Muncul Ruam Putih di Kulit Bayi, Apakah Berbahaya?
Gaya Hidup | 2023-06-27 11:45:18Bunda, pernah kah menemukan ruam berwarna putih pada kulit Si Kecil? Munculnya ruam putih ini bisa jadi membuat beberapa orang tua khawatir dengan kondisi kulit buah hatinya.
Ruam putih pada wajah bayi atau hipopigmentasi merupakan kondisi ketika pigmen pada kulit berkurang, sehingga menimbulkan bercak berwarna putih pada kulit. Apa penyebabnya?
Penyebab Munculnya Ruam Putih pada Wajah Bayi
Menurut dr. Isvarani Devana Irawan Sp.A dari RSIA Bina Medika Bintaro, ruam atau hipopigmentasi pada kulit bayi bisa muncul karena beberapa hal, mulai dari kulit bayi yang sedang beradaptasi dengan lingkungannya atau penggunaan salep atau obat yang tidak sesuai.
Ruam putih juga bisa timbul karena panu dan pityriasis alba. Panu timbul akibat adanya infeksi jamur pada kulit bayi. Biasanya, panu muncul di daerah kulit yang lembap dan tertutup pakaian.
Sedangkan pityriasis alba muncul akibat paparan sinar matahari berlebih atau alergi yang menyebabkan kulit bayi menjadi kering. Kondisi kulit kering inilah yang mengurangi tingkat kelembapan dan memunculkan hipopigmentasi. Penyakit kulit ini kerap muncul pada daerah leher, lengan atas, punggung.
“Kalau pityriasis alba dia bisa muncul di leher, lengan atas, punggung. Sebenarnya daerahnya agak mirip dengan panu. Kalau panu muncul di daerah lembap, karena jamur sukanya di tempat yang lembap. Jadi biasanya di lipatan leher, di punggung, daerah yang ketutup baju, sehingga kena keringat di dalam situ,” melalui Live Instagram Doodle Exclusive Baby Care, Sabtu (17/6/2023).
Kendati ruam putih karena panu dan pityriasis alba tampak sama. Namun, ada perbedaan yang jelas di antaranya keduanya. Jika ruam timbul akibat panu, maka bercak ruam timbul bersamaan dengan adanya inflamasi atau peradangan berwarna merah pada pinggirnya. Sedangkan ruam akibat pityriasis alba berwana putih, tidak diiringi dengan adanya peradangan, dan memiliki tekstur kasar seperti sisik.
ASI Tidak Menyebabkan Ruam
Banyak orang mengira, ruam putih pada wajah bayi timbul karena Air Susu Ibu (ASI) yang menempel di sekitar area pipi dan mulut. Padahal, menurut Isvarani, bekas ASI tidak menyebabkan ruam dan justru aman ketika terkena kulit bayi.
Kendati demikian, jika ASI yang menempel pada area sekitar mulut bercampur dengan air liur yang bersifat asam, tidak segera dibersihkan, dapat memicu timbulnya ruam putih pada kulit bayi.
“Tapi kalau ASI yang diminum bercampur sama air liur, kemudian air liurnya dibiarkan berlama-lama di sekitar mulut, nah itu yang bisa bikin ruam,” tutur Isvarani.
Ruam Putih pada Wajah Bayi, Apakah Berbahaya?
Isvarani menuturkan, ruam yang timbul akibat panu dapat diobati dengan mengoleskan salep anti jamur. Sedangkan, ruam putih yang diakibatkan pityriasis alba ternyata tidak berbahaya. Malah, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya, meski memerlukan waktu lama. Ruam putih akibat pityriasis alba pun bisa kembali muncul di tempat yang sama, khususnya pada anak-anak yang memiliki alergi pada kulitnya.
Oleh karena itu, orang tua diharapkan dapat menjaga kesehatan kulit buah hatinya dengan baik. Ivarani mengimbau agar orang tua menjaga kelembapan kulit bayi agar terhindar dari kondisi kulit kering.
“Kalau penyebab ruamnya pityriasis alba (pengobatannya) dengan menjaga kelembapan. Tapi kalau penyebabnya yang lain, misalnya panu, ya harus diobati pakai anti jamur,” kata Isvarani.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengoleskan pelembap atau lotion untuk kulit bayi.
“Lotion atau moisturizer boleh diaplikasikan, justru di daerah kulit yang kering. Biasanya pasti kalau pityriasis alba dipegang, pasti dia akan kasar, bukan yang menonjol ruamnya, kalau dipegang agak kayak bersisik karena kulitnya kering. Nah, daerah-daerah tersebut bisa dikasih moisturizer supaya lebih lembap sehingga pigmentasinya bisa balik lagi,” tutur Isvarani.
Ruam putih pada wajah bayi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kulit bayi. Tak hanya itu, kelembapan kulit bayi juga perlu dijaga dengan mengoleskan losion atau moisturizer untuk kulit Si Kecil agar bayi terhindar dari penyakit kulit.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.