Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Indonesia 78 Tahun: Permasalahan yang tak Kunjung Usai

Curhat | Thursday, 17 Aug 2023, 01:56 WIB
Dok. iStock via Canva

"Indonesia adalah negara yang memiliki potensi yang besar. Mari kita bersama-sama memanfaatkan potensi tersebut untuk membangun Indonesia yang lebih baik untuk generasi mendatang."

Saat ini usia kemerdekaan bangsa Indonesia telah mencapai 78 tahun, sejak Bung Karno mengumandangkan teks proklamasi di Jakarta. Selama periode ini, bangsa kita telah melewati berbagai perjuangan, rintangan, dan tantangan yang terus berganti. Di setiap era, masalah yang berbeda-beda muncul dan meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah yang serius yang harus segera ditangani.

Namun demikian, kebebasan dari penjajah belum menyelesaikan seluruh permasalahan. Masih ada banyak isu yang perlu diatasi, dan beberapa di antaranya akan terus menghantui generasi mendatang. Problem-problem ini membentuk identitas suatu bangsa, mirip dengan cara masalah membentuk karakter seseorang ketika ia dewasa.

Negara juga mengalami proses serupa dalam menghadapi masalah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan kerja sama yang sinergis dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Permasalahan-permasalahan yang telah ada sejak awal kemerdekaan hingga sekarang adalah kemiskinan, ketimpangan ekonomi, korupsi, pendidikan yang rendah, kesehatan yang buruk, dan kerusakan lingkungan.

Kemiskinan

Kemiskinan adalah permasalahan yang paling utama di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,55 juta orang atau 9,71% dari total penduduk. Kemiskinan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketimpangan ekonomi, pendidikan yang rendah, dan lapangan kerja yang terbatas.

Ketimpangan ekonomi

Ketimpangan ekonomi adalah permasalahan yang juga telah ada sejak awal kemerdekaan. Menurut data BPS, pada tahun 2021, 1% penduduk Indonesia yang terkaya memiliki 45,9% dari total kekayaan nasional, sedangkan 40% penduduk Indonesia yang termiskin hanya memiliki 10,5% dari total kekayaan nasional. Ketimpangan ekonomi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti korupsi, monopoli, dan kebijakan ekonomi yang tidak pro-rakyat.

Korupsi

Korupsi adalah permasalahan yang sangat serius di Indonesia. Menurut data Transparency International, Indonesia berada di peringkat 102 dari 180 negara dalam indeks persepsi korupsi tahun 2021. Korupsi menyebabkan kerugian negara yang sangat besar dan menghambat pembangunan.

Pendidikan yang rendah

Pendidikan yang rendah adalah permasalahan yang juga telah ada sejak awal kemerdekaan. Menurut data BPS, pada tahun 2021, angka putus sekolah di Indonesia masih mencapai 3,28%. Rendahnya pendidikan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemiskinan, akses yang terbatas, dan kualitas pendidikan yang rendah.

Kesehatan yang buruk

Kesehatan yang buruk juga merupakan permasalahan yang telah ada sejak awal kemerdekaan. Menurut data BPS, pada tahun 2021, angka kematian ibu di Indonesia masih mencapai 429 per 100.000 kelahiran hidup. Rendahnya kesehatan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemiskinan, akses yang terbatas, dan kualitas pelayanan kesehatan yang rendah.

Kerusakan lingkungan

Kerusakan lingkungan adalah permasalahan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2021, luas hutan di Indonesia telah berkurang menjadi 129,2 juta hektare. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti deforestasi, pertambangan, dan industri yang tidak ramah lingkungan.

Permasalahan-permasalahan tersebut telah menjadi penghambat pembangunan Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan kerja sama yang sinergis dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

Pemerintah

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang konkret untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah antara lain:

* Meningkatkan pemerataan pembangunan di berbagai daerah.

* Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

* Meningkatkan penegakan hukum yang tegas terhadap korupsi.

* Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

Swasta

Swasta juga dapat berperan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Peran swasta antara lain:

* Menciptakan lapangan kerja baru.

* Meningkatkan investasi di bidang pendidikan dan kesehatan.

* Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup.

Masyarakat

Masyarakat juga dapat berperan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Peran masyarakat antara lain:

* Mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh pemerintah.

* Menjaga kesehatan diri dan keluarga.

* Menjaga kelestarian lingkungan hidup.

* Menjadi pelopor dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan kerja sama yang sinergis dari berbagai pihak, permasalahan-permasalahan yang telah ada sejak awal kemerdekaan hingga sekarang dapat teratasi dan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image