran yang harus disampaikan segera. Info yang kami peroleh sudah tersedia sebanyak 300 dosis vaksin rabies bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Banten.
Sasaran kegiatan adalah Hewan Penular Rabies (HPR) yakni hewan yang dapat terinfeksi oleh virus rabies dan dapat menularkan ke hewan lain dan manusia seperti Anjing, Kera, Monyet, Lutung, Musang dan lain-lain termasuk hewan peliharaan kucing, walau katanya tidak prioritas ya !
Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap waspada terhadap penyakit rabies.
"Ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar waspada terkait penyakit rabies. Jadi masyarakat lebih peduli untuk memberikan vaksin kepada hewan peliharaannya," kata saya menyakinkan staf yang lain untuk memastikan kegiatan vaksinasi rabies sesuai tujuan dan tepat sasaran.
Kami kemudian bersepakat akan segera berproses menyiapkan data sasaran sekaligus secara bertahap dalam bulan September ini melakukan vaksinasi rabies secara ‘door to door’. Sementara untuk pelayanan vaksinasi dalam gedung, saya memastikan jadwal pelaksanaan untuk dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pimpinan, yakni Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang.
Vaksinasi Serentak Dalam Rangka WRD 2023
Usai ‘staf meeting’ dan sesudah sampah di rumah, sekira pukul 17.34 Wib saya menerima pesan dari Pejabat Otoritas Veteriner (POV) Dinas Pertanaian Provinsi Banten terkait surat dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan perihal vaksinasi serentak dalam rangka WRD 2023 tertanggal 8 September 2023
Merujuk pada Surat tersebut, salah satu kegiatan utama rangkaian peringatan WRD Tahun 2023 adalah vaksinasi rabies serentak di seluruh Indonesia pada 07 Oktober 2023. Puskeswan Pandeglang bersama 198 Puskeswan lainnya di seluruh Indonesia ditunjuk untuk menjadi bagian dari rangkaian acara tersebut. Puskeswan Pandeglang diharapkan berpartisipasi melaksanakan vaksinasi rabies ditanggal yang ditentukan dan jumlah ekor yang tertera sebanyak 50 HPR.
Dengan adanya surat itu, dipastikan pelayanan Vaksinasi Rabies Massal + Gratis dalam Gedung Puskeswan Pandeglang pada Sabtu 07 Oktober 2023. Semoga persiapan Puskeswan Pandeglang menyambut WRD lancar dan sesuai dengan harapan. Mohon doanya dari pembaca. Kami berharap acaranya sukses seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ayo Wujudkan Dunia Bebas Rabies !
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.