Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image raditya alief

Bersyukur sebagai Kunci Sukses

Eduaksi | Monday, 26 Jun 2023, 14:23 WIB

Bersyukur berarti berterima kasih atas pemberian Allah SWT dan menerima dengan lapang dada. Menurut istilah syara’, bersyukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dengan disertai ketundukan kepadanya dan mempergunakan nikmat tersebut atas Allah. Bersyukur adalah sikap yang dapat membuka pintu menuju kesuksesan. Ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, kita akan merasakan lebih banyak kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.

Selain itu, bersyukur dapat membantu kita melihat keberuntungan dan kesempatan yang mungkin terlewatkan jika kita terlalu fokus pada apa yang tidak kita miliki. Di dalam Surah Ibrahim ayat ke(7) yang artinya:” (ingatlah) ketika tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-ku), sesungguhnya azab-ku benar-benar sangat keras.” Di dalam hadits, Rasulullah bersabda:”Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya” (H.R. Muslim no.7692). Dengan mengucapkan “Alhamdulillah”, maka nikmat yang diberikan oleh tuhan bisa menjadi berkah untuk menjalani hidup.

Photo by: Pinterest

Beberapa alasan mengapa bersyukur dapat menjadi kunci sukses:

1. Bersyukur Membuat Kita Lebih Bahagia

Ketika kita bersyukur, kita lebih mampu menikmati apa yang kita miliki. Kita akan merasakan rasa bahagia yang lebih besar karena kita tidak terlalu fokus pada kekurangan dan kesalahan yang mungkin kita miliki. Sebaliknya, kita lebih fokus pada hal-hal yang membuat kita merasa beruntung.

2. Bersyukur Meningkatkan Kesehatan Mental

Bersyukur juga dapat membantu kita mengatasi stres dan kecemasan. Kita akan merasa lebih tenang dan damai karena kita tidak terlalu khawatir tentang apa yang kita tidak miliki. Kita juga lebih mampu menjaga pikiran kita agar tetap positif dan optimis, yang dapat membantu kita mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik.

3. Bersyukur Membuat Kita Lebih Produktif

Ketika kita bersyukur, kita memiliki energi yang lebih banyak dan lebih termotivasi untuk melakukan hal-hal yang perlu kita lakukan. Kita merasa lebih bersemangat untuk mencapai tujuan kita, dan kita lebih mampu mengatasi rintangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan.

4. Bersyukur Meningkatkan Kualitas Hubungan

Ketika kita bersyukur, kita lebih mampu menghargai orang lain. Kita lebih sensitif terhadap kebutuhan dan keinginan orang lain, dan kita lebih mampu memberikan dukungan dan perhatian yang mereka butuhkan. Ini dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih positif dan lebih bermakna dengan orang-orang di sekitar kita.

5. Bersyukur Membuat Kita Lebih Sukses

Akhirnya, bersyukur dapat membantu kita mencapai kesuksesan yang lebih besar. Ketika kita fokus pada keberuntungan dan kesempatan yang kita miliki, kita lebih mampu melihat peluang-peluang baru yang mungkin tidak kita lihat sebelumnya. Kita juga lebih termotivasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita.

Bersyukur memiliki banyak dampak positif, baik secara psikologis maupun fisik. Beberapa dampak positif dari bersyukur antara lain:

1. Meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup.

Dengan bersyukur, seseorang dapat lebih memperhatikan hal-hal positif dalam hidupnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup.

2. Mengurangi stres dan kecemasan.

Dengan fokus pada hal-hal positif, seseorang dapat mengurangi perasaan stres dan kecemasan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik.

3. Meningkatkan kesehatan fisik.

Bersyukur juga dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik. Studi menunjukkan bahwa orang yang bersyukur memiliki tekanan darah yang lebih rendah, kadar hormon stres yang lebih sedikit, dan tidur yang lebih baik.

4. Meningkatkan hubungan sosial.

Orang yang bersyukur cenderung menjadi lebih optimis dan positif. Hal ini dapat membantu meningkatkan hubungan sosial dan memperkuat ikatan dengan orang lain.

5. Meningkatkan motivasi dan produktivitas.

Bersyukur juga dapat membantu meningkatkan motivasi dan produktivitas. Dengan fokus pada hal-hal positif, seseorang dapat merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk mencapai tujuan mereka.

Apa akibat seseorang tidak bersyukur?

Orang yang tidak bersyukur cenderung merasa kurang puas dengan apa yang mereka miliki dan cenderung selalu menginginkan lebih banyak. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa tidak bahagia dan tidak pernah merasa cukup, meskipun mereka memiliki banyak hal yang sebenarnya bisa disyukuri. Ketidakbersyukuran juga dapat membuat seseorang menjadi lebih mudah merasa sedih, gelisah, atau bahkan depresi, karena mereka cenderung fokus pada kekurangan daripada pada hal-hal positif yang telah diberikan kepadanya. Selain itu, ketidakbersyukuran juga dapat memengaruhi hubungan sosial seseorang.

Orang yang tidak bersyukur cenderung kurang menghargai orang lain dan kurang memperhatikan kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain. Hal ini dapat membuat orang lain merasa tidak dihargai dan mengurangi kualitas hubungan sosial. Secara keseluruhan, ketidakbersyukuran dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan seseorang dan hubungan sosialnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menghargai dan bersyukur atas apa yang telah kita miliki.

Dengan demikian, bersyukur dapat dianggap sebagai kunci keberhasilan karena membantu seseorang meraih kebahagiaan, meningkatkan kesehatan mental, memperkuat hubungan interpersonal, membuka pintu kesempatan, dan meningkatkan produktivitas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image