Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mahisa Rahul Amin

Dengan Tangan Kosong dan Secuil Harapan, Pemuda Desa ini Buktikan Bahwa Mimpi Bisa Jadi Nyata

Kisah | 2025-01-09 17:12:38

Di sudut kota yang ramai, di antara gedung-gedung pencakar langit, tersembunyi sebuah kisah perjuangan yang mengharukan. Said, seorang pemuda desa dengan mimpi besar, membuktikan bahwa semangat pantang menyerah bisa membawa kita melampaui segala rintangan. Dengan tangan kosong dan secuil harapan, ia meretas jalan dari desa terpencil menuju bangku perkuliahan di salah satu universitas ternama di Surabaya. Kisahnya adalah bukti nyata bahwa asal-usul bukanlah penentu kesuksesan, melainkan tekad yang kuat dan kerja keras.

Said, pemuda berumur 18 Tahun, berasal dari sebuah desa kecil di Samarinda, Kalimantan Timur. Kehidupan di desa yang sederhana tak pernah membatasi mimpinya untuk meraih pendidikan tinggi. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan yang besar pada bidang kesehatan gigi. Namun, impian itu terasa begitu jauh bagi anak seorang petani.

Setelah berhasil lulus seleksi nasional, Said harus menghadapi kenyataan pahit: biaya hidup di kota besar sangatlah mahal. Dengan berat hati, ia meninggalkan kampung halaman dan merantau ke Surabaya. Di kota yang asing, Said harus berjuang keras untuk membiayai kuliahnya. Setiap hari, setelah menjalani perkuliahan yang melelahkan, ia bekerja paruh waktu di sebuah toko sembako.

"Awalnya sangat sulit," ujar Said sambil tersenyum getir. "Kangen rumah, kangen suasana desa. Tapi, saya terus mengingatkan diri sendiri bahwa saya harus kuat. Saya tidak boleh mengecewakan orang tua."

Selama berkuliah, Said menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mengatur waktu antara kuliah dan bekerja, hingga mengatasi beban pikiran karena masalah keuangan. Ada kalanya ia merasa ingin menyerah, namun semangatnya untuk mewujudkan mimpi selalu membakar jiwanya.

"Pernah suatu ketika, saya hampir putus asa. Tugas kuliah menumpuk, uang saku menipis, dan saya jatuh sakit. Tapi, berkat dukungan teman-teman dan doa orang tua, saya bisa bangkit kembali," kenang Said.

Perjuangan Said tidak sia-sia. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya, ia berhasil menyelesaikan studinya dengan hasil yang memuaskan. Kini, Said telah menjadi seorang dokter gigi yang sukses dan telah membuka praktik di kampung halamannya.

"Saya ingin membuktikan bahwa asal-usul bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Yang terpenting adalah kita memiliki kemauan yang kuat dan terus berusaha," ujarnya.

Kesimpulan

Kisah Said mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki mimpi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Ia juga membuktikan bahwa dengan dukungan dari orang-orang sekitar, kita bisa mengatasi segala rintangan. Semoga kisah Said menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan meraih cita-cita setinggi langit.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image