Robohnya Pusat Belanja Duta Merlin
Bisnis | 2023-06-26 09:30:48Sabtu kemarin lusa, saya berjalan-jalan di kawasan Harmoni. Di persimpangan Jalan KH. Hasyim Ashari-Jalan Gajah Mada saya melihat keadaan masih seperti empat bulan lalu. Jalan ditutupi oleh pembatas karena terdapat pembongkaran untuk pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase kedua.
Dari Hasyim Ashari kemudian saya berbelok ke Jalan Gajah Mada. Tampak Halte Transjakarta Harmoni yang ditutup pada awal Maret lalu telah dirobohkan. Tidak ada yang mengejutkan karena pasti halte tersebut akan dibongkar pula untuk dipermak lebih bagus ketika nanti MRT selesai dibangun.
Namun, saya terperanjat ketika berjalan sedikit ke arah selatan. Saat berjalan di trotoar, mata saya menemukan sesuatu yang lain ketika menoleh ke Kompleks Duta Merlin. Saya tidak lagi melihat keberadaan bangunan di Duta Merlin yang sangat saya akrabi, Transmart Carrefour. Yang ada cuma tanah lapang bekas gedung yang dilingkupi dengan garis pembatas.
“Iya sudah dirobohkan beberapa bulan lalu,” kata seorang satpam di Kompleks Duta Merlin.
Sebelum pandemi Covid-19 saya cukup lengket dengan Transmart Duta Merlin. Tiap barang kebutuhan harian habis, saya selalu ke sana. Entah itu sampo, sabun, tisu, sikat gigi, deterjen, handuk, odol mayoritas saya beli di sana. Roti tawarnya yang tidak bermerek juga masih bisa diterima lidah. Juga satu atau dua kali saya membeli perangkat elektronik di tempat itu.
Saya paling suka berkunjung tiap Jumat, hari kerja terakhir dalam seminggu. Di lantai satu terdapat foodcourt. Saya doyan pecelnya yang menurut saya cukup murah harganya. Pernah satu atau dua kali saya mengetik dengan laptop sambil makan.
Alasan utama saya suka ke sana tentu karena letaknya yang strategis. Transmart Duta Merlin terletak persis di sebelah Halte Harmoni, pusat dari lalu lintas Transjakarta. Meski agak meletihkan naik-turun lewat jembatan penyeberangan orang, kegiatan ini hitung-hitung olahraga ringan. Alternatif lainnya, sebelum pandemi, terdapat layanan gratis Transjakarta dengan bus tanpa dek untuk rute Bundaran Senayan-Harmoni.
Saya ingat betapa ramainya pusat perbelanjaan itu di saat masih jaya. Saya suka takjub ketika melihat ibu-ibu membeli barang kebutuhan rumah tangga banyak sekali. Kalau gedung itu ramai kita harus menunggu lama saat antre membayar di lantai dua.
Pandemi Covid-19 membalikkan semuanya. Saya terkejut ketika suatu hari, setelah lama tidak berkunjung ke situ, mendapati barang-barang hanya tersedia di lantai satu. Bagi saya ini sudah tanda-tanda tidak enak. Sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa Transmart berencana untuk menutup tokonya meskipun saya ragu bahwa pusat belanja di Duta Merlin termasuk di antara yang bernasib apes.
Penutupan Halte Harmoni membuat saya tidak lagi melewati kawasan tersebut. Sampai akhirnya saya mendapati Sabtu kemarin lusa bahwa gedung Transmart Duta Merlin telah dirobohkan, diratakan dengan tanah, dibersihkan, untuk kemudian akan dibangun gedung baru.
Kini semua tinggal kenangan belaka.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.