Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hafsah Eliya Farah

10 Mata Uang Terendah di Dunia

Bisnis | Tuesday, 04 Jul 2023, 07:18 WIB

Apakah Anda pernah memikirkan betapa berharganya uang yang Anda pegang? Di seluruh dunia, mata uang digunakan sebagai alat tukar yang penting dalam aktivitas ekonomi. Namun, tidak semua mata uang memiliki nilai yang sama. Beberapa mata uang memiliki nilai yang sangat rendah dibandingkan dengan yang lainnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh mata uang terendah di dunia, yang nilainya jauh di bawah mata uang utama yang sering kita dengar. Mari kita mulai!

Mata Uang I source : callcenter188.com

1. Riel Kamboja (KHR)

Riel Kamboja adalah mata uang nasional Kamboja. Meskipun negara ini memiliki sejarah yang kaya dan budaya yang unik, Riel Kamboja memiliki nilai yang sangat rendah. Satu dolar AS dapat bernilai hingga ribuan Riel Kamboja. Hal ini membuat wisatawan asing seringkali kewalahan saat berhadapan dengan sistem mata uang ini.

2. Rupiah Indonesia (IDR)

Tidak jauh dari Kamboja, kita memiliki Rupiah Indonesia. Rupiah adalah mata uang resmi Indonesia dan memiliki nilai yang cukup rendah dibandingkan dengan mata uang utama lainnya. Meskipun nilai tukar Rupiah bisa berfluktuasi, namun seringkali satu dolar AS bernilai ribuan Rupiah Indonesia. Ini bisa menjadi keuntungan bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia, karena harga barang dan jasa bisa terasa lebih terjangkau.

3. Dong Vietnam (VND)

Dong Vietnam adalah mata uang negara Vietnam. Meskipun Vietnam adalah salah satu negara yang sedang berkembang pesat, Dong Vietnam memiliki nilai yang rendah. Satu dolar AS dapat bernilai hingga puluhan ribu Dong Vietnam. Meskipun demikian, Vietnam memiliki daya tarik wisata yang luar biasa, sehingga wisatawan asing masih banyak yang mengunjungi negara ini.

4. Lira Suriah (SYP)

Lira Suriah adalah mata uang resmi negara Suriah. Kondisi politik dan ekonomi yang tidak stabil di Suriah telah menyebabkan penurunan nilai Lira Suriah. Sebelum konflik yang terjadi di negara ini, satu dolar AS hanya bernilai sekitar 47 Lira Suriah. Namun, saat ini nilai tukarnya sangat jauh dari itu. Hal ini menjadi tantangan bagi rakyat Suriah yang harus menghadapi inflasi yang tinggi.

5. Rial Iran (IRR)

Rial Iran adalah mata uang nasional Iran. Dengan sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh beberapa negara terhadap Iran, nilai Rial Iran telah terpuruk. Satu dolar AS dapat bernilai jutaan Rial Iran. Situasi ini telah menciptakan banyak kesulitan bagi rakyat Iran, terutama dalam hal daya beli.

6. Kwacha Zambia (ZMW)

Kwacha Zambia adalah mata uang nasional Zambia. Meskipun Zambia adalah salah satu produsen tembaga terbesar di dunia, nilai Kwacha Zambia tetap rendah. Perubahan politik dan fluktuasi harga komoditas telah berdampak negatif terhadap nilai mata uang ini.

7. Dollar Zimbabwe (ZWL)

Dollar Zimbabwe adalah mata uang Zimbabwe. Zimbabwe pernah mengalami inflasi hiper pada tahun 2008 yang membuat mata uang mereka kehilangan nilai dengan cepat. Sejak saat itu, Zimbabwe telah menggunakan mata uang dolar AS dan rand Afrika Selatan. Meskipun Zimbabwe memiliki sejumlah masalah ekonomi, mereka sedang berusaha memulihkan ekonomi dan mengembalikan mata uang nasional mereka.

8. Peso Argentina (ARS)

Peso Argentina adalah mata uang nasional Argentina. Argentina telah menghadapi berbagai krisis ekonomi dalam beberapa dekade terakhir, yang berdampak buruk pada nilai Peso Argentina. Tingkat inflasi yang tinggi dan utang negara yang besar telah menyebabkan penurunan nilai mata uang ini.

9. Real Brasil (BRL)

Real Brasil adalah mata uang nasional Brasil. Meskipun Brasil adalah salah satu negara terbesar di Amerika Latin, Real Brasil memiliki nilai yang rendah dibandingkan dengan mata uang utama lainnya. Meskipun demikian, Brasil tetap menjadi tujuan wisata yang populer dengan keindahan alamnya yang memukau.

10. Bolivar Venezuela (VEF)

Bolivar Venezuela adalah mata uang negara Venezuela. Krisis ekonomi yang parah telah menghantam Venezuela, yang menyebabkan nilai Bolivar Venezuela anjlok. Inflasi yang tinggi telah membuat kehidupan sulit bagi rakyat Venezuela, dan mata uang mereka kehilangan nilai dengan cepat.

Kesimpulan

Mata uang terendah di dunia ini mungkin memiliki nilai yang rendah, tetapi mereka mencerminkan berbagai faktor ekonomi dan politik yang terjadi di negara masing-masing. Hal ini penting untuk diingat bahwa nilai mata uang dapat berfluktuasi seiring waktu, tergantung pada berbagai faktor eksternal dan internal. Bagi wisatawan asing, mata uang terendah ini bisa menjadi keuntungan karena harga barang dan jasa menjadi lebih terjangkau. Namun, bagi rakyat setempat, mata uang terendah ini seringkali menjadi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image