Ini 5 Penyakit Baru yang Ada di Abad 21
Info Terkini | 2023-07-24 13:28:43Penyakit-penyakit baru selalu menjadi tantangan serius bagi dunia kesehatan. Dalam abad 21 ini, ada beberapa penyakit baru yang muncul dan menarik perhatian para ahli kesehatan. Berikut adalah lima penyakit baru yang menjadi perhatian di abad 21:
Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS)
SARS adalah penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh virus corona. Penyakit ini pertama kali muncul di China pada tahun 2002 dan menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. SARS menyebabkan gejala seperti demam tinggi, batuk, dan kesulitan bernapas. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian pada beberapa kasus.
Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS)
MERS juga disebabkan oleh virus corona dan pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada tahun 2012. Penyakit ini memiliki gejala serupa dengan SARS, yaitu demam, batuk, dan kesulitan bernapas. MERS dapat menyebar dari hewan ke manusia dan juga dari manusia ke manusia melalui kontak dekat.
Sindrom Pernapasan Akut yang Disebabkan oleh Virus Nipah (NiV)
Virus Nipah pertama kali diidentifikasi di Malaysia pada tahun 1998. Penyakit ini menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, mual, dan gangguan pernapasan. Infeksi yang berat dapat menyebabkan ensefalitis atau peradangan otak yang berpotensi mematikan.
Sindrom Corona Baru (COVID-19)
COVID-19 adalah pandemi global yang sedang berlangsung, disebabkan oleh virus corona jenis baru, yaitu SARS-CoV-2. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di kota Wuhan, China, pada akhir tahun 2019. COVID-19 menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menyebabkan jutaan kasus dan kematian. Gejala COVID-19 dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan dapat menyebabkan pneumonia dan komplikasi serius pada beberapa kasus.
Zika
Virus Zika pertama kali diidentifikasi di Uganda pada tahun 1947. Namun, epidemi Zika yang lebih besar terjadi pada tahun 2015 ketika virus ini menyebar di Amerika Selatan, terutama di Brasil. Infeksi Zika pada umumnya ringan, tetapi virus ini dapat menyebabkan mikrosefali pada bayi yang dikandung oleh ibu yang terinfeksi selama kehamilan.
Penting untuk selalu waspada terhadap penyakit-penyakit baru yang muncul dan mengikuti anjuran dari otoritas kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit. Penelitian dan pemantauan terus menerus diperlukan untuk memahami penyakit-penyakit ini dengan lebih baik dan mengembangkan strategi efektif untuk mengatasi dan mencegah penyebarannya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.