Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Pipit Ira Safitri Mahasiswa Ilmu Komunikasi M

Pengaruh Budaya Populer di Kalangan Masyarakat

Gaya Hidup | 2023-08-18 08:20:58

Pengaruh Budaya Populer di Kalangan Masyarakat

Budaya populer berkaitan dengan budaya massa. Budaya massa adalah budaya populer yang dihasilkan melalui teknik-teknik industrial produksi massa dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan dari khalayak konsumen massa. Budaya massa ini berkembang sebagai akibat dari kemudahan-kemudahan reproduksi yang diberikan oleh teknologi seperti percetakan, fotografi, perekaman suara, dan sebagainya.

Popular Culture atau sering disebut budaya pop mulai mendapat tempat dalam kehidupan manusia Indonesia. Dominic Strinati mendefinisikan budaya pop sebagai “lokasi pertarungan, di mana banyak dari makna ini (pertarungan kekuasaan atas makna yang terbentuk dan beredar di masyarakat) ditentukan dan diperdebatkan. Tidak cukup untuk mengecilkan budaya pop sebagai hanya melayani sistem pelengkap bagi kapitalisme dan patriarkhi, membiarkan kesadaran palsu membius masyarakat. (Budaya pop) juga bisa dilihat sebagai lokasi di mana makna-makna dipertandingkan dan ideology yang dominan bisa saja diusik. Antara pasar dan berbagai ideologi, antara pemodal dan produser, antara sutradara dan aktor, antara penerbit dan penulis, antara kapitalis dan kaum pekerja, antara perempuan dan laki-laki, kelompok heteroseksual dan homoseksual, kelompok kulit hitam dan putih, tua dan muda, antara apa makna segala sesuatunya, dan bagaimana artinya, merupakan pertarungan atas kontrol (terhadap makna) yang berlangsung terus-menerus.”

Budaya populer memiliki beberapa karakteristik yang dapat diidentifikasi. Berikut adalah beberapa karakteristik budaya populer yang dapat ditemukan:

· Relativisme: Budaya populer merelatifkan segala sesuatu sehingga tidak ada yang mutlak

· Pragmatisme: Budaya populer cenderung berfokus pada kegunaan dan manfaat praktis

· Sekulerisme: Budaya populer cenderung terpisah dari agama atau tidak memiliki afiliasi agama yang kuat

· Hedonisme: Budaya populer menekankan kesenangan dan kepuasan pribadi

· Materialisme: Budaya populer seringkali berorientasi pada keinginan untuk memiliki barang-barang material

· Popularitas: Budaya populer dicirikan oleh popularitas yang luas di kalangan masyarakat

· Kontemporer: Budaya populer berkaitan dengan tren dan kejadian saat ini

· Kedangkalan: Budaya populer seringkali memiliki ciri-ciri yang dangkal atau tidak mendalam

Karakteristik-karakteristik ini membantu menggambarkan sifat dan pola pikir budaya populer yang ada dalam masyarakat.

Budaya populer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak budaya populer terhadap masyarakat:

· Pembentukan karakter: Budaya populer dapat mempengaruhi pembentukan karakter individu dan generasi. Melalui budaya populer, nilai-nilai, norma, dan perilaku dapat dipengaruhi dan diadopsi oleh masyarakat.

· Perubahan pola hidup: Budaya populer dapat memunculkan perubahan dalam pola hidup masyarakat. Masyarakat cenderung mengikuti tren dan gaya hidup yang ditampilkan dalam budaya populer, seperti mode, musik, dan gaya hidup konsumsi.

· Inovasi: Budaya populer juga dapat memunculkan inovasi baru dalam berbagai bidang, seperti teknologi, seni, dan hiburan. Pengaruh budaya populer dapat mendorong masyarakat untuk menciptakan hal-hal baru yang sesuai dengan tren dan kebutuhan saat ini.

· Citra budaya: Budaya populer seringkali dikaitkan dengan citra yang buruk di masyarakat global. Namun, budaya populer juga dapat menjadi sarana untuk menyenangkan masyarakat banyak dan menggabungkan budaya tinggi dan rendah sehingga masyarakat secara umum bisa menikmatinya tanpa batasan.

· Glokalisasi: Budaya populer juga dapat mempengaruhi kesenjangan di masyarakat tertentu. Glokalisasi, yaitu penggabungan budaya lokal dengan budaya populer global, dapat menjadi jalan tengah untuk mengatasi kesenjangan dan memperkaya kehidupan masyarakat.

· Kontroversi: Budaya populer seringkali menjadi sumber kontroversi di masyarakat. Beberapa aspek budaya populer dapat memicu perdebatan dan konflik, terutama ketika nilai-nilai yang diusung bertentangan dengan nilai-nilai tradisional atau agama

Dalam kesimpulannya, budaya populer memiliki pengaruh yang luas terhadap masyarakat. Dampaknya dapat meliputi pembentukan karakter, perubahan pola hidup, inovasi, citra budaya, glokalisasi, dan kontroversi. Penting bagi masyarakat untuk memahami dan mengkritisi budaya populer agar dapat mengambil bagian yang positif dan menghindari dampak negatif yang mungkin timbul.

Berikut adalah beberapa contoh budaya populer yang mempengaruhi masyarakat saat ini di Indonesia:

· K-Pop: Musik dan budaya pop Korea Selatan, terutama boyband dan girlband, sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia

· Film: Film-film Hollywood dan Indonesia menjadi bagian dari budaya populer yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat

· Dangdut Koplo: Musik dangdut yang diaransemen dengan alat musik modern menjadi salah satu contoh budaya populer yang populer di Indonesia

· Mural: Seni mural atau graffiti menjadi bagian dari budaya populer yang semakin populer di Indonesia, terutama di kalangan anak muda

· Meme: Meme atau gambar lucu yang beredar di internet menjadi bagian dari budaya populer digital yang semakin populer di Indonesia

· Gaya hidup: Gaya hidup konsumtif, seperti fashion, makanan, dan tempat nongkrong, juga menjadi bagian dari budaya populer yang mempengaruhi masyarakat saat ini

· Teknologi: Teknologi dan media sosial menjadi bagian dari budaya populer digital yang semakin mempengaruhi cara masyarakat berkomunikasi dan berinteraksi.

Contoh-contoh budaya populer ini mempengaruhi cara masyarakat berpikir, berperilaku, dan berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami dampak dari budaya populer dan mengambil bagian yang positif serta menghindari dampak negatif yang mungkin timbul.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image