Perpisahan Terberat ialah Beda Dunia
Curhat | 2023-06-17 11:16:59Dalam dunia ini, orang bilang bahwa “ada pertemuan pasti ada perpisahan”, ini adalah suatu kalimat yang sering terdengar. Percaya ataupun tidak nantinya semua orang akan meninggalkan dunia dan kematian itu pasti ada pada semua orang. Karena segala yang bernyawa pasti akan mati.
Kehidupan di-ibaratkan sebagai sebuah tempat tinggal yang sementara, di mana kehidupan sekarang seperti orang yang sedang mengontrak rumah. Bedanya orang yang mengontrak rumah tau kapan habis tanggal kontraknya dan dapat memperpanjang sewa rumah. Namun dalam kehidupan, semua orang tidak ada yang tau kapan kontrak di dunia itu habis.
Perpisahan sebenarnya adalah sebuah hal umum yang terjadi di tengah kita, tetapi perpisahan yang tidak beda dunia saja sudah menyakitkan dan menyedihkan, apalagi perpisahan yang beda dunia. Karena dalam perpisahan pasti ada sebuah kenangan yang membekas.
Kenangan yang mempunyai banyak makna indah, suka dan duka bahkan kenangan dapat membuat diri kita menjadi lebih dewasa.Setiap orang mempunyai ceritanya yang berbeda-beda. Bahkan tiap cerita mempunyai ciri keunikan, feeling, dsb yang akan selalu diingat dan wajib dikenang. Mungkin ini bisa dibilang berlebihan, tapi di situlah arti pentingnya sebuah kenangan yang mungkin sekarang hanya bisa dikenang.
Kebanyakan orang mengatakan bahwa perpisahan terberat ialah beda dunia, karena harus berpisah dengan seseorang yang dikasihi-nya. Di mana perpisahan itu membuat seseorang tidak bisa lagi bertemu dan hanya bisa memandang seseorang tersebut pada sebuah foto serta mengingat kenangan manis yang sudah dilalui.
Tuhan memang menciptakan manusia untuk tinggal di dunia dan saling bertemu tetapi pada akhirnya manusia harus meninggalkan semuanya itu. Hal ini terjadi bukan berarti Tuhan tidak mengasihi umatnya namun segala sesuatu yang terjadi itu karena Tuhan punya rencana yang lebih indah dan mengingatkan kepada umatnya bahwa dunia dan segala isinya merupakan fana.
Sebab itu, sadarilah bahwa setiap pertemuan harus kita belajar untuk menghargai dan jangan sia-siakan waktu yang ada karna di awal pertemuan pasti ada akhir dari perpisahan, dan semuanya itu pasti ada sebuah kenangan yang akan menjadi sejarah bagi kehidupan setiap kita.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.