Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adhyatnika Geusan Ulun

Kenali Pribadi Narcissistic Personality Disorder

Gaya Hidup | 2023-07-14 09:10:33
Penulis. (istimewa)

Oleh: Iin Siti Nuraeni, S.Pd

Akhir-akhir ini mungkin kita sering mendengar istilah NPD atau secara psikologis dikenal dengan Narcissistic Personality Disorder. Apa sih yang dimaksud dengan Narcissistic Personality Disorder?

Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah kondisi gangguan kepribadian seseorang yang menganggap dirinya lebih baik dari oranglain sehingga dia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan bahkan sampai merugikan, mencelakakan orang yang ada di sekitarnya, dan menjadikan orang-orang di sekitarnya sebagai mangsanya untuk dijadikan supply olehnya agar apa yang diinginkan untuk menjadi orang yang lebih dari oranglain bisa dia capai.

Orang dengan gangguan kepribadian NPD bisa kita temukan di sekitar kita bisa di dunia kerja, pertemanan, keluarga, hubungan, dan pernikahan. Dengan potensi itu berarti orang dengan gangguan kepribadian NPD itu ada dimana-mana. Orang dengan gangguan kepribadian NPD kebanyakan adalah pria.

Sebenarnya orang dengan gangguan kepribadian NPD itu sudah ada sejak dulu, bahkan ada di sekitar kita, namun karena kita tidak menyadari bahwa itu adalah gangguan kepribadian NPD, jadi kita tidak terlalu mempermasalahkannya, padahal korban dari perbuatan orang dengan gangguan kepribadian NPD itu sangatlah menderita.

Dikarenakan kita belum teredukasi tentang apa itu NPD, maka para korban hidup dalam kebingungan, bahkan bingung harus melaporkan kepada siapa ketika dijahati oleh orang dengan gangguan kepribadian NPD. Hal tersebut juga karena seringnya si korban dimanipulasi oleh si NPD, seolah si korbanlah yang salah atas perbuatan jahat si NPD tersebut.

Ciri-ciri orang dengan gangguan kepribadian NPD (Narcissistic Personality Disorder)

1. Tidak punya empati dan tidak punya rasa bersalah.

Perasaan bersalah setelah menyakiti orang lain itu tidak pernah muncul karena ada yang aneh dengan otaknya tidak normal seperti orang pada umumnya.

2. Pathological liar

Pengidap NPD sangat mudah berbohong, bagi orang dengan gangguan kepribadian NPD berbohong sudah seperti bernafas saja, jadi jangan pernah percaya kepada orang dengan gangguan kepribadian NPD (Narcissistic Personality Disorder). Dia berdusta untuk membuat hidup mereka tampak lebih hebat dari kenyataannya, mereka berdusta untuk menghancurkan para korban, mereka berdusta karena takut kebenaran terungkap. Dan berdusta adalah bagian dari permainan mereka.

3. Manipulatif

Pengidap NPD cenderung selalu memanfaatkan korbannya, apapun itu, baik finansial, status sosial, perhatian dan lain sebagainya dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

4. Tidak suka melihat orang lain sukses atau iri melihat keberhasilan orang lain dan tidak bisa mensyukuri apa yang sudah dimilikinya.

Orang dengan gangguan kepribadian NPD selalu merasa terancam oleh kesuksesan teman-temannya dan berusaha merendahkan pencapaian prestasi mereka.

5. Playing victim

Orang dengan gangguan kepribadian NPD (Narcissistic Personality Disorder) selalu memutarbalikan fakta, dia memposisikan sebagai korban padahal dia pelakunya dengan jumlah jam terbang(pengalaman) yang sangat banyak dalam menipu para mangsanya.

Alasan mengapa orang dengan gangguan kepribadian NPD (Narcissistic Personality Disorder) itu sangat berbahaya

1. Orang dengan gangguan kepribadian NPD sangat berbahaya karena dia bisa menghancurkan dan merusak identitas diri, konsep diri, dan harga diri si korban. Korban tidak dapat mengidentifikasi dirinya dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali kepribadiannya. Menghadapi pelecehan dari orang dengan gangguan kepribadian NPD adalah penghancuran total dari semua identitas diri si korban.

2. Gas lighting, proyeksi, disonansi kognitif, pemalsuan masa depan, love bombing, janji palsu, batasan yang terkikis sehingga batasan antara lawan jenis pun tidak dipahaminya, ketidakmampuan untuk berempati, dan kekacauan pikiran semuanya yang dilakukan oleh si NPD bisa membuat orang menjadi gila atau rusak mental.

3. Orang dengan gangguan kepribadian NPD adalah parasit sejati. Satu-satunya alasan mereka tetap bersama anda karena mereka membutuhkan suplai dari anda. Mereka melihat anda hanya sebagai objek yang bisa dimanfaatkan, bahkan si NPD adalah predator yang memangsa wanita-wanita mapan untuk dimanfaatkan dan ketika dari korban sudah tidak ada yang bisa dimanfaatkannya lagi si NPD akan mencari mangsa yang lain yang bisa dimanfaatkan dan meninggalkan si korban begitu saja, begitu terus siklus hidupnya loncat dari wanita yang satu ke wanita yang lainnya, dalam satu waktu dia bisa memangsa supply/inang/wanita lebih dari satu, bisa sekaligus dua bahkan lebih.

4. Kurangnya penyesalan atau rasa bersalah yang berarti si NPD mempunyai ketidakpedulian total. Dan mereka meninggalkan jejak kehancuran para korban kemanapun mereka pergi.

5. Mereka menikmati penderitaan para korbannya karena ini bisa memberi mereka perasaan berkuasa dan superior padahal kenyataannya dia hanyalah orang yang banyak kekurangan dalam segala hal.

