Kekuasaan Allah dan Perbuatan Manusia menurut Asyariyah
Agama | 2021-12-26 14:16:29Asy'ariyah berada di tengah-tengah pendapat aliran Jabaria dan Mu'tazilah. Menurut Jabariah tidak memiliki kemampuan untuk melakukan tindakannya, tetapi menurut aliran Mu'tazilah, manusialah yang mengungkapkan tindakannya dengan kekuatan yang diberikan Allah kepadanya.
Sebagai jalan keluar dari dua pendapat yang saling bertentangan tersebut, aliran Asy'ariyah menganggap paham kasb sebagai penengah. Hal ini sulit dijangkau kecuali jika pemahaman kasb dipandang sebagai ikhtiar yang berbeda dari Jabariah dan Qadariyah. Namun setelah melewati jalan yang berkelok-kelok, akhirnya Asy'ariyah menjatuhkan pilihannya kepada aliran Jabariah.
Kasb, yang disebut oleh aliran Asy'ariyah, tidak berarti usaha atau tindakan, tetapi perolehan. Sebagaimana dijelaskannya, perbuatan itu terjadi melalui kekuasaan yang Allah ciptakan untuk manusia, dengan demikian demi kepentingannya (kasb). Perbuatan manusia diwahyukan oleh Allah, bukan oleh manusia itu sendiri. Perbuatan yang dibuat oleh Allah ini adalah apa yang diterima manusia, dan perolehan ini juga dibuat oleh Allah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.