
Mahar yang Sederhana: Kunci Kebahagiaan dalam Pernikahan
Agama | Tuesday, 15 Aug 2023, 06:04 WIB
Mahar adalah salah satu rukun nikah dalam Islam. Mahar adalah pemberian wajib yang diberikan oleh suami kepada istri sebagai tanda cinta dan kasih sayang. Mahar bisa berupa uang, emas, perhiasan, atau benda lainnya yang bernilai.
Dalam Islam, tidak ada ketentuan yang mengatur berapa besar mahar yang harus diberikan. Mahar yang paling utama adalah mahar yang sesuai dengan kemampuan suami. Namun, dalam masyarakat Indonesia, mahar yang diberikan seringkali sangat tinggi. Hal ini bisa menjadi masalah bagi pasangan yang ingin menikah, terutama bagi pasangan yang memiliki ekonomi yang terbatas.
Tingginya mahar bisa menimbulkan beberapa dampak negatif, yaitu:
- Terhalanginya banyak lelaki dan wanita dari pernikahan.
- Keluarga wanita akan menjadikan banyak sedikitnya mahar sebagai pertimbangan untuk menikahkan anak perempuan mereka atau tidak.
- Akan timbul hubungan yang tidak harmonis antara suami dan istri. Jika harus bercerai, padahal mahar yang diserahkan sangat mahal, menjadikan suami tidak rela menceraikan istri dengan baik-baik. Ia akan berlaku kasar kepada istri, agar mau mengembalikan sebagian mahar itu kepadanya. Sekiranya mahar itu ringan, bila mesti terjadi perceraian, urusan akan lebih mudah.
Jika masyarakat mau meringankan urusan mahar dan mereka saling membantu, lalu para pemuka masyarakat menjadi pelopor dalam melaksanakannya, pastilah akan terwujud kebaikan yang banyak, ketenangan yang besar, dan terjaganya banyak lelaki dan wanita dari perbuatan-perbuatan buruk.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari tingginya mahar, yaitu:
- Menanamkan nilai-nilai Islam yang mengajarkan kesederhanaan dan keikhlasan dalam pernikahan.
- Mengkampanyekan mahar yang sesuai dengan kemampuan suami.
- Membantu pasangan yang ingin menikah dengan memberikan mahar yang ringan.
- Mengubah tradisi yang mengharuskan mahar yang tinggi.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat membantu mewujudkan pernikahan yang bahagia dan harmonis bagi semua orang.
Berikut adalah beberapa contoh mahar yang ringan dan sesuai dengan kemampuan suami:
- Al-Qur'an
- Sajadah
- Mukena
- Pakaian muslimah
- Emas atau perhiasan yang nilainya tidak terlalu tinggi
- Barang-barang yang bermanfaat bagi rumah tangga
Mahar yang ringan tidak akan mengurangi nilai sakral dari pernikahan. Mahar yang paling penting adalah mahar yang diberikan dengan ikhlas dan penuh cinta.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.