Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image reza arsyadd

Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi

Eduaksi | 2023-04-30 09:09:07

Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi antar masyarakat Indonesia yang digunakan agar bisa berinteraksi dengan orang lain. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional seperti yang tercantum pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36 yang berbunyi, “ Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia pun mulai mengalami perkembangan sesuai dengan kodratnya sebagai bahasa yang hidup. Bahasa Indonesia terus dipakai pemiliknya dengan teratur dan lebih luas.

Sesudah Indonesia merdeka, bahasa Indonensia lebih berkembang lagi dengan baik dan meluas. Bangsa Indonesia sudah merasakan betapa perlunya membina dan memperhatikan perkembangan bahasa Indonesia. Bangsa Indonesia mulai sadar bahwa tanpa bahasa Indonesia, bangsa Indonesia tidak akan memperoleh kemajuan. Minat bangsa Indonesia untuk mau mempelajari bahasa Indonesia dengan baik setiap tahun terus bertambah.

Seperti yang kita ketahui, bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dimengerti oleh masayarakat Indonesia, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa pemeresatu antara bahasa daerah yang beragam seperti hasil yang terdapat pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Hal ini membuktikkan bahwa bahasa Indonesia adalah milik bangsa Indonesia mulai Sabang hingga Merauke. Bahasa Indonesia pula yang menjadi salah satu budaya kebanggan masyarakat Indonesia dan dapat dijadikan sebagai ikon utama bangsa Indonesia, karena negara maju pun belum tentu memiliki bahasa mereka sendiri.

Sebagai bagian dari budaya, bahasa juga rentan terpengaruh oleh globalisasi, terutama dengan semakin mudahnya pembelajaran dan penggunaan bahasa. Dengan semakin tergantungnya negara satu dengan negara yang lain, diperlukan satu bahasa umum agar komunikasi dapat dilakukan lebih mudah tanpa memerlukan penerjemah dan pada era globalisasi ini, banyak generasi muda Indonesia yang kurang paham mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Generasi muda justru lebih bangga berbicara menggunakan bahasa asing, meskipun tidak paham betul artinya.

Bahasa Inggris biasanya menjadi bahasa yang paling mudah memengaruhi bahasa-bahasa lain di dunia, dikarenakan penggunaannya sebagai bahasa Internasional. Sebenarnya, penggunaan bahasa daerah ikut memengaruhi penggunaan bahasa Indonesia, tetapi karena bahasa daerah merupakan budaya bangsa sama halnya dengan bahasa Indonesia, dan masih banyak digunakan serta sudah mendarah daging, maka hal ini bisa dimaklumi, sementara bahasa asing yang bukan merupakan basaha utama masyarakat Indonesia pada umumnya, menjadi kebanggan tersendiri bila digunakan.

Eksistensi Bahasa Indonesia yang merupakan jati diri bangsa Indonesia pada era globalisasi sekarang ini, perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan memertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia.

Ini semua menyangkut kedisiplinan berbahasa nasional, dengan mematuhi semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia. Dengan disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia untuk mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya sendiri. Bahasa Indonesia memang memegang peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia. Karena itu, peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya.

Demikian juga halnya dengan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai sarana pengembangan penalaran, karena pembelajaran bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bernalar, dan kemampuan memperluas wawasan. Bahasa Indonesia dapat bertahan di era globalisasi dan perkembangan teknologi, asalkan dibatasi dari pencampuran bahasa asing dan slang yang berlebihan serta digunakan sebagai bahasa di internet. Untuk itu, diperlukan sebuah kesadaran dari masyarakat, terutama masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia, dalam menggunakan bahasa Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image