Self-reward sebagai Motivasi Diri: Apakah Efektif?
Gaya Hidup | 2024-12-19 15:54:58Apa itu Self-reward?
Penghargaan untuk diri sendiri, atau yang biasa kita sebut self-reward, telah menjadi topik yang cukup menarik akhir-akhir ini. Self-reward sendiri merupakan konsep memberikan apresiasi atau penghargaan kepada diri sendiri, bisa berupa shopping, liburan, atau melakukan kegiatan yang ingin dilakukan.
Apa Saja Manfaat dari Self-Reward?
Manfaat utama dari self-reward adalah meningkatkan motivasi dari dalam diri. Ketika seseorang memberikan penghargaan kepada dirinya sendiri setelah mencapai goals atau tujuan tertentu, biasanya hal ini akan menciptakan hubungan positif yang mendorong mereka untuk mengulangi perilaku tersebut di masa depan. Hal ini mirip dengan konsep positive reinforcement dalam bidang psikologi, di mana ketika individu menerima hadiah atas tindakan yang dilakukan, ia akan terdorong untuk terus melakukan perilaku positif, karena individu tersebut tahu bahwa akan ada imbalan nantinya.
Selain itu, menerapkan self-reward dapat membantu kita untuk membangun kebiasaan positif. Misalnya, dengan memberikan penghargaan setelah melakukan suatu hal, seperti mengerjakan tugas atau melakukan hal produktif lain, individu menjadi terdorong untuk melakukan hal produktif tersebut. Hal ini menciptakan siklus positif yang mendorong produktivitas individu.
Apakah Self-reward Mempunyai Dampak Negatif?
Tidak hanya dampak positif, ternyata penerapan self-reward yang berlebihan dapat memicu efek negatif bagi diri. Contohnya, jika individu terlalu sering memberi diri mereka reward tanpa melakukan hal produktif yang signifikan, hal tersebut bisa menyebabkan penurunan motivasi untuk berusaha lebih keras. Self-reward yang berlebihan juga dapat membuat individu beralih dari tujuan jangka Panjang menuju pencarian kepuasan instan, akhirnya hal ini menghalangi perkembangan pribadi serta capaian tujuan yang lebih berarti.
Jadi, Apakah Self-reward Efektif untuk Dijadikan Motivasi?
Jawabannya adalah tergantung bagaimana self-reward itu diterapkan. Jika reward diberikan secara berlebihan tanpa alasan yang jelas, hal ini malah dapat mengurangi motivasi dari dalam diri individu. Contohnya, jika kita terbiasa memberi diri kita reward setiap kali menyelesaikan tugas kecil yang kurang berbobot, kedepannya kita mungkin akan kehilangan perasaan puas dari pencapaian itu sendiri dan menjadi bergantung pada imbalan eksternal. Jadi, penting juga untuk menetapkan ketentuan yang jelas dan realistis dalam memberikan self-reward agar tetap efektif untuk dijadikan motivasi.
Asal diterapkan dengan bijaksana dengan menetapkan goals yang jelas dan memberikan reward yang sesuai setelah mencapainya, individu dapat memanfaatkan konsep self-reward sebagai alat untuk meningkatkan motivasi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.