Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ade Setiawan

Sepekan Menjadi Debutan

Pendidikan dan Literasi | 2023-09-10 11:53:49
Foto : Tangkapan layar laman kompasiana.com/adesetiawan9890

Pekan kemarin secara tetiba saya punya ide menulis di Kompasiana, salah satu produk media sosial (Medsos) buatan Indonesia yang telah berkiprah selama 14 tahun sebagai platform blog dan publikasi online di dunia maya.

Mengusung ‘Tagline’ (Slogan) ‘Beyond Blogging’ yang berarti ‘Lebih dari sekedar ngeblog’ Kompasiana saat ini memiliki anggota 2.469.865 kompasianer, dengan trafik pengunjung per bulan kurang lebih 15.000.000 visitor serta penge-viewe 27.000.000 per bulan.

Angka-angka statistik itu merupakan data 2021 atau sekira 2 tahun lalu. Pastinya sekarang data dan angkanya jauh lebih banyak lagi. Ditaksir saat ini kurang lebih 700.000 hingga 1.000.000 artikel baru ditayangkan disini setiap hari. Maka jangan heran kalau platform untuk semua ini bisa menerbitkan artikel setiap menit dalam 24 jam secara terus menerus.

Apa benar kiprah Kompasiana sebesar itu? Itu data kata admin lho, bukan karangan Ade Setiawan. Diawal sebelum memutuskan untuk menjadi Kompasianer, saya terlebih dahulu membaca tentang blog ini diantaranya ‘Tentang Kompasiana’ dan ‘Syarat & Ketentuan’. Sebagai calon anggota baru penasaran juga berapa sih jumlah Kompasianer saat ini. Dengan membuka kompasiana.com, lalu klik menu ‘Tentang Kompasiana’ (pada bagian paling bawah) lanjut ke sub menu. Lalu pencet ‘Performa & Statistik’ disitu terpampang ‘Statistik Kompasiana’.

Kembali soal menulis di Kompasiana, siang itu Senin (04/09/2023) saya akhirnya untuk pertama kali bergabung sebagai Kompasianer. Keinginan menulis disini sebetulnya gagasan yang terpendam sejak lama. Namun benar perkataan banyak orang, konon kabarnya, menulis tak hanya sekedar memiliki ide atau gagasan saja. Tapi, menulis butuh keberanian. Saya setuju itu lantaran tidak semua orang berani mengungkapkan pendapat, ide dan gagasan dalam rangkaian tulisan kata-kata untuk diketahui orang lain.

Untuk menulis di Kompasiana, saya harus bergabung dulu sebagai anggota Kompasianer (sebutan untuk penulis di Kompasiana). Ternyata mudah kok, bahkan dengan smartphone juga bisa mendaftar dan membuat akun Kompasiana

Tak membutuhkan waktu lama untuk mendaftar dan membuat akun secara lengkap. Sekitar 15 menit saja. Cepat kan? Tak lama kemudian muncul pemberitahuan dari akun resmi Kompasiana ‘Selamat, Data Anda Sudah Lengkap’.

Bergegas saya ingin melihat Profil Saya. Disana terpampang foto keren saya. Disampingnya tertulis label ‘Debutan’, sebutan bagi Kompasianer pendatang baru. Setelah itu mulailah saya menulis !

Artikel Perdana di Kompasiana

Pertama kali membuat artikel disini menjadi pengalaman enggak banget yang membuat saya syok. Bukan soal tulis menulis, tapi ini tentang setelah menulis, melengkapi artikel dengan mengisi Kategori, Judul, Teaser, Tag serta Foto. Setelah itu klik Tayang.

Sempat merasa girang melihat artikel perdana saya tayang di Kompasiana. Namun, beberapa saat setelah Tayang, Admin Kompasiana mengirim pesan (rahasia) yang isinya menghapus postingan karena dianggap tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dan peringatan-peringatan lainnya.

Saya sempat heran juga sekaligus was-was, kenapa dan mengapa bertanya dalam hati. Padahal, asal tahu saja, asal usul artikel perdana saya itu tulisan asli alias orisinil.

Belakangan kemudian saya baru tahu kenapa dan mengapa artikel itu dihapus admin. Hal itu karena artikel saya sudah diposting duluan di bolg lain, sehingga (ketika ditelusur mesin pencari) dianggap terindikasi menjiplak, mengutip, menyalin-tempel (copy-paste) sebagian atau keseluruhan konten karya pihak lain.

Sedih sih. Tapi mau bagaimana lagi, memang syarat dan ketentuan yang berlaku disini seperti itu. Akhirnya, siang itu dengan perasaan galau saya memutuskan untuk menunda membuat artikel di Kompasiana, dan melanjutkan aktifitas lain.

Belajar dari Kegagalan

Belajar dari pengalaman gagal memposting artikel pertama di Kompasiana siang itu, pada malam hari yang sama saya mencoba menulis artikel kembali dan mempostingnya di Kompasiana. Dan Alhamdulillah tulisan kedua berhasil tayang dan tidak dihapus admin. Begitu juga pada hari-hari berikutnya, semuanya lolos sampai hari ini.

Dalam sepekan ini, saya menulis beberapa artikel ringan yang ‘tema’ nya gado-gado banget kayak ‘lotek’ (kuliner khas sunda). Terbanyak seputar tema el-nino yang sekarang sedang aktual, ada tema kesehatan masyarakat juga tema literasi media.

Menulis bagi saya sebatas hobi, bagian dari hiburan, menyenangkan orang-orang disekitar, menjalin pertemanan, sekaligus menjadi ajang uji nyali juga.

Sebagai pendatang baru disini, saya merasa senang karena berdasarkan data statistik kompasiana, sepekan ini Kompasianer Ade Setiawan telah menjadi bagian dari 5 persen Kompasianer yang aktif menulis artikel diantara berjuta-juta penulis di Kompasiana. (data ini ada analisisnya)

Saya juga terhibur (lagi-lagi berdasarkan data statistik kompasiana) karena Ade Setiawan masuk kriteria ‘Kompasianer Produktif’ dengan minimal telah menulis ‘satu hari satu artikel’ berdasarkan versi Felix Tani seorang Kompasianer Fanatik dalam artikelnya yang berjudul ‘Hanya Lima Persen Kompasianer yang Aktif Menulis’ edisi 22 September 2022

Hal lain yang ingin saya sampaikan juga, sebagai Kompasianer ‘Beginner’ (Debutan), sejak hari pertama menulis saya cukup ‘sufrise’ juga, lantaran artikel yang saya posting disini ternyata mendapat perhatian pembaca yang cukup banyak. Bahkan diantara penge-view itu tidak hanya sekedar membaca, mereka juga memberi rating (nilai) dan (berharap) berkomentar yang positif pada artikel saya.

Terima kasih Kompasianer Kompasiana (Master), D. Wibhyanto (Taruna), Isti Yugiswandani (Penjelajah), Bambang Syairudin (Senior), Nora Oktavia (Debutan), Yustisia Kristiana (Taruna) Seir Haidah Hasibuan (Taruna) yang dalam sepekan ini telah memberi rating artikel Ade Setiawan (Debutan)

Ayo Menulis di Kompasiana ‘Beyond Blogging’

Pasirtangkil, 10 September 2023

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image