Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ade Setiawan

Mendorong Literasi Media Sosial di DPKP Lewat Apel Pagi

Pendidikan dan Literasi | Wednesday, 06 Sep 2023, 22:23 WIB
Apel Padi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Rabu 06 September 2023 (Foto : Dokumen Pribadi)***

Pagi ini saya berkesempatan menjadi pembina Apel Padi di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan (DPKP) Kabupaten Pandeglang. Seperti biasanya jadwal sebagai pembina apel pagi bagi pegawai unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan DPKP Pandeglang dilakukan secara bergiliran setiap Rabu sepekan sekali.

Apel pagi bagi pegawai UPT di lingkungan DPKP Pandeglang disebut Apel Koordinasi. Disinilah kami berbagi informasi Reboan dan berkomunikasi langsung dengan kepala dinas, sekretaris, kepala bidang dan jajaran pegawai lainnya tentang berbagai hal.

UPT Puskeswan Pandeglang mendapat giliran sebagai pembina apel pagi pada pekan pertama setiap bulannya. Rabu (06/09/2023) adalah giliran saya sebagai Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pandeglang menjadi pembina apel pagi. Seperti biasa juga saya menyampaikan informasi terkait hasil evaluasi kegiatan pelayanan bulanan, capaian target dan rencana tindaklanjut untuk dilaksanakan bulan berikutnya.

Dalam kesempatan itu saya menyempatkan untuk menyampaikan tentang literasi media sosial yang saya sampaikan saat menjadi pembina apel pagi. Terkait hal itu, menurut saya literasi media sosial bagi para pegawai di lingkungan DPKP Pandeglang ini sangat penting. Tujuannya agar akun media sosial DPKP Pandeglang yang saat ini sudah berjalan dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.

Saat ini akun media sosial aktif DPKP Pandeglang berupa twitter, Instagram, youtube, facebook dan WAG internal. Saya mendorong para pegawai DPKP untuk ikut berkontribusi dalam bermedia sosial dan mengejar konten sesuai bidang dan tupoksinya untuk menyeimbangkan informasi tentang Pembangunan Sektor Pertanian di Kabupaten Pandeglang.

Pasalnya, Pandeglang memiliki banyak hal positif yang harus diberitakan, produksi pertanian dan produktivitasnya, begitu melimpah tanaman pangan dan hortikultura, hingga potensi sub sektor peternakan nya yang bagi saya sangat luar biasa.

Menurut saya memposting dan memberitakan banyak hal positif yang ada dan sudah kita kerjakan merupakan keharusan, agar masyarakat tahu apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang akan kita kerjakan.

Sekarang ini hampir seluruh lembaga instansi pemerintah baik pusat maupun daerah telah menggunakan satu atau lebih media sosial sebagai salah satu sarana komunikasi kehumasan.

Kehadiran media sosial telah menambah sarana penyebaran informasi, opini publik, dinamika percakapan dan diskusi, bahkan telah mengubah perilaku dan gaya hidup masyarakat.

Penggunaan dan pemanfaatan media sosial merupakan salah satu cara dalam mempromosikan serta menyebarluaskan program dan kebijakan pemerintah serta berinteraksi dan menyerap aspirasi masyarakat.

Aturannyapun jelas, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 83 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah.

Tujuan pemanfaatan media sosial

Beberapa tujuan instansi pemerintah dalam pemanfaatan media sosial diantaranya adalah menyimak (listening), yaitu instansi menggunakan media sosial untuk memahami dan menyerap aspirasi kebutuhan masyarakat.

Kemudian berbicara (talking), yaitu instansi menggunakan media sosial untuk menyebarluaskan pesan dan informasi. Berikuta tujuan menyemangati (energizing), yaitu instansi menggunakan media sosial untuk membangun semangat dan keterlibatan serta mendorong masyarakat menyebarluaskan pesan melalui percakapan dari mulut ke mulut (word-of-mouth) dan komunikasi viral (melalui internet).

Tujuan lainnya untuk mendukung (supporting), yaitu instansi menggunakan media sosial untuk membantu masyarakat agar saling mendukung sehingga tercipta dukungan yang lebih besar.

Tujuan merangkul (embracing), yaitu instansi menggunakan media sosial untuk melibatkan masyarakat ke dalam kegiatan instansi, termasuk dalam memberikan masukan, saran, gagasan, dan/atau tindakan nyata.

Dan salah satu tugas DPKP Pandeglang saat ini adalah mentransformasi konten-konten pertanian agar mudah dimengerti oleh masyarakat khususnya para petani, untuk membantu para petani agar bisa dengan mudah memahami pengetahuan tentang pertanian.

Sejauh ini, menurut saya, tugas itu sudah dikerjakan. Hanya mungkin harus lebih ditingkatkan kualitas konten-kontennya. Jadikan setiap postingan yang dibagikan di media sosial mudah dipahami agar mendapat perhatian dan respon dari masyarakat (netizen/follower).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image