Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ayyd namira riandini

Peran Pengusaha Lokal Dalam Pariwisata Keberlanjutan Di Tanjung Bongo Galela

Wisata | 2023-07-07 18:25:37

Tanjung Bongo terletak di kecamatan galela, Halmahera utara, maluku utara. Tanjung bongo merupakan miniature raja empat yang sering disebut mirip. Karena memiliki gugusan pulau - pulau karang yang sangat indah meski ukurannya terlihat kecil di banding kan gugusan pulau karang di Raja Ampat. Tanjung Bongo juga sering di sebut Telaga Biru karena memiliki keindahan air laut yang jernih dan biru dengan memiliki luas sekitar 250 Hektar. Para wisatawan akan di suguhkan dengan banyak tempat spot foto yang menyatu dengan air laut yang hijau disertai dengan banyak fauna dan juga pegunungan.

sumber: dokumentasi pribadi penulis

Tanjung Bongo merupakan salah satu tempat wisata favorite yang ada di galela halmahera utara, masyarakat disana sering menggunjungi pada hari libur biasa dan nasional. Jarak tempuh dari Pelabuhan soasio ke Tanjung Bongo memakan waktu sekitar 10, menit sampai 15 menit, dan bila wisatawan dari luar daerah bisa menaiki kapal feri atau spead boat dari ternate dan melanjutkan perjalan dari sofifi ke galela dengan menggunakan mobil memakan waktu sekitar 4 jam sampai 5 jam.

Peran masyarakat dalam pembangunan Pariwisata Keberlanjutan di Tanjung bongo dengan mendorong Local Entrepeneurs (Pengusaha Lokal), dalam menyediakanakomodasi, transportasi, rumah makan, dan keramba ikan laut dengan berbagai jenis ikan seperti kerapu, kakap putih dan kakap merah, selain itu juga ada usaha penyediaan peralatan snorkling dan diving untuk menikmati keindah alam bawah laut yang masih natural. Dengan alamnya masih asri dan pemandangan yang indah karena itu para masyarakat lokal membangun cottage dan menyediakan fasilitas yang di butuhkan wisawatan yang datang berkunjung, dan wisatawan yang ingin berkunjung kesana harus menaiki katiting atau bisa disebut perahu di kenakan dengan harga Rp 20.000 sudah termasuk tiket pergi dan pulang. Di Tanjung Bongo juga menyediakan rumah makan yang menjual makanan lokal khas galela dan Maluku Utara, wisatawan dari luar daerah bisa merasakan makanan khas disana. Selain menikmati makannya para wisatawan juga disuguhkan dengan view atau pemandangan sekitarTanjung Bongo.

Di tempat wisata Tanjung Bongo juga menjual beraneka macam aksessories dan oleh-oleh khas buatan masyarakat lokal seperti topi, gelang, baju, celana, dan berbagai macam aksessories menarik lainnya. Adapun makanan khas yang sudah diolah dan diperjualbelikan kepada para wisatawan lokal maupun asing. Olahan makanan lokal berupa kerupuk, dan abon. Ciri khas dari makanan tersebut berupa ikan cakalang atau tuna segar yang di olah menjadi abon dan kerupuk

Selain itu masyarakat yang ada di desa soasio dan pune mayoritas masyarakatnya mata pencarian mereka yaitu nelayan dan petani itu adalah salah satu pekerjaan utamabuntuk menghidupi kelangsungan hidup mereka. Peran pemerintah setempat juga harus memperhatikan kehidupan masyarakatnya dan harus memberikan dukungan kepada masyarakat agar bisa mengembangkan mata pencariannya lebih luas lagi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image