Yuk Intip Bahaya Diabetes sebagai Ibu dari Segala Penyakit di Kalangan Remaja!
Gaya Hidup | 2023-06-17 02:07:32Diabetes atau sering disebut dengan kencing manis merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai. Tidak hanya bagi orang tua, tetapi diabetes dapat menyerang siapa saja, termasuk kalangan remaja. Diabetes tergolong sebagai penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Salah satu sumber energy utama bagi sel tubuh manusia adalah glukosa. Namun, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Padahal, tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Diabetes digolongkan menjadi 3 tipe. Diabetes tipe 1 (diabetes autoimun) yang kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa digunakan dengan baik. Diabetes gestasional atau bawaan (ini hanya terjadi pada masa kehamilan).
Mengutip the American Diabetes Association, remaja di Amerika umumnya memiliki diabetes tipe 1. Namun, kini, diabetes tipe 2 yang biasanya sering dialami oleh orang dewasa mulai diderita oleh anak-anak remaja. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan masalah kesehatan.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya diabetes pada remaja, yakni:
· Kelebihan berat badan atau obesitas.
· Gemar mengonsumsi asupan manis dan makanan siap saji
· Pola hidup tidak sehat seperti merokok, gemar mengonsumi minuman beralkohol, mengonsumsi asupan manis dan makanan siap saji.
· Memiliki kadar kolesterol tinggi.
· Memiliki riwayat diabetes gestasional.
· Didiagnosis pradiabetes.
· Memiliki anggota keluarga dengan diabetes
Kadar gula dalam tubuh sangat erat hubungannya dengan darah tinggi dan kolestrol. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan peningkatan penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah, sehingga memengaruhi aliran darah yang mampu meningkatkan risiko penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah aterosklerosis sebagai penyebab tekanan darah tinggi. Diabetes juga cenderung dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
Inilah menjadi alasan kenapa diabetes dapat mempengaruhi banyak organ dalam tubuh manusia. Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat menyebabkan banyak komplikasi. Jika diabetes tidak dikontrol dalam jangka waktu yang lama, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti komplikasi stroke, jantung, dan gagal ginjal yang mengharuskan pasien melakukan cuci darah selama hidupnya. Besarnya pengaruh diabetes terhadap organ-organ tubuh lainnya menyebabkan diabetes disebut sebagai mother of diseases atau Ibu dari segala penyakit.
Beberapa ciri-ciri penyakit diabetes:
- Sering merasa sangat lapar atau haus
- Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
- Mudah mengalami infeksi, seperti di gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih
- Penurunan massa otot
- Pandangan kabur
- Tubuh mudah lelah dan lemas
- Luka menjadi lebih sulit sembuh
- Mulut kering
- Gatal-gatal di kulit atau timbul prurigo
- Disfungsi ereksi atau impotensi
- Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki
- Hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan
- Bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (akantosis nigrikans) yang menjadi tanda resistensi insulin
BAgaimana cara mencegah diabetes pada remaja?
1. Makan buah dan sayur
Pastikan anda mendapatkan asupan buah dan sayur, karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh termasuk mencegah teradinya diabetes
2. Mempertahankan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas menjadi salah satu penyebab paling sering dialami oleh remaja dengan penderita diabetes tipe 2. Rajin berolahraga dan menjalani diet kalori dan rendah lemak sangat dianjurkan untuk membantu menurunkan berat badan.
3. Konsumsi pemanis rendah kalori sebagai pengganti gula
Makan manis yang mengandung gula sangat digemari baik oleh anak-anak hingga remaja, seperti cokelat, sirup, roti-rotian dan lain-lain. Mulailah mengganti gula biasa dengan gula atau pemanis rendah kalori untuk mencegah penyakit diabetes.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.