Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hikma Fajariyani

Jejak Karbonku: Yuk Ikutan Misi Mengurangi Emisi Karbon untuk Bumi

Gaya Hidup | Friday, 30 Jun 2023, 17:32 WIB
Sumber: Dokumen Pribadi, 2023.

Wah, panas banget cuacanya! Belum lima menit, eh tiba-tiba hujan.

Belakangan ini, kita pasti sering sekali menjumpai kejadian yang serupa. Baru me-review panasnya hari itu, lima menit kemudian, langit sudah berubah kelabu disusul suara gemuruh yang menuntun ibu-ibu untuk segera mengamankan jemuran baju. Sadar atau tidak, cuaca berubah sangat ekstrim dan sulit diprediksi, bukan? Selain itu, muncul semakin banyak berita yang membahas tentang krisis lingkungan, dari kekeringan yang mengakibatkan gagal panen dan krisis air bersih, menipisnya lapisan es di kutub, juga keluhan jika suhu harian semakin panas bahkan menjadi salah satu faktor pemicu kebakaran hutan. Kira-kira, ada yang penasaran gak nih, apa ya penyebabnya?

Nah, pemanasan global atau global warming menjadi jawaban paling tepat. Fenomena ini diartikan sebagai suatu keadaan di mana suhu bumi semakin panas akibat adanya gas rumah kaca yang membuat panas matahari yang seharusnya kembali terpantul ke angkasa justru terperangkap di bumi. Gas rumah kaca ini dihasilkan dari akumulasi emisi karbon yang berasal dari berbagai kegiatan manusia, baik perorangan maupun kelompok, dalam kurun waktu tertentu atau sering dinamakan jejak karbon (carbon footprint). Adanya jejak karbon digunakan sebagai data dalam menelusuri banyaknya emisi karbon yang berasal dari suatu kegiatan sehingga dapat ditemukan solusi atas permasalahan yang ada.

Merasa atau tidak, mayoritas dari kita tidak sadar atau lebih tepatnya kurang peduli dengan jangka panjang dari apa yang kita lakukan. Apalagi di jaman sekarang, di mana manusia cenderung lebih menyukai hal praktis dan tidak mau ribet. Bahkan, kemungkinan hampir sebagian besar manusia memegang prinsip, kalau ada yang praktis dan gampang, kenapa harus memilih yang ribet? Tidak salah sih, tapi tunggu dulu. Apakah semua hal praktis itu sudah pasti baik secara jangka panjang? Eits, belum tentu. Faktanya, hampir setiap hari kita menyumbang emisi karbon ke lingkungan dengan intensitas yang cukup tinggi per tahunnya loh. Berikut beberapa aktivitas yang tanpa kita sadari menyumbang emisi karbon, yaitu di antaranya:

a. Makanan

Usaha di sektor makanan dan minuman menjadi salah satu kontributor emisi karbon ke lingkungan, yaitu melalui sampah makanan (food waste) yang dihasilkan. Selain itu, proses yang dilalui suatu produk makanan sebelum sampai ke tangan konsumen, baik dari segi produksi dan distribusi juga memberikan kontribusi emisi karbon yang siginifikan, yaitu melalui penggunaan bahan bakar pada mesin produksi dan alat transportasi untuk sarana distribusi.

b. Penggunaan Listrik

Listrik dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang dalam prosesnya melepaskan karbon ke lingkungan. Apabila kita boros dalam menggunakan listrik, maka emisi karbon juga akan semakin banyak seiring dengan pembakaran bahan bakar fosil yang diperlukan.

c. Aktivitas Kendaraan

Semua jenis kegiatan yang melibatkan pembakaran bahan bakar energi, maka akan menyumbang emisi karbon ke lingkungan, salah satunya yaitu mesin pada kendaraan.

Adanya akumulasi karbon inilah yang menjadi penyebab pemanasan global semakin parah. Hal ini juga berdampak terhadap kenaikan muka air laut seiring dengan mencairnya lapisan es di kutub. Bisa dibayangkan ya, kalau keadaan ini dibiarkan terus menerus, daratan bisa tenggelam loh. Gawat! Dengan begitu, yuk kita mulai memperbaiki jejak karbon yang kita tinggalkan ke bumi sebagai langkah mengurangi emisi karbon dengan melakukan beberapa aktivitas berikut ini.

a. Mengurangi sampah makanan

Untuk meminimalisir peluang adanya sisa makanan, maka kita harus bertanggung jawab terhadap apa yang kita konsumsi. Mengambil makanan sesuai porsi dan tidak berlebihan menjadi salah satu bentuk bertanggung jawab.

b. Menanam pohon

Melalui proses fotosintesis, pohon dapat menyerap karbondioksida yang ada di lingkungan untuk kemudian diubah menjadi oksigen. Hal ini menunjukkan bahwa pohon dapat membantu dalam mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas udara dalam waktu yang bersamaan.

c. Mengurangi penggunaan listrik

Hayo loh, siapa yang suka menonton televisi tapi fokusnya malah ke handphone? Dan akhirnya, televisi tetap menyala tapi dicuekin? Eits, ketahuan deh. Mulai sekarang, yuk kurangi penggunaan listrik dengan cara mematikan alat elektronik apabila tidak diperlukan.

d. Mengurangi penggunaan plastik

Langkah yang bisa kita usahakan, yaitu dengan selalu membawa tas sendiri ketika akan berbelanja dan menyiapkan botol air minum yang penggunaannya bisa dipakai berulang kali (tumbler).

e. Menggunakan transportasi umum

Langkah ini menjadi salah satu cara dalam program pengurangan emisi karbon, karena dengan menaiki transportasi umum maka dapat memperkecil pembakaran bahan bakar pada mesin apabila dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Nah, sekarang sudah tahu kan ya langkah apa saja yang bisa kita lakukan. Sebelum itu, jejakkarbonku.id menyediakan layanan karbon kalkulator untuk siapa saja yang ingin mengenali lebih dalam, berapa ya jejak karbon yang kita hasilkan dari pilihan aktivitas kita sehari-hari? Cara penggunaannya gampang banget yaitu hanya dengan memasukkan data aktivitas harian, pemilihan moda transportasi, dan pemilihan menu makanan, kemudian hasil hitungan dari total emisi karbon otomatis akan muncul dan bisa dilihat langsung.

Bumi sedang butuh pertolongan nih, yuk bantu dengan mengurangi emisi karbon agar bumi tetap sehat. Langkah kecil kamu berarti banget loh. Ditunggu aksinya yaa, semangat!

Sumber Referensi:

Saharjo, B.H., dan U. Hasanah. 2023. Analisis faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. J. Silvikultur Tropika. 14(1): 25-29.

Sampepajung, D. C., Sarniati, M. Rifai, dan N. Afifah. 2023. Analisis carbon footprint pada umkm makanan dan minuman melalui integrasi lean dan green waste production. J. Bisnis Manajemen dan Informatika. 19(3): 223-255.

https://lindungihutan.com/blog/mengenal-apa-itu-jejak-karbon/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image