6. Orang dengan gangguan kepribadian NPD tidak pernah, dan tidak akan pernah merasakan cinta sejati, bagi si NPD uang adalah pengganti untuk cinta, kehangatan, dan kasih sayang. Memiliki uang sebanyak mungkin dengan cara merampas dari orang lain adalah tujuan utama si NPD, pikiran untuk mendapatkan lebih banyak uang selalu ada di benak mereka, memiliki uang yang melimpah membuat mereka merasa unggul dari oranglain, maka dari itu mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang yaitu dengan cara menipu wanita-wanita mapan dengan modus berpura-pura cinta.

Siapa saja mangsa dari orang dengan gangguan kepribadian NPD?

Target yang akan dijadikan mangsa/inang/supply oleh seorang pria dengan gangguan kepribadian NPD adalah wanita-wanita karier mapan yang berpenghasilan lebih darinya yang berempati tinggi sehingga si pria NPD itu bisa memanfaatkan finansial si mangsa tersebut, dan usia para mangsanya tidak menjadi ukuran, wanita yang lebih tua,seumuran, ataupun yang lebih muda bisa menjadi mangsanya yang penting ada sesuatu yang bisa dia manfaatkan dari mangsa-mangsanya itu.

Korban dari si NPD awalnya bukanlah kaum yang lemah, justru korban NPD adalah orang-orang yang bervalue tinggi, sosok yang kuat, cerdas, dan ceria, namun korban menjadi lemah setelah dikendalikan, dimanipulasi, dan direndahkan serendah-rendahnya oleh si NPD.

Orang dengan gangguan kepribadian NPD sangat oportunitis dan bersifat predator, mereka berusaha untuk menghilangkan kemandirian wanita-wanita mapan dan ingin memiliki apa yang dimiliki oleh wanita-wanita tersebut dengan cara merampasnya dari mereka bermoduskan asmara/percintaan, sehingga tidak tampak seperti merampas tetapi seolah diberi suplai oleh mangsa-mangsanya itu.

Jika kemandirian anda sudah dia hilangkan maka anda akan bisa dikendalikan olehnya, dengan begitu sangat mudah bagi si NPD untuk membuat anda tetap diam dalam perangkapnya dan terus menyedot suplai dari anda sehingga finansial dan mental anda terus dikurasnya.

Orang dengan gangguan kepribadian NPD tidak mengenal aturan hidup yang benar, dia tidak paham apa itu tanggung jawab, apa itu komitmen, sehingga dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis pun berantakan.

Selain itu, si NPD berhubungan dengan banyak lawan jenis namun dia hanya menjadikan wanita-wanita itu sebagai mangsa suplainya saja, dan ketika dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan dari wanita yang satu, maka dia kan mencari mangsa wanita-wanita yang lainnya untuk mendapatkan suplai berikutnya, begitu terus siklus hidupnya untuk mempertahankan hidupnya dengan cara menumpang hidup kepada banyak wanita-wanita mapan.

Faktor utama penyebab NPD

1. Pola pengasuhan (parenting) yang salah

Seseorang bisa terkena gangguan kepribadian NPD (Narcissistic Personality Disorder) karena sejak kecil dia kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya sehingga dia mencari kenyamanan di oranglain namun akhirnya justru merugikan/mencelakakan oranglain tersebut karena si NPD merebut atau menyedot kebahagiaan dari orang-orang yang dianggap suplainya itu untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Diturunkan secara genetik dari orangtua

Kelainan kepribadian NPD (Narcissistic Personality Disorder) juga bisa diturunkan dari orangtuanya dalam artian kemungkinan orangtuanya pun memiliki kelainan kepribadian NPD (Narcissistic Personality Disorder) juga sehingga secara otomatis diturunkan kepada anaknya.

Apakah orang dengan gangguan kepribadian NPD) bisa sembuh?

Menurut beberapa pakar ilmu psikologi gangguan kepribadian NPD susah, bahkan tidak bisa disembuhkan.

Pengidap NPD, seumur hidupnya akan melakukan perilaku negatif secara terus menerus dan berulang-ulang yang merugikan/mencelakakan oranglain yang ada di sekitarnya, sehingga akan semakin banyak korban yang dijadikan mangsa/supply oleh si NPD untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Akhirnya, waspadalah dan kenali apa itu NPD. Kemudian, selektiflah dalam memilih teman, partner atau pasangan anda agar tidak menjadi korban dari perilaku abusive-nya seorang dengan gangguan kepribadian NPD karena mental korban akan terkena efek negatifnya, bahkan ada yang harus konsultasi kepada psikolog bahkan harus diobati kepada psikiater.

Si korban kemungkinan bisa sembuh dengan menjalani terapi kepada psikolog/psikiater dengan catatan harus sanggup melepaskan keterikatan dari si NPD, namun kadang untuk lepas dari jeratan si NPD itu sangatlah sulit bahkan ketika sudah berhasil lepas dari si NPD pun rasa trauma si korban tidak bisa hilang dalam waktu singkat tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama karena efek perpisahan dengan seorang NPD itu berbeda dengan orang normal pada umumnya.

Itulah sekilas penjelasan tentang gangguan kepribadian NPD (Narcissistic Personality Disorder), semoga bisa mengedukasi dan semoga kita semua terhindar dari bahaya perilakunya orang dengan gangguan kepribadian NPD, sehingga kita tidak terjebak dalam perangkap tipu dayanya.

Dari berbagai sumber.

Penulis adalah Penyintas NPD/Survivor, Guru Bahasa Inggris SMPN 6 Lembang Kab. Bandung Barat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image