Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Florenia Neve

Pengembang Teknologi Kesehatan yang Terfokus pada Penyedia Layanan Kesehatan

Teknologi | Wednesday, 23 Aug 2023, 23:44 WIB

Seiring berkembangnya zaman, teknologi dan inovasi juga semakin berkembang, mulai dari aspek sosial, ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya. Salah satunya adalah pengembangan teknologi di bidang kesehatan. Sekitar 2 tahun lalu pengembangan teknologi kesehatan semakin menggebu-gebu, karena pada saat itu terjadi pandemic covid-19. Orang-orang yang hendak berobat ke rumah sakit mengalami kesulitan, karena mereka berada dalam satu tempat yang sama dengan pasien covid-19 yang saat itu sedang ramai di rumah sakit. Karena itu sekarang, banyak sekali orang yang menggunakan pelayanan kesehatan secara online.

Bahkan sebelum terjadinya pandemi, pelayanan kesehatan secara online sudah cukup popular dikalangan masyarakat. Selain mudah, pelayanan kesehatan tersebut juga tidak memerlukan biaya sepeserpun.Telehealt adalah salah satu pengembangan teknologi di bidang kesehatan yang menyajikan layanan konsultasi sampai rekam medis elektronik pribadi sebagai program perawatan preventif. Dengan adanya kontribusi telehealth dalam pelayanan kesehatan, akan banyak manfaat yang akan dirasakan oleh keluarga, instansi pelayanan kesehatan, dan bahkan pemerintah sekalipum. Telehealt ini tidak bertujuan menggantikan peran dokter tetapi justru bisa bersinergi dengan para industri kesehatan untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan tindakan prefentif bagi masyarakat. Selain hemat biaya, telehealth juga mudah untuk diakses.

Hanya dengan menggunakan smartphone, kalian bisa mengonsultasikan permasalahan kalian dengan dokter maupun tenaga medis yang lain. Tentunya layanan telehealth ini juga bisa diakses oleh semua kalangan masyarakat. Bagi beberapa orang, terkadang mereka merasa malu untuk pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mereka kepada dokter, namun dengan adanya telehealth diharapkan hal tersebut bisa diminamlisir. Agar telehealth selalu bisa digunakan secara maksimal baik oleh tenaga medis maupun calon pasien, dibutuhkan pula pengelolaan pada telehealth yang terbilang cukup sulit dan mahal. Tenaga ahli yang dapat mengelola telehealth pun juga terbatas. Selain itu, kekurangan telehealth yang lain yaitu efektivitas diagnosis dokter berkurang. Hal ini bisa terjadi karena konsultasi antara pasien dengan dokter dilakukan secara online dan dokter juga tidak bisa melakukan pemeriksaan secara lengkap kepada pasien.

Dengan berkurangnya efektivitas diagnosis, hal tersebut juga memicu terjadinya salah paham antara tenaga medis dengan pasien. Dan tidak sedikit pula orang-orang dari daerah terpencil yang membutuhkan konsultasi kesehatan, tapi jika harus pergi ke rumah sakit mungkin akan memakan waktu lama bagi mereka untuk sampai ke tempat tujuan. Sarana dan prasarana di Indonesia pun juga masih belum merata ke semua daerah, jadi jika mereka menggunakan telehealth pun mereka juga masih belum bisa.Pengembangan teknologi di bidang kesehatan yang semakin canggih memang memberikan banyak kemudahan bagi banyak orang, namun juga tidak sedikit kekurangan yang dimilikinya. Mungkin saat ini pengembangan teknologi kesehatan hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kota saja, karena itu kita masih perlu meratakan saran dan prasarana ke daerah-daerah yang terpencil di Indonesia, sehingga semua orang bisa merasakan adanya pengembangan teknologi kesehatan ini.

#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat #AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR #BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria11_Garuda14 #ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial #GuratanTintaMenggerakkanBangsa.

Referensi:

https://lifepack.id/menilik-pro-kontra-telemedicine-di-masyarakat/

https://www.neliti.com/id/publications/174598/telehealth-dalam-pelayanan-keperawatan

https://kumparan.com/hub-sehat/telehealth-menjadi-bagian-berharga-dari-program-perawatan-preventif-1535104064612487959/1

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image