Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image PramukaDIY

Sultan HB X : Pramuka Harus Meneruskan Tongkat Estafet Perjuangan Pahlawan

Edukasi | Sunday, 27 Aug 2023, 06:57 WIB
Foto : PusbangJusinfo Kwarda DIY

YOGYAKARTA -- Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menggelar Apel Besar Hari Pramuka ke-62 tingkat daerah di Lapangan Balaikota Yogyakarta, Sabtu (26/08/2023).

Bertindak sebagai Pembina Apel adalah Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Gubernur DIY selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida).

Dalam sambutannya, Kak HB X mengulas tema yang diusung Hari Pramuka ke-62 yaitu Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional serta berwawasan Global.

“Bagi saya, ini bukanlah sekedar kata-kata, tetapi suatu panggilan kebangsaan untuk mengatasi tantangan besar yang menghadang Pramuka dan generasi muda di masa depan,” ujar Kamabida DIY.

Menurut Kamabida, masa depan menghentakkan kita dengan lautan perubahan, tantangan global, dan dinamika sosial yang tak pernah reda. Namun, semangat pramuka adalah cahaya yang akan membimbing kita melewati kegelapan ini.

Kamabida juga menyebutkan bahwa Pramuka merupakan sekolah yang menciptakan manusia sejati. Pramuka merupakan pewaris cita-cita para pahlawan yang membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan.

“Kini, tugas mulia telah menanti, meneruskan tongkat estafet perjuangan, mengisi kemerdekaan dengan upaya positif, kerja keras, dan inovasi,” tegasnya.

Kak HB X menyampaikan, profesionalisme dan proporsionalitas adalah tonggak kemajuan. Pramuka dan generasi muda perlu menjadi pelopor dalam menggapai puncak-puncak prestasi, menjaga komitmen pada tugas-tugas dengan kecermelangan yang tak tertandingi.

“Pramuka tidak boleh mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan keseimbangan sosial. Pramuka adalah tempat dimana kedua hal itu bertemu. Kita berdiri tegak dengan keahlian dan integritas, sementara hati kita tetap terbuka, bagi kebutuhan sesama,” imbuhnya.

Kamabida DIY jugan mengingatkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah upaya menjaga akar budaya dan identitas kita. Di era globalisasi di tengah lautan pengaruh dunia luar, generasi muda haruslah menjadi penjaga nyala api, budaya, dan jati diri.

“Budaya adalah tumpuan spiritual dan mempertahankan pertanggungjawaban kita, kepada generasi-generasi yang akan datang. Ingatlah kita boleh melangkah maju dan menjulang tinggi, tetap akar budaya harus tetap teguh mencengkeram tanah air, tanah kehidupan kita,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Kak HB X mengajak seluruh peserta Apel Besar Hari Pramuka ke-62 untuk berkarya dalam semangat kepramukaan yang tulus dan gigih dalam membangun diri, menjadi sumber daya manusia yang profesional, proporsional, dan berwawasan global tanpa melupakan akar sendiri. (cst)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image