Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Joko Susanto

Kiat Menggapai Haji Mabrur

Agama | Friday, 30 Jun 2023, 20:10 WIB

Masih dalam hari-hari pelaksanaan ibadah haji 1444 H, para jamaah haji terus bersemangat mengisi waktu dan ibadah dengan kegiatan positif. Salahsatu bentuknya yaitu khutbah atau ceramah sebelum pelaksanaan salat dhuhur. Untuk mengoptimalkan spirit itu diadakan salat berjamaah di tenda Mina, Makkah yang digelar Jumat, 30 Juni 2023.

Bertindak sebagai penceramah khutbah dhuhur yaitu Dr.H.Achmad Zuhdi Dh, M.Fil, Dosen UINSA Surabaya yang menjabat sebagai Kepala Bidang Dakwah dan Pemberdayaan Umat ICMI Orwil Jawa Timur 2021-2026.

Peserta yang mengikuti berasal dari beberapa kloter dari KBIHU Jabal Nur Sidoarjo, Jawa Timur. Materi yang disampaikan berisi tema kiat menjadi haji mabrur. Bertindak sebagai imam salat yaitu ustadz Jalal.

Jamaah KBIHU Jabal Nur Sidoarjo menyimak materi sebelum salat dhuhur 30 Juni 2023 (Foto : Joko Susanto)

DUA TANDA UTAMA

Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah pernah ditanya apakah tanda haji mabrur, Nabi bersabda bahwa ada dua yaitu suka berbagi makanan dan santun dalam bertutur kata.

Dalam kitab Lisan al-‘Arab (IV/51), kata mabrur mengandung dua arti: Pertama, mabrur berarti baik, suci dan bersih. Dalam pengertian ini, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan baik, tidak diperbuat di dalamnya hal-hal yang dilarang seperti berkata kotor, berbuat fasik dan menyakiti atau mengganggu orang lain termasuk menyuap orang untuk kemudahan amalnya sementara orang lain mendapatkan kesulitan karenanya. Di samping itu, bekal yang dibawa untuk berhaji adalah bekal yang halal dan bersih.

Kedua, bertutur kata yang lembut. Menurut al-Ghazali, kata-kata ini di samping bisa difahami bertutur kata yang baik, juga berarti berbudi pekerti yang luhur atau berakhlak yang mulia. Prilaku ini nampak pada orang-orang yang beribadah haji, baik saat berhaji maupun sesudahnya. Akhlak yang mulia ini nampak pada tutur katanya yang lembut, baik dan bersahaja. Tidak suka menyinggung dan menyakiti orang lain. Kalau berbicara kalimatnya sederhana, disesuaikan dengan orang yang diajak bicara. Raut mukanya diusahakan cerah, manis dan simpatik sehingga orang lain senang berbicara dan bergaul dengannya. Lidah dan tangannya dikendalikan sedemikian rupa agar tidak mengganggu orang lain. Kesempatan emas ibadah haji memang seyogyanya diwarnai dengan berbagai aktifitas yang bernilai ibadah. Bukan sebaliknya.

Ketika tiba di tanah air, semoga kita dapat Istiqomah menjaga tanda-tanda kemabruran haji. Semoga ibadah haji 2023 ini berjalan lancar, berkah, dan semua meraih predikat mabrur.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image