Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Sopan Santun Menurut Perspektif Islam

Edukasi | Monday, 03 Jul 2023, 09:22 WIB
Picture by: Google

Masyarakat sering kali menuntut kita untuk berperilaku sopan dan santun terhadap sesama karena sopan santun merupakan salah satu adat bagi masyarakat. Hal ini menyatakan bahwa tata krama sangatlah memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. lantas apa hubungan antara islam dengan adat tata krama? ternyata, tata krama atau sopan santun juga diajarkan dalam agama islam.. Islam telah mengajarkan umatnya dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 1-3 yakni: Select an Image

 

  1. Q.S. Al-Hujurat ayat 1-3

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُقَدِّمُواْ بَيۡنَ يَدَىِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَرۡفَعُوٓاْ أَصۡوَٰتَكُمۡ فَوۡقَ صَوۡتِ ٱلنَّبِىِّ وَلَا تَجۡهَرُواْ لَهُۥ بِٱلۡقَوۡلِ كَجَهۡرِ بَعۡضِكُمۡ لِبَعۡضٍ أَن تَحۡبَطَ أَعۡمَٰلُكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصۡوَٰتَهُمۡ عِندَ رَسُولِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱمۡتَحَنَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمۡ لِلتَّقۡوَىٰ لَهُم مَّغۡفِرَةٌ وَأَجۡرٌ عَظِيمٌ

Terjemahan: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari.

Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.

Sopan santun adalah salah satu nilai yang sangat penting dalam Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk berperilaku sopan dan santun dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam interaksi dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan lingkungan sekitar.

Dalam Islam, sopan santun tercermin dalam adab dan akhlak yang baik. Beberapa prinsip sopan santun yang diajarkan dalam Islam antara lain:

1. Menghormati Allah: Sopan santun dimulai dengan menghormati Allah dan menjaga hubungan yang baik dengan-Nya. Ini termasuk menjalankan kewajiban-kewajiban ibadah, seperti shalat, puasa, dan berdoa dengan penuh khusyuk dan khidmat.y

2. Menghormati sesama manusia: Islam mengajarkan umatnya untuk saling menghormati, tidak memandang rendah atau merendahkan orang lain, dan tidak memperdayakan atau mengejek orang lain. Sebaliknya, Islam mendorong umatnya untuk berlaku baik, membantu sesama, dan menunjukkan rasa empati terhadap orang lain.

3. Berbicara dengan baik: Islam mengajarkan pentingnya berbicara dengan sopan dan menggunakan kata-kata yang baik. Rasulullah Muhammad SAW sering mengajarkan umatnya untuk berbicara dengan lembut, tidak kasar, dan menghindari kata-kata yang menyakiti orang lain.

4. Menjaga adab makan: Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga adab saat makan. Ini termasuk mencuci tangan sebelum dan setelah makan, menggunakan tangan kanan untuk makan, tidak makan dengan rakus, dan tidak menghambur-hamburkan makanan.

5. Memperhatikan penampilan: Islam mendorong umatnya untuk menjaga penampilan yang rapi dan bersih. Menjaga kebersihan diri termasuk mandi secara teratur, memotong kuku, dan menjaga kebersihan pakaian.

6. Menghormati orang tua dan orang yang lebih tua: Islam mengajarkan umatnya untuk menghormati orang tua dan orang yang lebih tua. Ini termasuk mendengarkan nasihat mereka, tidak berbicara secara kasar kepada mereka, dan membantu mereka dalam kebutuhan mereka.

7. Menghormati tamu: Islam mengajarkan umatnya untuk menghormati tamu dan memberikan sambutan yang hangat kepada mereka. Rasulullah SAW sering mengajarkan umatnya untuk memberikan makanan dan minuman kepada tamu, memberikan tempat duduk yang nyaman, dan memperlakukan tamu dengan baik.

8. Menjaga etika dalam berbisnis: Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga etika dalam berbisnis. Ini termasuk tidak menipu atau mengeksploitasi orang lain, memenuhi janji dan perjanjian, dan berlaku adil dalam transaksi bisnis.

Berikut adalah beberapa manfaat sopan santun:

1. Menciptakan hubungan yang baik: Sopan santun membantu menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain. Ketika Anda bersikap sopan dan menghormati orang lain, mereka cenderung merespons dengan sikap yang sama. Ini dapat meningkatkan komunikasi dan memperkuat hubungan interpersonal.

2. Membangun citra positif: Sopan santun mencerminkan karakter dan integritas seseorang. Ketika Anda memiliki tingkah laku yang sopan, orang-orang cenderung melihat Anda sebagai individu yang baik, terhormat, dan dapat diandalkan. Hal ini dapat membantu membangun citra positif di mata orang lain, baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional.

3. Membantu mengurangi konflik: Sopan santun membantu mencegah konflik dan meningkatkan resolusi yang damai. Ketika Anda berinteraksi dengan orang lain dengan sopan, Anda mengurangi kemungkinan pertentangan dan meningkatkan peluang untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan. Sopan santun juga membantu dalam mengelola perbedaan pendapat dengan cara yang tidak melukai perasaan orang lain.

4. Meningkatkan kesempatan sosial dan karir: Sopan santun adalah kualitas yang dihargai dalam berbagai konteks sosial dan profesional. Dengan bersikap sopan, Anda meningkatkan kemungkinan untuk diterima di masyarakat dan menciptakan hubungan yang bermanfaat. Sopan santun juga dapat membantu Anda membangun reputasi yang baik di tempat kerja, membuka pintu untuk kesempatan promosi dan kolaborasi yang lebih baik.

5. Meningkatkan kesejahteraan pribadi: Menjaga sopan santun dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan pribadi. Ketika Anda bersikap sopan, Anda merasa lebih baik tentang diri sendiri dan memberikan kontribusi positif kepada orang lain. Sikap hormat dan penghargaan terhadap orang lain juga dapat meningkatkan rasa empati dan memperkaya kehidupan sosial Anda.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image