Mengenal Jenis Tes Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus
Eduaksi | 2023-09-04 16:32:19Pada pasien diabetes Mellitus atau penyakit Gula sangat identik dengan pemeriksaan gula darah dan Insulin. Bagaimana tidak? Pada pasien dabetes Mellitus selain tanda gejala yang harus diketahui, penderita Diabetes Mellitus bisa dideteksi salah satunya dengan pemeriksaan Gula darah. Ada beberapa jenis pemeriksaan Gula darah yang wajib diketahui oleh para penderita Diabetes Mellitus, karena selama perawatann rutin pada pasien diabetes Mellitus harus rutin mengontrolkan secara rutin kadar gula darah tubuh.
Tes gula darah adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula darah yang berada didalam tubuh. Selain mendiagnosis penyakit Diabetes Mellitus, pemeriksaan gulosa darah juga bertujuan untuk mengevaluasi apakah kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus terkontrol atau tidak.
Berdasarkan waktu pengambilan darah dan jenisnya pemeriksaan tes gula darah terdiri dari : Tes gula darah sewaktu, tes gula darah puasa, tes gula darah 2 jam setelah makan (post prandial), Tes Henoglobin HbA1c dan Tes toleransi glukosa oral (Oral Glucose Tolerance Test, OGTT). Jenis tes gula darah tersebut dalam prosedur pelaksanaannya memiliki tahapan yang berbeda serta akurasi yang berbeda juga.
Tes gula darah sewaktu (GDS) pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja tanpa harus ada indikator waktu yang menentukan. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk memantau kadar hula darah penderita diabetes mellitus serta menilai tinggi rendahnya kadar gula darah didalam tubuh pada orang yang lemas atau pingsan.
Tes gula darah Puasa (GDP) pelaksanaannya pada pasien Diabetes Mellitus mengharuskan untuk menjalani Puasa selama 8 jam terlebih dahulu sebelum melakukan tes tersebut. Puasa bertujuan agar hasil yang didapatkan tidak dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Tujuan tes gula darah Puasa (GDP) adalah sebagai deteksi pertama pada penyakit Diabetes Mellitus.
Tes gula darah 2 jam setelah makan (post prandial) dilakukan 2 jam setelah makan pada penderita Diabetes Mellitus. Hasil pada pemeriksaan post prandial Sepuluh menit setelah makan, kadar gula darah akan mulai mengalami kenaikan dan mencapai puncaknya setelah 2 jam. Setelah 2-3 jam, gula darah akan turun kembali ke kondisi normal. Tes gula darah Post Prandial ini menggambarkan kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah serta sensitivitas insulin didalam tubuh penderita Diabetes Mellitus.
Tes hemoglobin A1c (HbA1c) dilakukan untuk mengetahui kadar rata-rata gula darah dalam 2-3 bulan terakhir. Pada test HbA1c bertujuan untuk mengetahui presentase gula darah yang menempel pada Hemoglobin (Hb).
Tes toleransi glukosa oral (Oral Glucose Tolerance Test, OGTT) dilakukan setelah 2 jam dari saat mengonsumsi 75 gram cairan glukosa yang diberikan oleh tenaga medis. Sebelum melakukan pemeriksaan ini pada penderita diwajibkan untuk berpuasa selama 8 jam. Tujuan dari pemeriksaan ini digunakan untuk tes diagnostik diabetes gestasional pada ibu hamil.
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa setiap pemeriksaan gula darah memiliki indikasi yang berbeda – beda serta memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda – beda. Untuk melakukan pelaksanaan tes gula darah yang tepat bisa berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan edukasi yang optimal. *Red
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.