Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dihya Mubarok

AI Dan Dampak Yang Diberikan Dalam Dunia Pendidikan

Teknologi | Thursday, 31 Aug 2023, 21:57 WIB

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mulai banyak berkembang dan membantu banyak pekerjaan manusia di bidang industri, entertainment, dan bidang lainnya. Penggunaan AI dalam kehidupan manusia banyak memberikan dampak positif, mulai dari meringankan pekerjaan manusia, mengurangi tingkat kecelakaan kerja, bahkan meningkatkan produktivitas perusahaan. Lalu apakah peranan yang dimiliki AI dalam dunia pendidikan? Apakah kehadiran AI akan menggantikan peranan yang dimiliki oleh guru?

Kemajuan teknologi AI telah banyak membantu manusia dalam berbagai hal, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam pendidikan (Luger dan Stubblefield, 1993). Dalam dunia pendidikan, AI diharapkan dapat membantu dalam berbagai aspek dan bidang. Lalu dampak apa yang terjadi dengan kehadiran AI dalam dunia pendidikan itu tersendiri?

Dampak perkembangan AI dapat dirasakan baik para guru maupun para peserta didik. Bagi para peserta didik, AI dapat memudahkan mereka dalam kegiatan belajar. AI dapat menjadi sebuah guru pengganti bagi para peserta didik dan AI juga dapat membantu mereka dalam mengerjakan tugas - tugas sekolah yang ada. Dengan kehadiran AI, kegiatan belajar terbimbing tidak dibatasi hanya dalam lingkup sekolah namun kegiatan belajar juga dapat mereka rasakan diluar jam pembelajaran di sekolah. AI juga dapat membantu para peserta didik dalam memberikan wawasan tambahan yang tidak mereka pelajari di sekolah.

Dari sisi guru tersendiri, penggunaan AI dapat membantu guru dalam pembuatan materi ajar untuk para peserta didik. Guru juga dapat menggunakan AI untuk membuat lingkungan belajar yang inovatif sehingga para siswa tidak akan bosan dengan metode pembelajaran yang monoton. Dengan membangun lingkungan pembelajaran yang baik, juga dapat membuat peserta didik lebih mudah dalam menangkap pembelajaran yang ada di kelas.

Lalu bagaimana menurut pendapat para ahli tentang penggunaan AI dalam dunia pendidikan itu sendiri? Mengutip dari warta ekonomi, menurut pendapat sang pendiri perusahaan Microsoft, Bill Gates mengatakan bahwa AI dapat membantu peran guru yang bekerja terlalu keras dan membantu menutup kesenjangan pendidikan bagi peserta didik berpenghasilan rendah di seluruh dunia. Bill Gates juga mengungkapkan bahwa AI chatbot akan menjadi guru membaca dan menulis yang baik bagi para anak - anak.

Menurut pendapat saya sendiri tentang penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam kegiatan belajar - mengajar di kelas dapat membuat suasana pembelajaran menjadi lebih berwarna dan bervariasi. Berdasarkan dari artikel yang saya baca, memperhatikan suasana pembelajaran dalam kelas dapat mempengaruhi semangat para peserta didik dan mempermudah proses pembelajaran. Dengan begitu, para peserta didik dapat menangkap pelajaran dengan lebih baik dan menghemat tenaga dari para staf pengajar.

Kita dapat melihat banyaknya manfaat yang diberikan oleh AI pada dunia pendidikan. Akan tetapi, dampak yang diberikan tidak akan selalu positif bagi kehidupan kita. Berikut beberapa dampak negatif yang dapat diberikan oleh AI:

Pertama, AI tidak dapat menggantikan peran guru secara penuh dalam memberikan pendidikan para peserta didik. Mengutip dari Republika, seorang Guru Besar dari Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Bedjo Sujanto mengatakan bahwa teknologi digunakan sebagai sebuah alat bantu sedangkan hal - hal esensial seperti pembentukan karakter, kepribadian, sopan santun, dan sebagainya tidak akan dapat digantikan sepenuhnya oleh teknologi.

Kedua, dengan penggunaan AI bagi para peserta didik dikhawatirkan menjadikan para peserta didik menjadi malas untuk berpikir dan menggantungkan segalanya kepada teknologi. Pekerjaan yang diberikan kepada peserta didik diperuntukkan untuk melatih kemampuan yang mereka miliki. Sehingga apabila pekerjaan yang seharusnya mereka kerjakan diberikan kepada AI untuk mereka selesaikan, pelajaran yang diperoleh dari pekerjaan tersebut tidak akan dapat diserap secara sempurna oleh para peserta didik.

Ketiga, AI dapat menurunkan potensi yang dimiliki oleh para guru dan para peserta didik. Dengan begitu banyak bantuan yang banyak dalam setiap pekerjaan yang membuat kita tidak perlu memusingkan hal - hal yang rumit. Kemudahan itu membuat kemampuan kita dalam berpikir kritis menjadi berkurang. Kemampuan tersebut memiliki peranan penting bagi manusia yang membantu manusia dalam membuat sebuah keputusan dan memimpin.

Kedepannya, perkembangan AI bisa jadi akan lebih bombastis dalam dunia pendidikan. Namun perlu diingat, manusia memiliki 4 anugerah kecerdasan : IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quotient), SQ (Spiritual Quotient), dan TQ (Transcendental Quotient) yang tidak akan mungkin dipenuhi oleh perangkat AI manapun. Dengan begitu, AI tidak akan dapat menggantikan peran yang dimiliki oleh para guru untuk mendidik para peserta didik sepenuhnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image